Lompat ke isi

Puteri Indonesia 2002

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Juli 2024 12.33 oleh 27.131.1.23 (bicara) (Penulisan nama Ditasiani Oktovie, perwakilan Puteri Indonesia dari DKI Jakarta 1. Di laman tertulis "Oktavia/Oktovia", yang seharusnya bertuliskan "Oktovie")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Puteri Indonesia 2002
Tanggal12 Juli 2002
TempatTeater Tanah Airku TMII, Jakarta, Indonesia
Pembawa acara
Stasiun televisiIndosiar
Peserta34
Finalis/Semifinalis10
PemenangMelanie Putria Dewita Sari
( Sumatera Barat)
← 2001
2003 →

Puteri Indonesia 2002 adalah kontes Puteri Indonesia yang ke-7. Malam grand final pemilihan Puteri Indonesia 2002 dibawakan oleh Tantowi Yahya, Puteri Indonesia 1996, Alya Rohali, dan Puteri Indonesia 2000, Bernika Irnadianis Ifada yang berlangsung pada tanggal 12 Juli 2002 di Teater Tanah Airku, TMII.[1]

Acara ini dihadiri pula oleh Venna Melinda (Puteri Indonesia 1994), I Gede Ardika (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata), Sutiyoso (Gubernur DKI Jakarta), dan Miss Universe 2002, Oxana Fedorova dari Rusia.[2]

Acara dimulai dengan memerkenalkan seluruh peserta yang mengenakan Busana Daerah Indonesia, yang diikuti dengan pengumuman peserta yang lolos ke babak 10 Besar, 5 Besar, 3 Besar dan hingga didapatlah Melanie Putria Dewita Sari dari Sumatera Barat sebagai pemenang.[3][4]

  • Ketua: Kusuma Dewi Sutanto, M.Pd
  • Anggota Juri, diantaranya:
    • Annie Savitri Baskoro – Direktur Taman Sari Royal Heritage Spa
    • Poppy Dharsono – Perancang busana
    • Indriyati Gede Ardhika – Pendidik/Pengamat pariwisata
    • Dr. Sri Harijati Hatmadji – Sekretaris Kementrian Pemberdayaan Perempuan
    • Jean Louis Ripoche – General Manager Le Méridien Jakarta
    • Hj. AS. Jafar – Pakar kecantikan
    • Arswendo Atmowiloto – Pengamat televisi, budayawan, penulis
    • Andi Mallarangeng – Pengamat sosial/Politikus
    • Dian Sudarjo – Perwakilan media
    • Ferry Salim – Artis, model, presenter
Utama
Gelar Kontestan
Puteri Indonesia 2002 Sumatera Barat Sumatera Barat - Melanie Putria Dewita Sari[5][6]
Runner-up I  Daerah Istimewa Aceh - Meutia Taurissa Susmex
Runner-up II  DKI Jakarta 2 - Sagita Shinta Pratiwi Wacik
5 Besar
10 Besar
Puteri Atribut
Gelar Kontestan
Puteri Indonesia Favorit  Bali - Ni Komang Ayu Ruthiny
Puteri Indonesia Persahabatan  Papua - Fransisca Fannie Lauren Christie
Puteri Indonesia Busana Tradisional Terbaik  Banten - Deliyanti Indria

Puteri Indonesia 2002 diikuti oleh 34 peserta.

Kepulauan Sumatera

Kepulauan Jawa

Kepulauan Bali & Nusa Tenggara

Kepulauan Kalimantan

Kepulauan Sulawesi

Kepulauan Indonesia Timur

  •  Maluku - Magarani Mahdalena Anastasia Waas
  •  Maluku Utara - Immanuella Nathalia Hallatu
  •  Papua - Fransisca Fannie Lauren Christie

Sumber:[2]

  • Untuk pertama kalinya, Provinsi Daerah Istimewa Aceh menggunakan nama barunya, Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Berbeda dengan pemilihan tahun-tahun sebelumnya, selama dikarantina para calon Puteri Indonesia 2002 diberi pembekalan politik untuk menambah wawasan, dan pengetahuan.
  • Melanie Putria Dewita Sari selaku Puteri Indonesia 2002 menyatakan tidak akan mengikuti kontes dunia, Miss Universe, karena ia merasa tugasnya sebagai Puteri Indonesia dirasa sudah cukup berat. Melanie sendiri merupakan peserta kontes bernyanyi Asia Bagus pada tahun-tahun sebelumnya.[7]
  • Beberapa peserta sebelumnya telah berpengalaman di dunia hiburan, seperti Puteri Aceh (Rissa Susmex) yang pernah tampil dalam film layar lebar, Puteri DKI Jakarta 1 (Ditasiani Oktovie) yang pernah tergabung dalam grup musik Bening, Puteri DKI Jakarta 2 (Vebryanna Dian) merupakan reporter dan pembawa acara.
  • Puteri DKI Jakarta 3 (Sagita Shinta Pratiwi Wacik) adalah putri kedua dari mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik.
  • Secara resmi, tidak ada wakil dari provinsi Kalimantan Selatan. Sehingga dilakukan proses handpick yang memilih Valiza Agviandri sebagai wakil provinsi tersebut.
  • Banyak rumor menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia kurang menyukai mahkota baru Miss Universe, yang disebut dengan Mikimoto dan lebih menyukai mahkota Puteri Indonesia.
  • Masyarakat Indonesia banyak membandingkan dengan kunjungan Oxana Fedorova selaku Miss Universe yang disambut dengan sangat baik dibanding saat pertama kali Miss Universe datang ke Indonesia (pertama kali dikunjungi oleh Lupita Jones, Miss Universe 1991 dari Meksiko). Masyarakat menyambut dengan baik sejak kunjungan Lara Dutta pada tahun 2000 dan kemudian Denise Quiñones pada tahun 2001.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Balada "Puteri Indonesia"". Dudung.net (edisi ke-07). Buletin Gaul Islam. 12 Agustus 2002. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  2. ^ a b "COVERAGE : Miss Indonesia 2002". Miss Indonesia (Unofficial) (dalam bahasa Inggris). 1 Oktober 2002. 
  3. ^ "Putri Indonesia 2002 Dipecat?". Liputan6.com. 22 Juli 2003. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  4. ^ "2002年度"印度尼西亚小姐"新鲜出炉[组图]" [2002 "Miss Indonesia" freshly released Photos]. Sina.com. 13 Juli 2002. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  5. ^ "Melani Dewitasari, Putri Indonesia 2002". Liputan6.com. 13 Juli 2002. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  6. ^ "Putri Indonesia 2002 Ingin Menjadi Pekerja Sosial". Sinar Harapan. 13 Juli 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2008. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  7. ^ "Melanie Putria Menikmati sebagai Putri Indonesia". Liputan6.com. 12 Agustus 2003. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]