Stasiun Probolinggo
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°44′32″S 113°12′50″E / 7.74222°S 113.21389°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +5 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 6 (jalur 2: sepur lurus) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Lintas utara Jawa: Pandalungan dan Blambangan Ekspres Lintas tengah Jawa: Logawa dan Ranggajati Lintas selatan Jawa: Sri Tanjung dan Wijayakusuma Lintas timur Jawa: Mutiara Timur, Probowangi, dan Tawang Alun | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gaya arsitektur | Indische | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | I[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 3 Mei 1884 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe persinyalan | Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis[3] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Probolinggo (PB) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Mayangan, Mayangan, Probolinggo; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember terletak pada ketinggian +5 meter dengan jarak 101 km sebelah tenggara dari Stasiun Surabaya Kota. Stasiun ini menghubungkan antara wilayah Banyuwangi dan Surabaya serta menjadi satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di wilayah Probolinggo.
Stasiun ini terletak di ujung utara Jalan Suroyo, yang dahulu merupakan jalan utama kota. Tepat di utara stasiun ini terdapat pelabuhan, sedangkan bangunan utama stasiun menghadap ke arah selatan, menuju arah alun-alun.[4]
Bangunan stasiun ini diapit dua tikungan besar, karena untuk menjangkau pelabuhan di sebelah utara stasiun. Saat berbelok ke arah selatan (arah Stasiun Leces), sebelum perlintasan di Jalan Panglima Soedirman, terdapat bekas Stasiun Jati yang di sebelah timurnya terdapat bekas jalur trem uap yang akan berakhir di Paiton, yang dahulu merupakan bekas jalur Probolinggo Stoomtram Maatschappij. Jalur tersebut digunakan untuk pengangkutan hasil alam Probolinggo dan penumpang, tetapi kini sudah tak dipergunakan lagi. Dahulu juga ada percabangan ke Pelabuhan Probolinggo untuk digunakan oleh kereta pengangkut BBM PT Kertas Leces, tetapi sekarang juga sudah tidak digunakan lagi dan sebagian jalur yang melintang di jalan telah tertutup aspal.
Selepas Stasiun Jati, terdapat Halte Jorongan yang juga sudah tidak aktif karena okupansi penumpang yang minim dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Leces.
Sejarah
Pembangunan Stasiun Probolinggo diawali dari pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya ke Pasuruan sepanjang 63 km dan selesai dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 16 Mei 1878. Kemudian, jalur tersebut diperpanjang ke Probolinggo kira-kira sepanjang 40 km dan diresmikan tanggal 3 Mei 1884. Setelah itu, pada tahun 1895, rel kereta api disambung kembali dari Probolinggo menuju Klakah.[5]
Berdasarkan perencanaan tata ruang yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial untuk wilayah Kota Probolinggo, stasiun ini sengaja dibangun menghadap ke arah alun-alun dan pusat kota sehingga meningkatkan daya tarik. Di samping itu, stasiun ini sengaja dibangun mendekat ke arah pelabuhan, karena stasiun ini juga melayani pengangkutan barang.[4] Akibatnya, proyek pembangunan jalur kereta api mengharuskan pembangunan dua tikungan tajam yang mengapit stasiun.
Bangunan dan tata letak
Stasiun Probolinggo memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sub depo lokomotif.
Bangunan stasiun yang berdiri saat ini merupakan hasil perbaikan atau renovasi yang dilakukan oleh PT KAI pada tahun 2013-2014 seiring dengan ditetapkannya bangunan stasiun ini sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Probolinggo pada tahun 2013. Bagian yang menjalani renovasi antara lain dinding yang dicat ulang, perbaikan atap dan kanopi (overcapping) stasiun, serta pembuatan taman dan perkerasan jalan di area parkir.[6]
Bentuk bangunan stasiun ini masih asli sepenuhnya, yaitu menggunakan gaya arsitektur Indische, yang sangat menonjolkan estetika baik eksterior maupun interior. Penggunaan bentuk lengkung serta pencahayaannya yang alami, memperkuat karakteristik bangunan. Hal itu dapat dilihat dari bentuk bangunan yang tinggi dan terdapat ventilasi di atasnya. Atap stasiun berbentuk pelana, dengan tiga jenis: atap bangunan induk, peron stasiun (overcapping), dan atap bagian samping. Pintu utama stasiun memiliki bentuk yang mirip dengan Stasiun Pasuruan, yaitu jenis pintu tinggi dengan ventilasi setengah lingkaran (skala monumental), dan sedikit skala manusia yang dipadukan dengan ornamen geometris, sulur-suluran, dan garis-garis, serta menggunakan jendela krepyak yang dipengaruhi oleh gaya Art Nouveau.[7][8]
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 September 2024.
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Eksekutif | ||||
Pandalungan | Eksekutif | Gambir | Jember | Via Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi |
Campuran | ||||
Blambangan Ekspres | Eksekutif | Pasar Senen | Ketapang | Via Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi |
Ekonomi |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Campuran | ||||
Logawa | Bisnis | Purwokerto | Jember | Via Lempuyangan–Surabaya Gubeng |
Ekonomi | ||||
Ranggajati | Eksekutif | Cirebon | Via Purwokerto–Surabaya Gubeng | |
Bisnis |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Campuran | ||||
Wijayakusuma | Eksekutif | Cilacap | Ketapang | Via Yogyakarta–Surabaya Gubeng |
Ekonomi Premium | ||||
Ekonomi | ||||
Sri Tanjung | Ekonomi | Lempuyangan | Ketapang | Via Surabaya Kota–Jember |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Campuran | ||||
Mutiara Timur | Eksekutif | Surabaya Pasarturi | Ketapang | Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang. |
Bisnis | ||||
Ekonomi | ||||
PB Probowangi | Ekonomi | Surabaya Gubeng | Ketapang | – |
Tawang Alun | Malang Kotalama | Via Bangil–Jember |
Galeri
-
Tampak depan Stasiun Probolinggo
-
Peron Stasiun Probolinggo
-
Mesin pecok di jalur 4
-
Trem Probolinggo Stroomtram Maatschappij yang berada di emplasemen Stasiun Probolinggo
-
Gudang stasiun
-
Tampak depan Stasiun Probolinggo, 2016
-
Peron Stasiun Probolinggo pada malam hari, 2023
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
- ^ a b Azmi F.F., Antariksa & Suryasari 2013, hlm. 98.
- ^ Staatsspoorwegen (1925). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Heritage KAI (2014). "Pemugaran Stasiun Probolinggo 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-10. Diakses tanggal 2024-09-09.
- ^ Sudikno & Maharani, hlm. 20.
- ^ Azmi F.F., Antariksa & Suryasari 2013, hlm. 102-106.
Daftar pustaka
- Azmi F.F., E.; Antariksa; Suryasari, N. (2013). "Pelestarian Bangunan Stasiun Kereta Api Probolinggo". Arsitektur e-Journal. 6 (2): 97–114.
- Sudikno, A.; Maharani, S. (2016). "Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo". Arsitektur e-Journal. 9 (1): 11–21.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Bayeman menuju Bangil
|
Bangil–Kalisat | Jati menuju Kalisat
| ||
Terminus | Probolinggo–Paiton | Probolinggo Pasar menuju Paiton
|