Lompat ke isi

Apoteosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Apoteosis Venesia (1585) oleh Paolo Veronese
Apoteosis Cornelis de Witt, dengan serangan terhadap Chatham di latar belakang. Karya asli Jan de Baen, disimpan di Balai Kota Dordrecht, hancur pada tahun 1672.

Apoteosis (dari bahasa Yunani ἀποθέωσις dari ἀποθεόω/ἀποθεῶ, apotheoo/apotheo "untuk disembah"; dalam bahasa Latin: deificatio "didewakan"; juga disebut pengilahian dan pendewaan) merupakan penempatan seseorang pada pangkat dewa atau surga. Dalam seni, istilah ini merujuk pada perlakuan terhadap subjek apa pun (gambar, grup, motif, konvensi atau melodi). Arti dari istilah ini telah banyak berubah seiiring dengan perjalanan sejarah.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi dan bacaan selanjutnya

[sunting | sunting sumber]
  • Arthur E.R. Boak, "The Theoretical Basis of the Deification of Rulers in Antiquity", in: Classical Journal vol. 11, 1916, pp. 293–297.
  • Franz Bömer, "Ahnenkult und Ahnenglaube im alten Rom", Leipzig 1943.
  • Walter Burkert, "Caesar und Romulus-Quirinus", in: Historia vol. 11, 1962, pp. 356–376.
  • Jean-Claude Richard, "Énée, Romulus, César et les funérailles impériales", in:Mélanges de l'École française de Rome vol. 78, 1966, pp. 67–78.
  • Bernadette Liou-Gille, "Divinisation des morts dans la Rome ancienne", in: Revue Belge de Philologie vol. 71, 1993, pp. 107–115.
  • David Engels, "Postea dictus est inter deos receptus. Wetterzauber und Königsmord: Zu den Hintergründen der Vergöttlichung frührömischer Könige", in: Gymnasium vol 114, 2007, pp. 103–130.
  • Stephen King "The Dark Tower: The Gunslinger
  • King David Kalakaua, "The Apotheosis of Pele: The Adventures of the Goddess with Kamapuaa" in The Legends and Myths of Hawaii
  •  Garnett, Richard; Mackintosh, Robert (1911). "Apotheosis". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 2 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 206–207. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]