Trilomba
Trilomba atau Triathlon adalah salah satu kompetisi yang terdiri dari beberapa cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu. Trilomba adalah kompetisi yang mementingkan kecepatan waktu, peserta sebisa mungkin harus membagi tenaga dalam setiap tahapnya.[1] Kata Triathlon berasal dari bahasa Yunani yaitu treis yang memiliki arti tiga dan athlos yang memiliki arti kompetisi. Trilomba merupakan olahraga elite yang sangat digemari di Amerika, Kanada, Australia dan Eropa, kini sedang dikembangkan di berbagai negara Asia dan Afrika. Trilomba melibatkan tiga olahraga berbeda yang mesti dituntaskan secara berurutan.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada mulanya olahraga ini diciptakan oleh Scott Tinley yang berasal dari Negara Prancis pada tahun 1920-an. Kemudian populer kembali pada tahun 1970-an dengan penambahan aturan yang lebih spesifik lagi.[3] Barulah di Pelabuhan Mission San Diego pada 1974 perlombaan Triatlon resmi dipertandingkan.[4] Nama trilomba disematkan untuk perlombaan yang terjadi dari tahun 1920 sampai dengan 1930-an yang disebut La Course des Débrouillards dan La saja des Touche Tout a. Perlombaan ini rutin diadakan setiap tahun di Prancis tepatnya di Joinville le Pont, di Meulan dan Poissy. Sebelumnya pada tahun 1902, trilomba hanya terdiri dari berjalan, bersepeda, dan diakhiri dengan kano. Pada tahun 1920, surat kabar L’Auto Prancis melaporkan bahwa pada ada kompetisi yang disebut Les Trois. Olahraga ini terdiri dari lari 3 km, sepeda 12 km, dan berenang. Ketiga bagian itu dilakukan tanpa istirahat apapun. Pada tahun 1921 di Marseilles diselenggarakan acara serupa dengan urutan perlombaan dimulai dengan sepeda, lari, dan renang.[5] Olahraga trilomba mulai dirintis di Indonesia sejak tahun 1995. Mark Sungkar adalah salah satu pendiri Federasi Trilomba Indonesia. Pada tahun 2006, dia bersama Syahrial Oesman, Gubernur Sumatera Selatan saat itu mendeklarasikan Federasi Trilomba Indonesia. Mark Sungkar sempat menjabat sebagai Presiden Trilomba Indonesia dan sedang menulis buku mengenai sejarah trilomba di Indonesia.[6]
Tempat
[sunting | sunting sumber]Umumnya, trilomba dilakukan di dekat perairan terbuka seperti sungai, laut, danau, dan kolam buatan di luar ruangan. Kemudian rute balap sepeda bisa mengambil lokasi yang berada di jalan raya ataupun offroad untuk balap trilomba. Untuk rute lari bisa dilakukan di jalan raya, pantai, tanah, pedesaan, dan pegunungan. Di Indonesia, trilomba ini sudah dilaksanakan antara lain di Jakarta, Palembang, Bogor, Surabaya, Bali, Bintan, Pariaman, Jepara, Sibolga, Sungailiat, Belitung, Tapanuli Tengah, dan Pangandaran.[4]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Arti kata trilomba - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". KBBI Online. Diakses tanggal 2018-11-10.
- ^ Afrilian, Pepy (2018). "Pengaruh Kesukesan Penyelenggaraan Event Tourism Trtiathlon Pariaman dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara dari Tahun 2014 sampai Tahun 2017". Jurnal Stamina (dalam bahasa Inggris). 1 (1): 14. doi:10.24036/jst.v1i1.4. ISSN 2655-2515.
- ^ Trifiana, Azelia (2021-08-06). "Olahraga Triathlon Bukan Hanya untuk Atlet, Ini Strategi Berlatihnya". SehatQ. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ a b Romadhon, Teguh Arif (2021-06-05). Andryanto, S. Dian, ed. "101 Tahun Lalu Perlombaan Multi Olahraga Triathlon Diciptakan, Tak Sekadar Lari". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ Petrus Manus, Da' Yerimon (2016-01-26). "Mengenal Triathlon, Olahraga Uji Kekuatan Fisik". INDOSPORT.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ Sungkar, Mark (2015). Akuaponik ala Mark Sungkar: (Bag. 1). Jakarta: AgroMedia. hlm. 4. ISBN 979-006-553-1.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]