Rudy Salam
Rudy Salam | |
---|---|
Lahir | Rudy Sutantio Abdul Salam 3 Desember 1948 Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia |
Meninggal | 18 November 2022 Jakarta, Indonesia | (umur 73)
Tempat pemakaman | TPU Ngemplak Timur, Salatiga, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1965–2022 |
Suami/istri | Marina Gardena (m. 1978) |
Anak |
|
Kerabat | Roy Marten (adik) Chris Salam (adik) Gading Marten (keponakan laki-laki) Gibran Marten (keponakan laki-laki) |
Rudy Sutantio Abdul Salam (3 Desember 1948 – 18 November 2022) adalah seorang pendeta, aktor, model, dan penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan kakak dari Roy Marten dan Chris Salam, serta paman dari Gading Marten dan Gibran Marten.
Kehidupan awal
Rudy Sutantio Abdul Salam dilahirkan pada 3 Desember 1948 di Salatiga, Jawa Tengah, sebagai anak sulung dan putra pertama dari enam bersaudara pasangan Abdul Salam dan Johanna Nora Van Daatselaar (1930–2006).[1]
Ia memiliki lima orang adik bernama Roy Marten, Melani Kusuma, Eri Salam, Ronny Salam, dan Chris Salam.[2]
Rudy menempuh pendidikan di Akademi Hubungan Internasional Jakarta dan lulus pada tahun 1972.[2]
Kehidupan pribadi
Pernikahan, hubungan, dan anak
Rudy menikah dengan aktris Marina Gardena (lahir 1948) di Salatiga, Jawa Tengah, pada 7 September 1978. Dari pernikahannya ini mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Runa Ricci Salam (lahir 1980) dan Rama Prakarsa Salam (lahir 1982).[2]
Penyakit dan kematian
Sejak tahun 2015, Rudy menderita depresi dan penyakit vertigo.[3] Ia juga mengalami sleep paralysis yang membuat dirinya mengalami kesulitan untuk tidur.[3]
Rudy Salam meninggal dunia di Rumah Sakit Harum Sisma Medika, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada 18 November 2022 akibat penyakit vertigo yang di deritanya di dalam usia 73 tahun.[3]
Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Ngemplak Timur, Kota Salatiga, pada 19 November 2022.[4]
Karier
Rudy memulai kariernya sebagai seorang aktor dengan membintangi film Sejuta Duka Ibu (1977) dan Jakarta Jakarta (1977).[2]
Kemudian pada tahun 1978, ia telah membintangi sebanyak lima belas buah judul film.[2]
Pada tahun 1979, Rudy membintangi film Roda-Roda Gila.[2]
Pada tahun 1987, Rudy Salam bergabung dengan Majelis Gereja Bethel yang berada di Pondok Gede, Jakarta Timur.[5]
Filmografi
Film
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
1992—1997 | Ada Ada Saja | Leo | Multivision Plus |
1993 | Bunga-Bunga Kehidupan | Chandra | |
2001—2002 | Pernikahan Dini | Pak Duta | Prima Entertainment |
2006 | Buku Harian Nayla | Dokter Gredy | SinemArt |
2007 | Pengantin Remaja | Oppa Fabian | |
Mukjizat Itu Nyata | Wahyu | ||
Candy | Eyang Willy | ||
2008 | Namaku Mentari | Aldi | |
2009 | Nikita | Hari | |
2010 | Amanah dalam Cinta | Prayogo | |
2012 | Yang Masih Dibawah Umur | Surya Pronoto | |
2014 | Kau yang Berasal dari Bintang | Papa Arka & Papa Rama |
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Referensi
- ^ Media, Kompas Cyber (2022-11-18). "Profil Rudy Salam, Kakak Roy Marten". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-11-18.
- ^ a b c d e f Adia, M. "Rudy Salam: Saya Takut Bertingkah".
- ^ a b c Media, Kompas Cyber (2022-11-18). "Rudy Salam Meninggal Dunia, Istri: Beliau Depresi Sudah 7 Tahun". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-11-18.
- ^ Putri, Ria Aldila. "Suasana Haru Iringi Pemakaman Aktor Senior Rudy Salam di Salatiga". detikjateng. Diakses tanggal 2022-11-19.
- ^ "Rudi Salam dan Marina Gardena sering kencan di motel". Majalah Film. 1989.