Soedjono AJ
Soedjono AJ | |
---|---|
Wali Kota Samarinda ke-1 | |
Masa jabatan 1960 – 1961 | |
Pendahulu Jabatan baru | |
Wali Kota Yogyakarta ke-3 | |
Masa jabatan 1966 – 1975 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yogyakarta, Hindia Belanda | 15 September 1928
Meninggal | 31 Oktober 1991 Yogyakarta, Indonesia | (umur 63)
Profesi | Tentara, Politikus |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Letnan Kolonel |
NRP | 11501 |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Kolonel TNI (Purn.) Soedjono Anton Yoedhotedjoprawiro[1] (15 September 1928 – 31 Oktober 1991), biasa disingkat Soedjono A.J. atau A.Y., adalah wali kota pertama di Samarinda, Kalimantan Timur dan ketiga di Kota Yogyakarta. Soedjono sebelumnya adalah perwira staf Kodam IX/Mulawarman di Balikpapan dan berpangkat Kapten. Soedjono berasal dari Kodam VII/Brawijaya, seperti kebanyakan perwira Kodam Mulawarman kala itu.[2]
Soedjono hanya 20 bulan menjabat sebagai Wali Kotamadya Samarinda. Dia lalu digantikan oleh Letkol TNI AD Ngoedio BcHK pada bulan Agustus 1961 akibat intervensi dari Pangdam IX/Mulawarman, Brigjen Soehario Padmodiwirio.[3][4] Soedjono kemudian menjadi Wali Kota Yogyakarta yang ketiga, mulai dari Januari 1966 hingga November 1975.
Pada tanggal 20 Januari 1960, Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Timur A.P.T. Pranoto atas nama Mendagri melakukan penerimaan sumpah jabatan Wali Kota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda, Kapten Soedjono A.J. yang diangkat dengan SK Mendagri tertanggal 1 Januari 1960. Sehari kemudian, dilakukan serah-terima wilayah Kotapraja Samarinda antara Kepala Daerah Istimewa Kutai kepada Wali Kota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda. Tanggal serah terima ini, 21 Januari 1960, ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Daerah Kotapraja Samarinda. Kapten Soedjono baru dilantik sebagai wali kota pada tanggal 17 Februari 1960 oleh Gubernur atas nama Mendagri.[5]
Selama bertugas Kapten Soedjono sempat membuat Surat keputusan tentang Lambang Daerah Kota Samarinda dengan motto "Tata Nirbaya Ananta Boga" dengan arti "tertib dan teratur, tidak ada bahaya, dan tidak kurang sandang pangan".[6]
Referensi
- ^ Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY (21 Maret 2022). "Surat pernyataan Soedjono Anton Yoedho Tedjo Prawiro tentang pengesahan tanah dan rumah yang terletak di Jl. Kenari No. 44 Semaki Kecil kepada Pemda DIY". Diakses tanggal 29 Desember 2023.
- ^ Magenda 2010, hlm. 77, 95.
- ^ Magenda 2010, hlm. 95.
- ^ Zailani 2001, hlm. 148.
- ^ Sarip 2015, hlm. 86.
- ^ Zailani 2005, hlm. 374.
Daftar Pustaka
- Magenda, Burhan Djabier (2010). East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy. Singapura: Equinox Publishing. ISBN 978-602-8397-21-6.
- Sarip, Muhammad (2015). Samarinda Bahari, Sejarah 7 Zaman Daerah Samarinda. Samarinda: Komunitas Samarinda Bahari.
- Zailani, Akhmad (2001). Wali Kota Samarinda, Dari Masa ke Masa. Samarinda: Metro.
- Zailani, Akhmad (2005). Wajah Parlemen Samarinda. Samarinda: Sultan Pustaka.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Jabatan baru |
Wali Kota Samarinda 1960–1961 |
Diteruskan oleh: Ngoedio |
Didahului oleh: Soedarisman Poerwokoesoemo |
Wali Kota Yogyakarta 1965–1979 |
Diteruskan oleh: H. Ahmad |