Lompat ke isi

Tionghoa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Agustus 2024 15.14 oleh Turmadan (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Negara-negara dengan populasi keturunan Tionghoa yang signifikan.
  Tiongkok Raya (daratan, Hong Kong, Makau dan Taiwan)
  + 1.000.000
  + 100.000
  + 10.000
  + 1.000

Tionghoa adalah manusia atau suku bangsa yang diidentifikasikan dengan Tiongkok, biasanya melalui kesukuan, kebangsaan, kewarganegaraan, atau afiliasi lainnya.[1]

Orang Tionghoa dikenal dengan sebutan Zhongguoren (Hanzi tradisional: 中國人; Hanzi sederhana: 中国人) or as Huaren (Hanzi tradisional: 華人; Hanzi sederhana: 华人) oleh pengguna bahasa Tionghoa Baku, oleh orang-orang yang tinggal di Tiongkok Raya dan orang-orang Tionghoa di perantauan. Meskipun kedua nama itu sama-sama merujuk pada orang Tionghoa, pengertiannya dapat berbeda berdasarkan individu dan konteks. Istilah pertama pada umumnya (tetapi tidak secara khusus) digunakan untuk merujuk pada warga negara Republik Rakyat Tiongkokkhususnya Tiongkok daratan.[2][3][4][5] Istilah Huaren dapat digunakan untuk merujuk pada etnis Tionghoa, dan lebih banyak digunakan untuk menyebut orang-orang di perantauan atau non-warga negara Tiongkok.

Suku Han adalah suku bangsa terbesar di Tiongkok yang merupakan 92% dari total populasi Daratan.[6] Suku bangsa ini juga merupakan 95% dari total populasi Taiwan,[7][8] 92% di Hong Kong,[9] dan 89% di Makau.[10][11] Suku bangsa ini juga merupakan suku bangsa terbesar di dunia, atau 18% dari populasi manusia di seluruh dunia.[12][13]

Di luar Tiongkok, istilah "Han" dan "Tionghoa" seringkali salah diartikan dikarenakan individu yang teridentifikasi atau terdaftar sebagai Han merupakan suku bangsa dominan di Tiongkok.[14][15] Namun, perlu diingat bahwa 55 suku bangsa minoritas di Tiongkok yang diakui secara resmi juga berkebangsaan Tiongkok.

Orang-orang dari Taiwan (nama resmi: Republik Tiongkok), juga dapat disebut dengan sebutan "Tionghoa" dalam berbagai konteks, meskipun mereka biasanya disebut dengan "orang Taiwan". Wilayah Taiwan adalah wilayah sengketa dan Republik Tiongkok alias Taiwan memiliki pengakuan kedaulatan terbatas.

Istilah "Tionghoa perantauan" digunakan untuk merujuk orang-orang dari/keturunan Tiongkok yang tinggal di seberang lautan, dan, warga negara Tiongkok yang tinggal di luar Tiongkok, tetapi lebih umum merujuk yang pertama.

Tionghoa perantauan

Chinatown, Melbourne adalah permukiman Tionghoa paling tua yang masih berdiri di Dunia Barat dan Chinatown (kampung Tionghoa) paling tua di belahan Bumi selatan.[16][17][18][19]

Tionghoa perantauan merujuk pada orang-orang beretnis atau mempunyai warisan kebudayaan Tionghoa dan tinggal di luar Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan sebagai akibat dari diaspora yang terus berlanjut.[20] Individu dengan satu leluhur Tionghoa atau lebih banyak dapat menganggap dirinya orang Tionghoa perantauan.[21] Orang-orang tersebut dapat bervariasi dengan cakupan luas dalam hal asimilasi budaya. Di beberapa wilayah di seluruh dunia enklave etnik yang dikenal dengan sebutan Chinatown (kampung Tionghoa) adalah tempat tinggal dari orang Tionghoa perantauan.

Di Asia Tenggara, orang keturunan Tionghoa menyebut dirinya sendiri 華人 (Huárén) bukan (中國人 Zhōngguórén), istilah yang kedua lebih umum merujuk pada warga negara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Tiongkok alias Taiwan.[22] Hal ini khususnya terjadi di komunitas Tionghoa di Asia Tenggara. Istilah Zhongguoren memiliki aspek yang lebih politis dan ideologis dalam penggunaannya; sementara banyak orang di Tiongkok menggunakan Zhongguoren untuk mengartikan etnisitas Tionghoa, beberapa orang di Taiwan akan menolak jika disebut Zhongguoren.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Harding, Harry (1993). "The Concept of "greater China": Themes, Variations and Reservations". The China Quarterly. 136 (136): 660–86. doi:10.1017/S030574100003229X. JSTOR 655587. 
  2. ^ https://www.zdic.net/hans/%E4%B8%AD%E5%9B%BD%E4%BA%BA Diarsipkan 27 March 2022 di Wayback Machine. 生息、繁衍,居住在中国的本地人或者海外有中国血统的侨胞 Local people who live, reproduce, reside in China, or Chinese nationals of Chinese descent living overseas.
  3. ^ https://cwn.ling.sinica.edu.tw/_process.asp?inputword=%A4%A4%B0%EA%A4H&radiobutton=1 Diarsipkan 1 October 2022 di Wayback Machine. 普通名詞。中華民族的族人或中國大陸的人民。 noun, ethnic groups of Zhonghua Minzu, or people of China
  4. ^ Pan, Lynn, ed. (April 1999). "Huaqiao". The Encyclopedia of the Chinese Overseas. Harvard University Press. ISBN 0674252101. LCCN 98035466. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 March 2009. Diakses tanggal 17 March 2009. 
  5. ^ a b Hui-Ching Chang; Richard Holt (20 November 2014). Language, Politics and Identity in Taiwan: Naming China. Routledge. hlm. 162–64. ISBN 978-1-135-04635-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2023. Diakses tanggal 13 October 2018. 
  6. ^ CIA Factbook Diarsipkan 13 February 2021 di Wayback Machine.: "Han Chinese 91.6%" out of a reported population of 1,379 billion (July 2017 est.)
  7. ^ 中華民國國情簡介 [ROC Vital Information]. Executive Yuan (dalam bahasa Tionghoa). 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2017. Diakses tanggal 23 August 2016. 臺灣住民以漢人為最大族群,約占總人口97% 
  8. ^ Executive Yuan, R.O.C. (2014). The Republic of China Yearbook 2014 (PDF). Government Information Office. hlm. 36. ISBN 978-986-04-2302-0. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 August 2017. Diakses tanggal 11 June 2016. 
  9. ^ 2016 Population By-census – Summary Results (Laporan). Census and Statistics Department. February 2016. hlm. 37. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2017. Diakses tanggal 14 March 2017. 
  10. ^ 2016 Population By-Census Detailed Results (Laporan). Statistics and Census Service. May 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2020. Diakses tanggal 25 July 2019. 
  11. ^ Population By-Census 2016, hlm. 47.
  12. ^ Zhang, Feng; Su, Bing; Zhang, Ya-ping; Jin, Li (22 February 2007). "Genetic Studies of Human Diversity in East Asia". Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 362 (1482): 987–996. doi:10.1098/rstb.2007.2028. PMC 2435565alt=Dapat diakses gratis. PMID 17317646. 
  13. ^ Zhao, Yong-Bin; Zhang, Ye; Zhang, Quan-Chao; Li, Hong-Jie; Cui, Ying-Qiu; Xu, Zhi; Jin, Li; Zhou, Hui; Zhu, Hong (2015). "Ancient DNA Reveals That the Genetic Structure of the Northern Han Chinese Was Shaped Prior to three-thousand Years Ago". PLOS One. 10 (5): e0125676. Bibcode:2015PLoSO..1025676Z. doi:10.1371/journal.pone.0125676alt=Dapat diakses gratis. PMC 4418768alt=Dapat diakses gratis. PMID 25938511. 
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Chinese people
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  16. ^ "Chinatown Melbourne". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2014. Diakses tanggal 23 January 2014. 
  17. ^ "Melbourne's multicultural history". City of Melbourne. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2023. Diakses tanggal 23 January 2014. 
  18. ^ "World's 8 most colourful Chinatowns". Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 January 2014. Diakses tanggal 23 January 2014. 
  19. ^ "The essential guide to Chinatown". Melbourne Food and Wine Festival. Food + Drink Victoria. 3 February 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2022. Diakses tanggal 11 February 2022. 
  20. ^ Barabantseva, Elena (2010). Overseas Chinese, Ethnic Minorities and Nationalism: De-Centering China. Routledge. ISBN 978-1-136-92736-2. 
  21. ^ Park, Yoon Jung (2008). A Matter of Honour: Being Chinese in South Africa. Lexington Books. hlm. 155. ISBN 978-0-7391-3553-2. 
  22. ^ Beeson, Mark (2008). Contemporary Southeast Asia. Palgrave Macmillan. hlm. 118. ISBN 978-1-137-06880-4. 

Pranala luar