Lompat ke isi

Pakpahan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Mei 2024 14.02 oleh Frans Lumbanbosi (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 25720693 oleh Frans Lumbanbosi (bicara))

Pakpahan (Surat Batak: ᯇᯂ᯲ᯇᯂᯉ᯲) merupakan salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Samosir.


Pakpahan HutarajaPakpahan LumbanbosiPakpahan Sigodangpohul


Pakpahan
ᯇᯂ᯲ᯇᯂᯉ᯲
Aksara Batak ᯇᯂ᯲ᯇᯂᯉ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaPakpahan
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Siraja Lontung
5Toga Pandiangan
6Datu Ronggur
7Guru Solondason
8Raja Amparhutala
9Raja Sonang
(Toga Samosir)
10Pakpahan
Nama lengkap
tokoh
Raja Pakpahan
Nama istriBunga Bulan Monang boru Sitindaon
Nama anak
  1. Tuan Hutaraja
  2. Raja Lumbanbosi
  3. Raja Sigodangpohul
Kekerabatan
Kerabat
marga
Marga yang masuk (berkerabat) dengan marga Pakpahan, yakni:
  1. Solin
  2. Sebayang (Peranginangin Sebayang)
  3. Selian
  4. Pandiangan
  5. Gultom
  6. Sidari (Samosir)
  7. Sitinjak
  8. Harianja
Turunan
  • Pakpahan Hutaraja
  • Pakpahan Lumbanbosi
  • Pakpahan Sigodangpohul
  • Pakpahan Simora
Matani ari
binsar
Sitindaon
Asal
SukuBatak
Daerah asalPakpahan, Onan Runggu, Samosir
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
  • Kecamatan Dolok Sanggul
  1. Sirisirisi
  • Kecamatan Lae Parira
  1. Buluduri
  2. Lae Parira
  3. Pandiangan
  • Kecamatan Lintong Nihuta
  1. Tapian Nauli
  2. Pargaulan
  3. Parulohan
  • Kecamatan Onan Runggu
  1. Pakpahan
  • Kecamatan Pahae Jae
  1. Pardamean Nainggolan
  2. Parsaoran Nainggolan
  3. Parsaoran Samosir
  4. Sigurunggurung
  5. Tordolok Nauli
  • Kecamatan Pahae Julu
  1. Simataniari
  • Kecamatan Pakkat
  1. Banuarea
  • Kecamatan Parmonangan
  1. Lobusunut
  • Kecamatan Pangaribuan
  1. Hutaraja
  2. Pakpahan
  3. Pansur Natolu
  4. Parsibarungan
  5. Parsorminan 1
  6. Sampagul
  7. Sibingke
  8. Silantom Jae
  9. Silantom Julu
  10. Silantom Tonga
  • Kecamatan Sijamapollang
  1. Batunajagar
  • Kecamatan Sipirok
  1. Padang Matinggi
  2. Panggulangan
  • Kecamatan Sitiotio
  1. Janji Raja
Paguyuban
Lokasi tuguSosor Batu, Desa Pakpahan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir
Lokasi tambakHuta Bolon, Desa Pakpahan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir
Pemimpin
  • Drs Kombes (Purn) Panusun Pakpahan SH, MH, MM (Ketua Umum:Punguan Pakpahan Hutaraja Dohot Boruna Sedunia)
  • St. Drs. Mauliate Pakpahan (Ketua Umum: Punguan Pomparan Raja Lumbanbosi Pakpahan dohot Boruna SeDunia)
  • Rianto Pakpahan (Ketua Umum: Punguan Pakpahan Sigodangpohul Sedunia)

Asal

Marga Pakpahan awalnya bermukim di desa Pakpahan, Onanrunggu, Samosir, kemudian menyebar dan membuka perkampungan ke daerah lain di sekitar Danau Toba. Populasi marga Pakpahan secara signifikan menyebar ke arah selatan Danau Toba, seperti Uluan, Laguboti, Siborongborong, Pangaribuan, Pahae, hingga ke Tanah Angkola. Di daerah Angkola, marga Pakpahan membuka perkampungan dan mengadopsi penuh adat Angkola.

Populasi marga Pakpahan juga menyebar kedaerah barat Danau Toba seperti Janji Raja, Paranginan, Lintong Ni Huta, Dolok Sanggul, hingga ke Pakkat dan Sidikalang, Tetapi didaerah tersebut Keturunan Toga Pakpahan ini memakai marga persatuan leluhurnya, yaitu Samosir, sehingga disana mereka memakai marga Samosir Pakpahan.

Silsilah (Tarombo)

Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga Pandiangan
+
Br.Sagala
Toga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
Datu Ronggur
+
Br.Sagala&Br.Sinaga
Guru Sarangbanua
+
Br.Sagala
Guru Solandason
+
Br.Naibaho
Punguten Sori
+
Br.Kombih
Raja Amparhutala
+
Br.Simbolon
Solin
+
Br.Maharaja
Raja Humirtap
(Pandiangan)

+
Br.Simbolon
Toga Samosir
(Raja_Sonang)

+
Br.Sitindaon
KubuRaja PandeTuan SuhutToga Gultom
+
Br.Sitindaon
Toga Sidari
(Samosir)
Toga Pakpahan
+
Br.Sitindaon
Toga Sitinjak
+
Br.Nainggolan
Raja HembarSuhutnihutaSitangkubangRaja Bolon
(Rumabolon)
Raja Surung
(Rumasurung)
Raja Sidari II
(Rumasidari)
Hutaraja
+
Br.Sitindaon
Lumbanbosi
+
Br.Manurung
Sigodangpohul
+
Br.Sitindaon
Miskar DipamiskaranTampuk NabolonSidebata
Kulit NipaneRahat NipaneRaja MinarRaja NapoduRaja Parhoris
(Harianja)
SebayangMahalaMajanggut
Macendeh DidellengMacendeh NinangkaMacermin Dilai Mayang
Patobing
(Raja Enggang)
Raja Lambing
PinemSebayangRaja Lele
(Selian)
Raja Adeh
(Selian)
Raja Kaye
(Selian)

Toga Pandiangan dengan Pintarantiti boru Sagala anaknya ada 1 yaitu :

  1. Datu Ronggur

Datu Ronggur (Guru Mombang Pilian) dengan boru Sagala dan boru Sinaga anaknya ada 4 yaitu :

  1. Guru Sarang Banua (marga:Solin, Sebayang, Selian)
  2. Guru Solandason
  3. Siboru Bunga Tua menikah dengan Tuan delimang Simanullang
  4. Siboru anting-anting menikah dengan Raja Aruan

Guru Solandason (Pinaungan) dengan boru Naibaho

  1. Raja Amparhutala

Raja Amparhutala dengan boru Simbolon

  1. Raja Humirtap (marga: Pandiangan)
  2. Toga Samosir
  3. Siboru Saroding menikah dengan Guru Sodungdangon yang merupakan Sombaon di Ulu Darat
  4. Siboru Nahumot menikah dengan Guru Mangiringaji yang merupakan Sombaon di Janji Raja
  5. Siboru Menahenak menikah dengan Guru Saniang Naga Tunggal yang merupakan Sombaon di Pananggangan

Toga Samosir (Raja Sonang) dengan Soloan boru Sitindaon

  1. Toga Gultom
  2. Toga Sidari
  3. Raja Pakpahan
  4. Toga Sitinjak
  5. Siboru Ringga menikah dengan Raja Sionang Tampubolon

Tarombo (Silsilah) Toga Pakpahan

Versi Hutaraja, Lumbanbosi dan Sigodangpohul

Tarombo Pakpahan

Raja Toga Pakpahan menikah dengan putri pamannya (pariban), Bunga Bulan Monang boru Sitindaon, sehingga memiliki 3 orang putra, yaitu:

  1. Tuan Hutaraja
  2. Raja Lumbanbosi
  3. Raja Sigodangpohul

Silsilah Tuan Hutaraja Pakpahan

Raja Pakpahan
HutarajaLumbanbosiSigodangpohul
Baginda MulanaBaginda Mora
Baginda RajaDatu RamotGuru MarsolamAmppanulampakDatu Ronggur DiajiPorhas Manjunging
Barita Raja (Op.Barutu)Tuan PartungkotbosiOmpu Mogot LautOmpu Tumanggo RajaOmpu TanggaRaja Martulang AjiDatu Langgat NiajiDatu LeangniajiDatu Marsahat Niaji
Timbo Raja
Ompu DumogorBaginda Malim

Tuan Hutaraja Pakpahan menikah dengan boru Sitindaon, menetap di Huta Pakpahan memiliki 2 orang putra, yaitu

  1. Baginda Mulana
  2. Baginda Namora

Baginda Mulana Pakpahan kemudian menikah dengan boru Lumbantungkup (boru ni Ompu Pugun lumbantungkup) dan memiliki 3 keturunan Anak laki-laki dan 5 Anak perempuan :

  1. Baginda Raja (keturunannya bermarga Pakpahan Hutaraja) menikah dengan boru Lumbantungkup (Boru ni Sian Turunan ni Ompu binggar lumbantungkup), memiliki 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan yakni:
    1. Ompu Barita Raja menikah dengan boru Lumbantungkup (boru ni sian Turunan ni Ompu binggar lumbantungkup) mempunyai 1 orang anak laki-laki yaitu :
      1. Ompu Timbo Raja menikah dengan boru Parhusip mempunyai 2 orang anak laki-laki yaitu :
        1. Ompu Dumogor menikah dengan paribannya, boru Parhusip
        2. Tuan Baginda Malim menikah dengan boru Sinaga menetap di Janji Raja
    2. Siboru Marraung Omas menikah dengan Marga Simatupang
  2. Datu Ramot (keturunannya bermarga Pakpahan Hutaraja) menikah dengan boru Sihotang menetap di Pangaribuan kemudian memiliki 8 keturunan yakni :
    1. Tuan Partungkot Bosi Menikah dengan boru Lumbantungkup (boru ni Ompu raja Sondang lumbantungkup)
    2. Ompu Mogot Laut Menikah dengan boru Lumbantungkup (boru ni Ompu Raja Sondang lumbantungkup)
    3. Ompu Tumanggu Raja menikah dengan boru Lumbantungkup (Boruni Sian Ompu binggar lumbantungkup) mempunyai 2 orang anak laki-laki yaitu :
      1. Ompu Babiat menikah dengan paribannya boru Lumbantungkup (Sian Turunan Ni Ompu Binggar lumbantungkup) mempunyai 2 orang putra yaitu
        1. Datu Galoga menikah dengan boru Sihotang
        2. Datu Tallaham menikah dengan br. Debataraja (Sian Turunan Ni Raja Marbulang) menetap di Batu Najagar kemudian mempunyai 7 orang putra yaitu :
          1. Ompu Ujung Batu menikah dengan boru Lumbantungkup (Sian Turunan Ni Tuan sipongo)
          2. Ompu Dimpuan menikah dengan boru Parhusip menetap di Bonan Dolok
          3. Ompu Batu Onak menikah dengan boru Sinaga menetap di Sihikkit
          4. Ompu Taroman menikah dengan boru Sihaloho menetap di Banuarea
          5. Ompu Gugun menikah dengan boru Gultom
          6. Ompu Nimbalo menikah dengan boru Pandiangan
          7. Halainuan menikah dengan paribannya boru Debataraja (Sian Turunan Ni Raja Marbulang)
      2. Ompu Solihin menikah dengan boru Sigalingging dan boru Debataraja
    4. Ompu Tangga menikah dengan boru Sihotang
    5. Raja Martulang Aji menikah dengan boru Sihotang
    6. Datu Langgat Ni Aji menikah dengan boru Parhusip
    7. Ompu Leangni Aji menikah dengan boru Parhusip tinggal dan bermukim di Janji Raja
    8. Datu Raja Marsahat Ni Aji menikah dengan boru Harianja
  3. Guru Marsolam (keturunannya bermarga Pakpahan Hutaraja) menikah dengan paribannya boru Lumbantungkup
  4. Siboru Sindak Uluan menikah dengan seseorang yang berasal dari marga Sitanggang
  5. Siboru Sondang Uliana menikah dengan raja mangaratus Sianturi
  6. Siboru Bunga Uluan menikah dengan bursok Ronggur Simanjuntak Hutabulu
  7. Siboru Sianggasana Nauli menikah dengan Seseorang yang berasal dari marga Panggabean
  8. Siboru Pareme menikah dengan marga Harianja

Sedangkan, Baginda Namora Pakpahan menikah dengan boru Simbolon dan memiliki keturunan:

  1. Ampanulampak (keturunannya bermarga Pakpahan Simora)
  2. Datu Ronggur Diaji (keturunannya bermarga Pakpahan Simora) menetap di Pangaribuan
  3. Porhas Manjunging (keturunannya bermarga Pakpahan Simora) menetap di Pangaribuan

Silsilah Raja Lumbanbosi Pakpahan

Raja Pakpahan
+
Br.Sitindaon
Tuan Hutaraja
+
Br.Sitindaon
Raja Lumbanbosi
+
Br.Manurung
Sigodangpohul
+
Br.Sitindaon
Raja Bonaniaek
+
Br.Sirait
Raja Mobe
+
Br.Sitorus
Raja Jumollang
+
Br.Manurung
Raja Hinerean
+
Br.Manurung
Jori BatakRaja SingalBunturajaRaja NamorasoritaonPulo NagodangRaja Parsuratan
(Sitinjak)
Portibiraja
Tuan TalajonggiRaja ManampuaRaja UrikRaja SiantarGuru ManguntalasRaja HombungRaja SodangOmpu MangguruOmpu SoimbangonOmpu MarbonaSihoris Ulubalang NabeguSigontang DibanuaRaja LimbongOmpu SohutihonOmpu Demak (Raja Umbuan)
Raja Sodang
Runggu Malela
Ompu RubunOmpu Pangkomat

Raja Lumbanbosi Pakpahan menikah dengan Pinta Haomasan boru Manurung dan memiliki putra bernama Raja Bonaniaek. Raja Bonaniaek menikah dengan Runggu Haomasan boru Sirait dan memiliki putra bernama Raja Mobe. Raja Mobe menikah dengan Tiarma boru Sitorus dan memiliki putra bernama Raja Jumollang. Raja Jumollang menikah dengan Sibulan Nauli boru Manurung dan memiliki putra bernama Raja Hinerean. Raja Hinerean menikah dengan putri dari pamannya (pariban) Siboru Pattar Uluan boru Manurung, sehingga memiliki 7 orang putra, yaitu[1]:

  1. Jori Batak (keturunannya bermarga Pakpahan Lumbanbosi) menikah dengan boru Parhusip dan boru Lumbantungkup (putri dari Ompu Raja Andaliman lumbantungkup Sian Turunan Ni Ompu Pugun Lumbantungkup dari anaknya Ama Pugun) menetap di Huta Pakpahan kemudian mempunyai 4 orang anak laki-laki dan 6 anak perempuan yaitu:
    1. Ompu Talajonggi (anak dari boru Parhusip) Menikah dengan paribannya boru Parhusip
    2. Ompu Raja Manampua (anak dari boru Parhusip) menikah dengan paribannya boru Parhusip
    3. Raja Urik (anak dari boru lumbantungkup) menikah dengan paribannya boru Lumbantungkup
    4. Ompu Raja Siantar (anak dari boru lumbantungkup) menikah dengan paribannya boru Lumbantungkup
    5. Siboru Anting Ni Banua (anak perempuan dari Boru Parhusip) menikah dengan Marga Simare-mare
    6. Siboru Nanti Oloan (anak perempuan dari boru Parhusip) menikah dengan marga Togatorop
    7. Siboru Sinta Haomasan (anak perempuan dari boru Parhusip) menikah dengan marga Siburian
    8. Siboru Nanti Raja (anak perempuan dari boru lumbantungkup) menikah dengan marga Sitanggang
    9. Siboru Nanti Malela (anak perempuan dari boru lumbantungkup) menikah dengan marga Tamba sitonggor lumbantoruan
    10. Siboru Siulatahi (anak perempuan dari boru lumbantungkup) menikah dengan marga Manihuruk
    11. Siboru Surta Mulia (anak perempuan dari br. Lumbantungkup) menikah dengan marga Sinaga
    12. Siboru Nauli (anak perempuan dari br. Parhusip) menikah dengan Raja datu Sabungan Situmorang
  2. Raja Singal (keturunannya bermarga Pakpahan Lumbanbosi) menikah dengan boru Gultom menetap di Huta Pakpahan kemudian mempunyai 2 orang anak laki-laki dan 1 anak perempuan yaitu :
    1. Guru Manguntalas menikah dengan boru Hutapea mempunyai 2 orang anak laki-laki yaitu :
      1. Ompu Tarturi menikah dengan boru Gultom dan mempunyai 2 orang anak laki-laki yaitu :
        1. Ompu Sodang menikah dengan paribannya boru Gultom
        2. Ompu Soagohan menikah dengan boru Samosir menetap di Ajibata
      2. Raja Ampamanjar menikah dengan boru Simanjuntak mempunyai 3 orang anak laki-laki yaitu :
        1. Raja Siahaan menikah dengan paribannya boru Simanjuntak
        2. Ompu Sakkunak menikah dengan boru Sitorus , boru Situmorang , boru Sinaga , dan boru Siahaan
        3. Guru Bandaulu menikah dengan boru Siahaan menetap di Balige kemudian mempunyai 2 orang anak laki-laki yaitu :
          1. Op.Lambok menikah dengan boru Tampubolon
          2. Op.Jait menikah dengan boru Hutajulu
        4. Pagar Nagugun menikah dengan boru Tampubolon
    2. Ompu Hombung menikah dengan boru Pangaribuan , boru Hutapea (Laguboti)
    3. Siboru Janji Uli menikah dengan Ompu Dorgak Manullang
  3. Buntu Raja (keturunannya bermarga Pakpahan Lumbanbosi) menikah dengan boru Purba menetap di Lintong Nihuta kemudian mempunyai 1 orang anak tunggal yaitu :
    1. Raja Sodang menikah dengan boru Lumbantoruan putri dari Tuan guru Sinomba Sihombing Lumbantoruan Hutagurgur memiliki 1 orang anak laki-laki yaitu :
      1. Ompu Runggu Malela menikah dengan paribannya br. Lumbantoruan putri Sulung dari Raja Ampangapon Sihombing Lumbantoruan Hutagurgur dan mempunyai 2 orang anak laki-laki yaitu :
        1. Ompu Rubun menikah dengan paribannya boru Lumbantoruan Hutagurgur putri sulung dari Raja Natarus Sihombing Lumbantoruan Hutagurgur mempunyai 2 orang putra yaitu :
          1. Amparjunjun menikah dengan boru Sinurat
          2. Ampargopul menikah dengan boru Sinurat
        2. Raja Pakkomat menikah dengan paribannya boru Lumbantoruan putri kedua dari Raja Natarus Sihombing Lumbantoruan Hutagurgur mempunyai 4 orang putra yaitu :
          1. Ompu Manaritar menikah dengan boru Sihotang
          2. Ompu Mangabahan menikah dengan br. Sihotang
          3. Ompu Jebar menikah dengan boru Sitohang menetap di Lumban Samosir, Lae Parira
          4. Ompu Batu Godang menikah dengan boru Sitohang
  4. Raja Namora Soritaon (keturunannya bermarga Pakpahan Lumbanbosi) menikah dengan boru Limbong dan boru Simanjuntak menetap di Parsorminan Pangaribuan kemudian mempunyai 5 orang anak laki-laki yaitu :
    1. Ompu Mangguru menikah dengan boru Nababan menetap di Pangaloan Pahae
    2. Ompu Soimbangon menikah dengan boru Tanjung
    3. Ompu Marbona Menikah dengan boru Limbong mempunyai 1 orang anak laki-laki yaitu :
      1. Ompu Binur menikah dengan boru Siringoringo dan mempunyai 5 orang putra yaitu :
        1. Ompu Jumokkas menikah dengan boru Lubis menetap di Sipirok
        2. Ompu Tala menikah dengan boru Matondang menetap di Sipirok
        3. Ompu Ribur menikah dengan boru Gultom menetap di Aek Sitampean Pahae
        4. Ompu Hutabatu menikah dengan boru Panjaitan
        5. Ompu Balonggu menikah dengan nauli bunga boru Hutajulu
    4. Ompu Sihoris Ulubalang Nabegu menikah dengan boru Simanjuntak
    5. Ompu Sigontang Dibanua menikah dengan boru Sitorus , boru Situmorang , boru Rajagukguk
  5. Pulo Nagodang (keturunannya bermarga Pakpahan Lumbanbosi) menikah dengan boru Sitanggang menetap di Pakkat
  6. Raja Parsuratan (keturunannya bermarga Sitinjak) menikah dengan boru Sitindaon menetap di Huta Sitinjak anak nya ada 3 yakni:
    1. Ompu raja Limbong menikah dengan boru Sitindaon
    2. Ompu raja Sohutihon menikah dengan boru Sihotang
    3. Ompu Demak menikah dengan boru Nababan
  7. Portibi Raja (Keturunannya bermarga Pakpahan Lumbanbosi) menikah dengan boru Banjarnahor , boru Malau , boru Manalu , boru Dasopang , dan boru Hutagaol menetap di Lumban Pakpahan Lintong Nihuta

Sementara 5 boru (putri) Raja Hinerean yang keseluruhannya merupakan putri dari Ompu Sotindion Sitinjak Yakni :

  1. Siboru Simoingoing putri dari Ompu sotindion Sitinjak dan dikasih ke raja Hinerean sebagai gantinya anak raja Hinerean raja Parsuratan di kasih ke Ompu sotindion, Siboru Simoingoing menikah dengan Seseorang yang bermarga Purba Parhoda-hoda
  2. Siboru Lean Panarusan menikah dengan Seseorang yang bermarga Sitorus Pane
  3. Siboru Pinta Haomasan menikah dengan Ompu Binanga (Raja Natar) Simanjuntak Sitombuk dari Tampahan, Balige Toba
  4. Siboru Daeng Pasiding menikah dengan seseorang yang bermarga Sitorus dari Lumban Nabolon Porsea, Toba
  5. Siboru Pinta Ulina menikah dengan Ompu Bintatar Sinaga Uruk dari Palipi, Samosir

Padan:

Keturunan Raja Lumbanbosi mengikat janji (Padan) dengan keturunan Toga Sitinjak, sehingga antara marga Pakpahan Lumbanbosi dan marga Sitinjak tidak boleh saling menikahi.

Silsilah Raja Sigodangpohul Pakpahan

Raja Pakpahan
HutarajaLumbanbosiSigodangpohul
Parbona Raja
Op.Aek RihitPangalilit
A.Aek RihitA.SahangA.Sorba
Op.AnjurOp.Sirman
A.Anjur
Guru SobalosonOp.Lahat

Raja Sigodangpohul Pakpahan menikah dengan boru Sitindaon dan memiliki 1 orang putra bernama Parbona Raja. Parbona Raja menikah dengan boru Sinaga dan boru Silitonga memiliki 2 keturunan dan 7 anak perempuan yaitu :

  1. Ompu Aek Rihit (keturunannya bermarga Pakpahan Sigodangpohul) (anak dari boru Sinaga) menikah dengan paribannya boru Sinaga
  2. Pangalilit (keturunannya bermarga Pakpahan Sigodangpohul) (anak dari boru Silitonga) menikah dengan boru Sidauruk dan paribannya boru Silitonga
  3. Siboru Nahaomasan (anak perempuan dari br. Sinaga) menikah dengan marga Tambunan
  4. Siboru Pungga Haomasan (anak perempuan dari br. Sinaga) menikah dengan marga Siagian
  5. Siboru Soloan (anak perempuan dari br. Sinaga) menikah dengan marga Hutajulu
  6. Siboru Bunga Oloan (anak perempuan dari br. Sinaga) menikah dengan marga Hasibuan
  7. Siboru Pinta Oloan (anak perempuan dari br. Sinaga) menikah dengan marga Sirait
  8. Siboru Sondang (anak perempuan dari br. Silitonga) menikah dengan marga Pasaribu
  9. Siboru Nai Anting Balige (anak perempuan dari br. Silitonga) menikah dengan marga Lumbantobing


Catatan:

Dalam silsilah versi ini Hutaraja, Lumbanbosi , dan Sigodangpohul berada dalam satu generasi (sundut) silsilah (tarombo). Dalam versi ini, keturunan Hutaraja membentuk marga baru, yaitu Pakpahan Simora melalui keturunannya yang bernama Baginda Namora. Namun, sebagian keturunan Pakpahan Sigodangpohul bermarga Pakpahan Hutanamora.

Versi Hutanamora

Versi Pertama

Raja Toga Pakpahan menikah dengan boru Sitindaon dan memiliki 3 putra, yaitu:

  1. Hutaraja
  2. Hutanamora
  3. Lumbanbosi

Versi kedua

Raja Toga Pakpahan menikah dengan boru Tamba dan boru Sitindaon, kemudian memiliki 4 putra.

Dari istri pertamanya, boru Tamba, keturunannya:

  1. Hutaraja
  2. Hutanamora

Dari istri keduanya, boru Sitindaon, keturunannya:

  1. Raja Lumbanbosi
  2. Sigodangpohul

Dalam versi ini, Hutanamora Pakpahan kemudian menikah dengan Boru Simbolon dan memiliki 1 putra, yaitu Parbona Raja. Parbona Raja Pakpahan menikah dengan boru Sigalingging, kemudian memiliki 3 putra, yaitu:

1. Ampanulampak menikah dengan Boru Hutajulu (Keturunannya bermarga Hutanamora)

2. Datu Ronggur Diaji menikah dengan boru Sigalingging dan boru Nainggolan (Keturunannya bermarga Hutanamora)

3. Porhas Manjunging menikah dengan Boru Sitompul (Keturunannya bermarga Hutanamora)


Catatan:

Dalam silsilah versi ini, garis silsilah Hutanamora ini berbeda dengan garis silsilah Pakpahan Hutaraja, Pakpahan Lumbanbosi dan Pakpahan Sigodangpohul. Sehingga versi silsilah ini hanya diakui oleh kelompok marga Pakpahan Hutanamora saja.

Mars Toga Pakpahan

Ciptaan: Yunus Pakpahan

Amanga Raja dohot Inang Soripada, dengganma tapaihut ihut, ima taromboni opputta Toga Pakpahan i,

  • Di onan runggudo hutani oppui da, huta nauli huta pamomparani, nanigabehon ni boruni rajai Raja Sitindaon i
  • Toga Pakpahan 3(tolu)ma anakna, da siangkangan mai da Hutaraja, sipaidua mai si Lumbanbosi, Sigodangpohul ma siampudan nai


Reff.1:

Godangdo naung gabe uluan ditonga ni negarantaon, nang songoni akka pangula di huria nabolon i, Nang pangusaha tung torop do tarbarita diliat portibion.

Musik Intro

  • Dibaheni tu hita akka pinomparna, ingotma hita di tonani oppui da, sisada roha tudolok tu toruan, marsianjuan di akka nahumurang
  • Sisada lulu jala sisada hata, sisada anak jala sisada boru, marsiurupan diakka nahumurang, jala horasma dihamu


Reff.1

Reff.2:

Mauliatema di Tuhan di Debata nasangap i, dipasupasu saluhutna pinomparni Toga Pakpahan i, Mauliatema Tuhan, Mauliate di sude denggan basam.

Penyebaran

Penyebaran Pakpahan Hutaraja

Keturunan Hutaraja bermukim di Huta Pakpahan, Onan Runggu. Salah satu keturunannya dari datu ramot menetap di janji raja, kemudian hari menyebar ke Dolok Sanggul, Batunajagar Sijamapollang, Huta Ri, Jabijabi, Sihikkit, Bonan Dolok, Banuarea, Sidikalang, kemudian sebagian ke Pagaran hingga ke Pangaribuan.

Penyebaran Pakpahan Lumbanbosi

Jori Batak

Keturunan Jori Batak bermukim di Huta Pakpahan,Onan Runggu. Kemudian menyebar ke Dolok Sanggul hingga ke Pakkat.

Raja Singal

Keturunan Raja Singgal bermukm di Huta Pakpahan,Onan Runggu. Kemudian menyebar ke Uluan, Laguboti, Balige, sebagian ke Siborongborong.

Buntu Raja

Suatu ketika berangkatalah Buntu Raja bersama adeknya Namora Soritaon meninggalkan orangtuanya dan para saudaranya meninggalkan Huta Pakpahan, Onan Runggu. Alasannya kerena berdua kecewa dengan para saudara-saudaranya karena daging elang yang besar, diwaktu itu mereka berdua sedang mengambil ikan di danau, setalah pulang ke rumah, dilihat lah para saudara-saudaranya yang lain sedang bersukacita dan bersenang-senang memakan daging elang tersebut, sakit hatilah mereka mereka berdua.

Kemudian berangkatlah mereka berdua ke arah selatan menuju bukit dolok tolong yang di Balige, kemudian berkelana hingga ke bukit dolok matutung yang di pangaribuan.

Diwaktu perjalanan mereka sambil berburu rusa supaya ada makanan mereka, setalah dapat tanah yang lembab berair, dan mereka tinggal di lereng gunung sambil membuka ladang persawahan yang bertangga-tangga, karena sempitnya area tanah, sehingga kecil dibuat pematang sawah tersebut supaya bisa ditanam banyak padi, dan hanya kambing yg bisa berjalan di pematang sawah tersebut, oleh karena itu makanya dinamai kampung tersebut Taga Hambing.

Karena sempitnya lahan tersebut, kemudian Ompu Buntu Raja melanjutkan perjalanan lagi, hingga sampai ke Lintongnihuta sambil menunjukan kedatuannya, disitu dia bertemu dengan boru Purba kemudian menetap di kampung tersebut. Tetapi kemudian hari keturunannya menyebar ke Dolok Sanggul, ada yang ke Pakkat, dan ada juga ke Dairi (Berampu, Lae Parira).

Raja Namora Soritaon

Seteleh menetap di Lobu Tangga Hambing, kemudian membuka perkampungan baru ke daerah sekitar bernama sidagal, Parsorminan kemudian menyebar ke Pahae, hingga ke tanah Angkola yaitu dari Sipirok ke Panggulangan, Sitorbis, Aek Balakka hingga ke Padang Sidimpuan.

Pulo Nagodang

Keturunan Pulo Nagodang di Huta Pakpahan, Onan Runggu.Kemudian hari menyebar ke Pakkat dan ke Pangaribuan.

Parsuratan

Keturunan Parsuratan bermukim di Huta Sitinjak, Onan Runggu.

Portibi Raja

Keturunan Portibi Raja bermukim di Huta Pakpahan, Onan Runggu.

Penyebaran Pakpahan Sigodangpohul

Menetap di Huta Pakpahan, kemudian hari menyebar ke Janji Raja, Pakkat, Barus, hingga ke Sibolga.

Penyebaran Hutanamora

Keturunan Hutanamora bermukim di Huta Pakpahan,Onan Runggu. Akibat bencana kekeringan di Onan Runggu pada saat itu kemudian keturunan Hutanamora berkelana mencari permuliman baru, dimulai dari Sigaol, lalu ke Parsoburan, hingga ke Pangaribuan, di Pangaribuan mereka melawan penduduk asli bermarga Pangaribuan, dan dimenangkan oleh keturunan Hutanamora, sehingga penduduk bermarga Pangaribuan pergi dan kemudian keturunan Hutanamora menetap dan bermukim di daerah tersebut. Saat ini nama kampung tersebut dinamai desa Pakpahan, Pangaribuan.

Turunan Marga

Keturunan Pakpahan terdiri dari beberapa marga, yakni:

  1. Pakpahan Hutaraja
  2. Pakpahan Lumbanbosi/Pakpahan Sibosi
  3. Pakpahan Sigodangpohul
  4. Pakpahan Simora
  5. Hutanamora

Tokoh

Ahli/Akademisi

Aktifis/Pejuang

Artis/Seniman/Musisi

Tokoh Militer/Polisi

Pelaku Politik/Pejabat

Pahlawan Nasional

Referensi

  1. ^ "Ompu Marbona Pakpahan - Sejarah Ompu Namorasoritaon". sites.google.com. Diakses tanggal 2023-05-19.