Lompat ke isi

Doa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Agustus 2024 23.14 oleh Fazoffic (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Collage of various religionists praying – Clickable ImagePengunjung festival Shinto berdoa di depan kuil kesuburan TagataPengantin Hindu Bali berdoa saat upacara pernikahan adatPeziarah Muslim salat di Masjidil HaramTrapis Katolik berdoa di depan salibPendeta Ethiopia berdoa di LalibelaBuddhists praying in LehSikh berdoa di Depan Kuil Emas di AmritsarAnggota Asosiasi Kuil Mengjia Longshan berkumpul untuk kebaktian doa tradisional Tiongkokorang-orang Yahudu berdoa di Tembok Ratapan
Kolase berbagai penganut agama yang berdoa (Gambar yang dapat diklik – gunakan kursor untuk mengidentifikasi.)

Doa adalah seruan atau tindakan yang berupaya mengaktifkan hubungan dengan objek ibadah melalui komunikasi yang disengaja. Dalam arti sempit, istilah ini mengacu pada tindakan permohonan atau perantaraan yang ditujukan kepada dewa atau leluhur yang didewakan. Secara lebih umum, doa juga dapat mempunyai tujuan ucapan syukur atau pujian, dan dalam ilmu perbandingan agama dikaitkan erat dengan bentuk-bentuk meditasi yang lebih abstrak dan dengan jimat atau mantra.[1]

Doa bisa bermacam-macam bentuknya: bisa menjadi bagian dari rangkaian liturgi atau ritual, dan bisa dilakukan sendiri atau berkelompok. Doa dapat berbentuk himne, mantra, pernyataan kredo formal, atau ucapan spontan orang yang berdoa.

Tindakan berdoa dibuktikan dalam sumber-sumber tertulis sejak lima ribu tahun yang lalu. Saat ini, sebagian besar agama besar melibatkan doa dalam satu atau lain cara; ada yang melakukan ritual tersebut, memerlukan serangkaian tindakan yang ketat atau membatasi siapa yang boleh salat, sementara ada pula yang mengajarkan bahwa salat bisa dilakukan secara spontan oleh siapa saja dan kapan saja.

Studi ilmiah mengenai penggunaan doa sebagian besar terkonsentrasi pada pengaruhnya terhadap penyembuhan orang yang sakit atau terluka. Kemujaraban doa dalam kesembuhan ilahi telah dievaluasi dalam banyak penelitian, dengan hasil yang bertentangan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ F.B. Jevons, An Introduction to the Study of Comparative Religion (1908), p. 73

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Media tentang Prayer di Wikimedia Commons
  • Kutipan tentang Doa di Wikikutip