Lompat ke isi

Stasiun Krian

Koordinat: 7°24′36″S 112°34′58″E / 7.41000°S 112.58278°E / -7.41000; 112.58278
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Juli 2024 15.26 oleh Karsono Puguh (bicara | kontrib) (Sejarah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Stasiun Krian
Kereta Api Indonesia
J07D07

Tampak depan bangunan Baru Stasiun Krian, 2024
Lokasi
Koordinat7°24′36″S 112°34′58″E / 7.41000°S 112.58278°E / -7.41000; 112.58278
Ketinggian+12 m
Operator
Letak
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur4
  • jalur 2: sepur lurus arah Kertosono
  • jalur 3: sepur lurus arah Wonokromo
LayananLintas selatan Jawa: Sri Tanjung (arah Banyuwangi)
Lokal: Commuter Line Dhoho
Komuter: Commuter Line Jenggala
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1897
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Sepanjang Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Blitar
Tarik
menuju Blitar
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Kertosono
Tarik
menuju Kertosono
Commuter Line Jenggala
Surabaya Kota–Mojokerto, p.p.
Tarik
menuju Mojokerto
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Jatim Halte berikutnya
Jabaran
menuju Kertajaya
K2
transfer di Stasiun Krian
Bypass Timur
menuju Medaeng
Krian
menuju Kertajaya
K2
transfer di Puskesmas Krian
RSUD
menuju Medaeng
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Ansaldo (s.d. 2023)[3]
  • Elektrik tipe Elsicom (2023-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Krian (KRN) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Krian, Krian, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +12 meter ini termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya dan KAI Commuter; berjarak 28,5 km arah barat daya dari Surabaya Kota. Stasiun ini melayani penumpang kereta api lokal dan antarkota, serta juga melayani penyusulan antarkereta api.

Di sebelah barat stasiun ini terdapat flyover Jalan Raya Krian yang menggantikan perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan lalu lintas di perlintasan tersebut.

Dahulu dari stasiun ini ke arah barat, terdapat jalur kereta api menuju Stasiun Ploso.

Pada mulanya, semua stasiun kereta api di jalur Staatsspoorwegen menggunakan persinyalan tebeng. Stasiun Krian merupakan stasiun kereta api pertama di lintas SS yang menggunakan sinyal tebeng dengan peralatan pengunci, yang dikenal sebagai "sinyal krian".[4] Kini sinyal krian tersebut dijadikan monumen di dekat gerbang utama bangunan baru stasiun ini, yang diambilkan dari Stasiun Prajekan di jalur kereta api Kalisat–Panarukan.[5]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Krian pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda segmen MojokertoSepanjang dioperasikan per 1 Desember 2023[6], tata letak jalur di stasiun ini sedikit diubah sehingga jumlah jalurnya berkurang menjadi empat. Jalur 5 dibongkar karena terdampak pembangunan peron sisi tinggi yang baru di sebelah jalur 4 sebagai pengganti peron pulau yang juga sudah dibongkar. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kertosono saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah Wonokromo, sedangkan jalur 1 dan 4 digunakan untuk persusulan antarkereta api sekaligus pemberhentian kereta api lokal. Sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe Ansaldo) di stasiun ini sudah digantikan dengan tipe Elsicom.

Peron sisi
Jalur 4 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
(Sepanjang) D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota
J Commuter Line Jenggala, tujuan Surabaya Kota
Jalur 3 Sepur lurus arah Wonokromo
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 2 Sepur lurus arah Kertosono
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
Jalur 1 D Commuter Line Dhoho, tujuan Blitar via Kertosono (Tarik)
D Commuter Line Dhoho, tujuan Kertosono
J Commuter Line Jenggala, tujuan Mojokerto
Sepur belok
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Operasional stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru berukuran sedikit lebih besar yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Posisi bangunan baru stasiun ini berada di sebelah timur laut bangunan lama. Bangunan lama yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen sempat dipertahankan hingga akhirnya dibongkar pada Februari 2024.

Peron sisi eksisting stasiun ini sudah diperpanjang dan ditinggikan agar memudahkan naik turun penumpang kereta api. Kedua peron sisi tersebut dilengkapi kanopi agar penumpang yang menunggu kereta api tidak lagi basah kuyup kehujanan maupun terkena panas terik matahari. Selain itu, dibangun pula jembatan penyeberangan di dekat bangunan baru stasiun agar penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[7]

Peron Stasiun Krian, 2016

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya Kota

Hanya perjalanan kereta api menuju Banyuwangi.

Lokal dan komuter (Commuter Line)

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
D Dhoho Surabaya Kota Kertosono Perjalanan kereta api menuju Kertosono hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
Blitar Via Kertosono
J Jenggala Mojokerto

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Tim Telaga Bakti Nusantara.; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  5. ^ Wijaya, Deni Ahmad (2023-08-14). "Ini Potret Preservasi Sinyal Krian di Prajekan Bondowoso oleh BTP Surabaya, Mengenang Sejarah Jalur Nonaktif - Inspiranesia". Ini Potret Preservasi Sinyal Krian di Prajekan Bondowoso oleh BTP Surabaya, Mengenang Sejarah Jalur Nonaktif - Inspiranesia. Diakses tanggal 2024-01-04. 
  6. ^ Kurnia, Dadang (1 Desember 2023). "Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Beroperasi, Perjalanan Kereta Lebih Singkat". Republika. Surabaya: MahakaX. 
  7. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedinding
menuju Kertosono
Kertosono–Wonokromo Boharan
menuju Wonokromo
Terminus Krian–Ploso Pilangbangu
menuju Ploso
Pasar Krian Wonokromo Kota–Krian
eks-Oost-Java Stoomtram Maatschappij
naik dari stopplaats Krian OJS
Terminus