Lompat ke isi

Naga Salira

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Juli 2024 17.27 oleh AABot (bicara | kontrib) (clean up, added orphan tag)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Naga Salira adalah nama keris dari Pangeran Surianata, raja Kerajaan Banjar yang pertama. [1] Keris ini bersarungkan emas dan gagangnya terbuat dari berlian.[2] Konon, keris ini berasal dari lidah seekor naga.[1] Penemuan keris ini diawali dengan keadaan yang terjadi di Kerajaan Negara Dipa yang sedang mencari suami untuk Sang Kepala Negara mereka yang bernama Junjung Buih.[1] Sesuai dengan petunjuk yang didapatkan, Kerajaan Negara Dipa mengutus Maha Patih Lambung Mangkurat untuk mencarikan suami bagi sang putri ke Majapahit.[1] Dari Majapahit, Lambung Mangkurat berhasil membawa seorang putera Raja Majapahit yang berparas jelek.[1] Namun ketika mereka melewati Sungai Barito, kapal mereka tertahan oleh belitan seekor naga putih.[1] Dengan kesaktian dari putera raja tersebut, naga putih dijinakkannya dan parasnya berubah menjadi seorang yang tampan dan gagah.[1] Sesampainya di Negara Dipa, naga putih menjulurkan lidahnya dan kemudian dicabut oleh putera raja tersebut, menjadi sebilah keris sakti yang diberi nama Naga Salira.[1] Putera Raja tersebut akhirnya dinikahkan dengan Junjung Buih dan diangkat menjadi Raja Negara Dipa, yang kemudian berubah nama menjadi Kerajaan Banjar, bergelar Pangeran Surianata.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
  2. ^ (Indonesia) "Kerajaan Negara Daha". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-10. Diakses tanggal 2014-06-11.