Ngaglik, Srengat, Blitar
Ngaglik | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Blitar | ||||
Kecamatan | Srengat | ||||
Kode pos | 66152 | ||||
Kode Kemendagri | 35.05.03.2016 | ||||
Luas | - km² | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
|
Ngaglik adalah salah satu desa di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini terletak 10 km sebelah tenggara ibu kota Kecamatan Srengat dan 8 km sebelah barat kota Blitar.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Pembagian administrasi
[sunting | sunting sumber]Secara administrasi Desa ini terbagi atas empat dusun, yaitu Dusun Ngaglik kerajan yang terbagi menjadi 3 dukuh yaitu dukuh Ngaglik, dukuh Telukan dan dukuh Recobanteng sebagai pusat pemerintahan, Dusun Sendung, Dusun Sanggrahan, dan Dusun Biluk terbagi menjadi 2 yaitu dukuh Jatirejo dan dukuh Biluk.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Desa Bendo kecamatan Ponggok |
Timur | Desa Kalipucung kecamatan Sanankulon dan Desa Bendosari kecamatan Sanankulon |
Selatan | Sungai Brantas Desa Rejotangan kecamatan Rejotangan |
Barat | Desa Selokajang kecamatan Srengat |
Keadaan wilayah
[sunting | sunting sumber]Menurut topografinya, desa ini terletak di sebelah utara Sungai Brantas dan dilewati jalur kereta api di sebelah barat dan utara, serta dibatasi 2 buah sungai di bagian barat dan timur. Struktur wilayah datar dan sedikit miring dengan bagian utara yang sedikit lebih tinggi daripada bagian selatan dengan titik terendahnya sungai brantas Secara presentase wilayah ini terdiri dari : sekitar empat puluh persen wilayahnya terdiri atas persawahan, dua puluh persen perumahan, tiga puluh lima persen perkebunan berupa tegalan, dan lima belas persen untuk kegunaan yang lain.
Potensi perekonomian penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk di desa ini kebanyakan berprofesi sebagai petani, tetapi ada pula yang berprofesi menjadi pedagang, peternak, pegawai, buruh pabrik.
Dalam bidang pertanian, desa ini menghasilkan padi, jagung, kacang tanah, cabai, mentimun, kacang panjang, terung, gambas, tomat, dan semangka. Hasil kebunnya antara lain belimbing, pepaya, rambutan, mangga, kopi, dan pisang..
Dalam bidang peternakan, desa ini menghasilkan peternakan skala rumah tangga sapi, kambing, ayam, burung puyuh, cengkerik, dan ikan air tawar, ikan koi. Dan desa ini juga terdapat beberapa peternakan skala menengah keatas seperti peternakan sapi perah, peternakan ayam petelur, peternakan kambing etawa, peternakan burung puyuh.
Dalam bidang perekonomian, terdapat sebuah perusahaan pengolahan rak telor ayam egg tray yang bisa menampung karyawan dari penduduk di sekitarnya.
Keunggulan wilayah
[sunting | sunting sumber]Desa ini sangat strategis sebab di lewati jalur alternatif kabupaten di bagian tengah yang menghubungkan kota blitar dengan daerah karanggayam wonodadi dan sekitarnya. daerah ini juga di lewati jalur kereta api di bagian barat dan utara.
Selayang pandang
[sunting | sunting sumber]Di desa ini, tepatnya dukuh Recobanteng bagian dari dusun Ngaglik (Kerajan) juga ada sebuah petilasan berupa arca banteng tetapi sekarang arca ini telah di bawa ke museum. Dan juga sebenarnya di dusun Sendung dulu pernah berdiri sebuah stasiun yang unik yaitu Stasiun Bendo, uniknya stasiun ini letaknya di desa Ngaglik tetapi diberi nama yang di ambil dari desa tetangga yaitu Bendo. Sayangnya stasiun ini sekarang sudah tidak digunakan lagi dan tinggal puing-puing saja, semoga suatu saat nanti stasiun ini di aktifkan kembali.
Putera daerah
[sunting | sunting sumber]- Anas Urbaningrum, politikus Partai Demokrat,
- Hadi Siswoyo, Kyai NU
- Drs. Budi Susanto, M.Par, Dosen Politeknik Negeri Bali