Lompat ke isi

Alkitab Protestan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Modern High German translation of the Christian Bible by the Protestant reformer Martin Luther (1534). The widespread popularity of the Bible translated into High German by Luther helped establish modern Standard High German.[1]

Alkitab Protestan adalah Alkitab Kristen yang penerjemahannya atau perevisiannya dilakukan oleh orang-orang Kristen Protestan. Umumnya diterjemahkan ke dalam bahasa vernakular, Alkitab jenis ini terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama (sesuai dengan kanon Alkitab Ibrani, dikenal khususnya oleh orang-orang Kristen non-Protestan sebagai kitab-kitab protokanonika) dan 27 kitab Perjanjian Baru, dengan total 66 kitab.[2] Beberapa orang Protestan menggunakan Alkitab yang juga menyertakan 14 kitab tambahan dalam bagian yang dikenal sebagai Apokrifa (meskipun kitab-kitab ini tidak dianggap kanonik) dengan total 80 kitab.[3][4] Hal ini adalah kontras dengan 73 kitab dalam Alkitab Katolik, yang menyertakan tujuh kitab deuterokanonika sebagai bagian dari Perjanjian Lama.[5] Pembagian antara kitab-kitab protokanonika dan deuterokanonika tidak diterima oleh semua Protestan yang memandang kitab-kitab sebagai kanonik atau tidak kanonik, sehingga mereka mengklasifikasi kitab-kitab dalam Deuterokanon, bersama kitab-kitab lainnya, sebagai bagian dari Apokrifa.[6] Sometimes the term "Protestant Bible" is simply used as a shorthand for a bible which contains only the 66 books of the Old and New Testaments.

Alkitab Protestan awal

Sejak Reformasi Protestan, kalangan Protestan biasanya mengeluarkan Apokrifa Alkitab dari kanon, namun sebelum keputusan British and Foreign Bible Society tahun 1825 kebanyakan Alkitab Protestan memasukkan Apokrifa tersebut dalam buku cetakan yang sama. Hal ini biasanya dapat ditemukan dalam suatu bagian terpisah dan terkadang memuat suatu keterangan yang menyatakan bahwa kitab-kitab Apokrifa tersebut nonkanonik. Sebuah edisi quarto yang masih terlestarikan dari Great Bible, diproduksi pada suatu waktu setelah tahun 1549, tidak memuat Apokrifa tersebut kendati sebagian besar salinan Great Bible memuatnya di antara kitab-kitab Perjanjian Lama. Sebuah edisi quarto tahun 1575 dari Bishops' Bible juga tidak memuat Apokrifa tersebut. Setelah itu, beberapa salinan dari Geneva Bible edisi 1599 dan 1640 dicetak tanpa memuatnya.[7]

Kitab-kitab yang termasuk

Kitab-kitab yang membentuk Akitab Protestan dengan penamaan yang diterima luas di kalangan gereja Protestan disajikan di bawah ini. Angka depan "1", "2", atau "3" biasanya diucapkan sebagai bilangan ordinal, sehingga Kitab "Samuel Pertama" untuk "1 Samuel".[8]

Perjanjian Baru

Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, Wahyu.

Terjemahan penting dalam bahasa Inggris

Ada 27 jumlah kitab perjanjian baru Sebagian besar terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Inggris sesuai dengan pengurutan dalam kanon Protestan. Terjemahan-terjemahan yang penting dalam bahasa Inggris misalnya:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Lobenstein-Reichmann, Anja (29 March 2017). "Martin Luther, Bible Translation, and the German Language"Perlu langganan berbayar. Oxford Research Encyclopedia of Religion. Oxford: Oxford University Press. doi:10.1093/acrefore/9780199340378.013.382. ISBN 9780199340378. 
  2. ^ Meade, John (7 November 2021). "Why Are Protestant and Catholic Bibles Different?". Text & Canon Institute. 
  3. ^ King James Version Apocrypha, Reader's Edition (dalam bahasa Inggris). Hendrickson Publishers. 2009. hlm. viii. ISBN 9781598564648. The version of 1611, following its mandate to revise and standardize the English Bible tradition, included the fourteen (or fifteen) books of the Apocrypha in a section between the Old and New Testaments (see the chart on page vi). Because of the Thirty-Nine Articles, there was no reason for King James' translators to include any comments as to the status of these books, as had the earlier English translators and editors. 
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama TedfordGoudey2008
  5. ^ Roman Catholic Code of Canon Law, 825
  6. ^ Henze, Matthias; Boccaccini, Gabriele (20 November 2013). Fourth Ezra and Second Baruch: Reconstruction after the Fall. Brill. hlm. 383. ISBN 9789004258815. Why 3 and 4 Esdras (called 1 and 2 Esdras in the NRSV Apocrypha) are pushed to the front of the list is not clear, but the motive may have been to distinguish the Anglican Apocrypha from the Roman Catholic canon affirmed at the fourth session of the Council of trent in 1546, which included all of the books in the Anglican Apocrypha list except 3 and 4 Esdras and the Prayer of Manasseh. These three texts were designated at Trent as Apocrypha and later included in an appendix to the Clementine Vulgate, first published in 1592 (and the standard Vulgate text until Vatican II). 
  7. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2016-02-04. 
  8. ^ Library of Congress Rule Interpretations, C.8. http://www.itsmarc.com/crs/mergedProjects/lcri/lcri/c_8__lcri.htm