Sutan
Tampilan
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Sutan merupakan nama kecil atau gelar dalam kebudayaan Minangkabau, adakala disingkat menjadi St..[1]
Sutan di Minangkabau adalah gelar yang sangat biasa, sangat lumrah. Di Minangkabau gelar Sutan diberikan kepada laki-laki Minang yang akan melepas masa lajangnya alias mau beristri.
Etimologi
Kata Sutan kemungkinan merupakan pergeseran penyebutan untuk Sultan dalam Bahasa Minang yang kemudian berubah tutur. Dalam kebiasan masyarakat Minang tempo dulu, penyebutan huruf "r" dan "l" sering menghilang. Tak jarang huruf "r" bila di tengah sebuah "kata" berubah pengucapannya menjadi "gh","h" dan "l" atau menghilang.
Tokoh
- Sutan Adam Bachtiar, ahli kartografi Indonesia, rektor
- Sutan Aswar (23 Juni 1925 – 27 Agustus 2006), perintis Angkatan Udara Republik Indonesia
- Sutan Mohammad Rasjid (19 November 1911 – 30 April 2000), menteri Indonesia
- Sutan Muchtar Abidin, pengajar dan menteri Indonesia
- Sutan Muhammad Zain (1886 – 6 April 1962), pakar Bahasa Indonesia
- Sutan Remy Sjahdeini (11 November 1938), ahli hukum bisnis Indonesia
- Sutan Sukarnotomo (16 Mei 1948), pengusaha dan politisi Indonesia
- Sutan Syahrir (5 Maret 1909 – 9 April 1966), perdana menteri Indonesia
- Sutan Syahsam, konglomerat Indonesia pada masa Orde Lama
- Sutan Takdir Alisyahbana (11 Februari 1908 – 17 Juli 1994), sastrawan Indonesia, pelopor Pujangga Baru
- Sutan Zaili Asril (17 Mei 1955 – 11 Januari 2016), pengarang dan wartawan Indonesia
Rujukan
- ^ Bishop, E. (1972). International co-operation in Orientalist librarianship. National Library of Australia for the Library Seminars Planning Committee.
Lihat Pula