Lompat ke isi

Kucing liar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 September 2024 09.03 oleh Mitgatvm Bot (bicara | kontrib) (top: migrasi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kucing liar
Kucing liar Eropa
(Felis silvestris silvestris)
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Subordo: Feliformia
Famili: Felidae
Subfamili: Felinae
Genus: Felis
Spesies:
F. silvestris
Nama binomial
Felis silvestris

Kucing liar (nama ilmiah: Felis silvestris; bahasa Inggris: wildcat) adalah pemangsa berukuran kecil yang berasal dari Eropa, Asia bagian barat, dan Afrika. Binatang ini adalah pemburu mamalia kecil seperti tikus, burung, dan makhluk lain yang berukuran serupa. Kucing liar adalah salah satu pemanjat yang baik dan sering menangkap mangsanya di tanah. Kucing betina biasanya akan melahirkan anak antara 2 hingga 3 ekor yang kemudian dirawat oleh sang induk hingga berumur sekitar 5 bulan. Spesies ini memiliki subspesies yang dibagi berdasarkan daerah-daerah yang berbeda. Kadang-kadang kucing ini dianggap sebagai kucing rumah (Felis silvestris catus).

Di lingkungannya, kucing liar beradaptasi di habitat yang bervariasi, antara lain di kawasan sabana, hutan terbuka, dan stepa. Meskipun keturunannya yang dijinakkan menunjukkan variasi yang mencolok terhadap ukuran dan warnanya, individu-individu liar cenderung berwarna cokelat sedang dengan belang-belang hitam. Pada umumnya ukuran kepala kucing liar lebih lebar dan bulu ekornya lebih tebal dari kebanyakan kucing rumah. Panjang kucing ini umumnya antara 45 sampai 80 cm dengan berat antara 3 sampai 8 kilogram. Adapun tingginya rata-rata 35 cm dengan panjang ekor kira-kira 21–35 cm. Subspesies kucing liar Afrika cenderung lebih kecil ukurannya dan berwarna coklat lebih terang.

Kucing liar sangat penakut. Kucing liar cenderung menghindari kehadiran manusia dan selalu hidup menyendiri. Kucing ini memiliki daerah kekuasaan sekitar 3 km².

Suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh Institut Kanker Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa kucing liar diperkirakan merupakan nenek moyang kucing rumah. Diperkirakan kucing liar pernah dijadikan sebagai hewan peliharaan oleh sekelompok manusia kira-kira 10.000 tahun lalu di suatu tempat di Timur Dekat. Diperkirakan pula Felis silvestris memiliki keturunan dekat dengan Felis margarita.

Subspesies

[sunting | sunting sumber]

Menurut analisis DNA 2007, ada sekitar 5 subspesies kucing liar, yaitu:

Teks lama memuat lebih banyak subspesies yang telah dihilangkan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Seri Intisari Ilmu. Jakarta: Erlangga, 2005, hlm. 66.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ IUCN Detail 60354712