Lompat ke isi

Museum Trinil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Mei 2024 04.10 oleh Kepadalisna (bicara | kontrib) (#1Lib1Ref #1Lib1RefID)
Museum Trinil
Peta
Didirikan1991
LokasiPilang, Kawu, Kedunggalar, Kabupaten Ngawi
JenisMuseum
Situs webhttps://bappelitbang.ngawikab.go.id/museum-trinil/

Museum Trinil adalah museum khusus yang mengoleksi beragam jenis fosil manusia purba dan hewan. Perintisan museum dilakukan oleh Wirodiharjo sejak tahun 1980. Pada tanggal 20 November 1991, Museum Trinil diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soelarso. Pemilik museum adalah pemerintah Provinsi Jawa Timur, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelakasana Teknis Museum Trinil Ngawi. Koleksi museum berasal dari situs Trinil. Situs tersebut diteliti oleh seorang dokter militer Hindia Belanda bernama Eugene Dubois. Ia melakukan penelitian selama tahun 1891-1893. Penemuannya ialah fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus. Museum Trinil mengoleksi fosil-fosil yang kemudian ditemukan satu per satu. Beberapa koleksinya yaitu tulang panggul gajah jenis Stegodon Trigonochepslus dan fosil tulang pengumpil gajah. Museum Trinil beralamat di Dukuh Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi[1] Museum Trinil memiliki luas bangunan mencapai 24.010 m². Museum ini kelilingi oleh aliran Sungai Bengawan Solo.[2]

Informasi Umum

Waktu Kunjungan

Pengunjung bisa datang ke Museum Trinil pada hari[3]:

  • Selasa = 08:00 - 16:00
  • Rabu = 08:00 - 16:00
  • Kamis = 08:00 - 16:00
  • Jumat = 08:00 - 16:00
  • Sabtu = 08:00 - 16:00
Tiket

Biaya masuk ke Museum Trinil[3]:

  • Anak-anak : Rp 1.000
  • Dewasa : Rp 3.000

Namun, pada Agustus 2017 pengunjung bisa ke Museum Trinil secara gratis.[2]

Fasilitas

Museum Trinil memiliki berbagai fasilitas, di antaranya memiliki informasi yang lengkap tentang diorama-diorama yang ditampilkan. Selain itu, museum ini dilengkapi dengan fasilitas musala, arena bermain untuk anak, tempat untuk istirahat, tempat berkemah, toilet, toko cinderamata, dan taman.[3]

Referensi

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 182. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  2. ^ a b Harianto, Sugeng. "Kisah di Balik Berdirinya Museum Trinil". detikTravel. Diakses tanggal 2024-05-26. 
  3. ^ a b c Rosliana, Ridha (2023-02-12WIB17:34:58+00:00). "Mengenal Museum Trinil di Ngawi, Koleksinya Ada Fosil Manusia & Hewan Purba". Solopos.com. Diakses tanggal 2024-05-26.