Lompat ke isi

Daftar Wali Kota Medan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wali Kota Medan
Berkas:City Flag of Medan.svg
Petahana
Bobby Nasution

sejak 26 Februari 2021
Pemerintah Kota Medan
KediamanRumah Dinas Wali Kota Medan
Masa jabatan5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan
Dibentuk1 Mei 1918; 106 tahun lalu (1918-05-01)
Pejabat pertamaDaniël Mackay (Hindia Belanda, 1918)
Luat Siregar (Republik Indonesia, 1945)
WakilWakil Wali Kota Medan
Situs webSitus web resmi

Medan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara memiliki struktur kepemimpinan yang dimulai dari wali kota. Pada 1918, posisi asisten residen yang sebelumnya memimpin pemerintahan di Medan pada akhirnya berubah status menjadi wali kota. Wali kota pertama adalah Daniël Mackay yang merupakan keturunan Belanda. Pada mulanya, seorang wali kota dapat merangkap jabatan sebagai ketua dewan kota dengan didampingi pembantu wali kota yang terpilih berdasarkan pemilihan umum dengan suara terbanyak.

Berikut adalah daftar Wali Kota Medan secara definitif sejak tahun 1918 di masa Hindia Belanda hingga saat ini di bawah Pemerintah Republik Indonesia.

Burgemeester van Medan
Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   Daniël Mackay
(1878–1962)
Non Partai 1 Mei 1918 30 April 1931 12 tahun, 364 hari 1
(1918)
J. A. Bartelds
(1925–1926)
[1]
2   J. M. Wesselink Non Partai 1 Mei 1931 30 April 1935 3 tahun, 364 hari 2
(1931)
J. de Waard [1]
3   G. Pitlo Non Partai 1 Mei 1935 30 April 1938 2 tahun, 364 hari 3
(1935)
S. J. Schoorl [1]
4   Carl Erich Eberhard Kuntze
(1896–1976)
Non Partai 1 Mei 1938 14 Februari 1942 3 tahun, 289 hari 4
(1938)
R. F. E. M. Romme
(1938–1942)
[1]
メダン市長
Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   Shinichi Hayasaki (早崎 真) Non Partai 15 Februari 1942 16 Agustus 1945 3 tahun, 182 hari 5 Tidak ada
Wali Kota Medan
Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   Luat Siregar
(1908–1953)
Non Partai 17 Agustus 1945 10 November 1945 85 hari 6 Tidak diketahui [2]
2 M. Yusuf Non Partai 10 November 1945 31 Oktober 1947 1 tahun, 355 hari 7 Tidak diketahui
3 Djaidin Purba
(1906–?)
Non Partai 1 November 1947 11 Juli 1952 4 tahun, 253 hari 8 Tidak diketahui
4 A.M. Jalaludin Non Partai 12 Juli 1952 1 Desember 1954 2 tahun, 142 hari 9 Tidak diketahui
5 Muda Siregar
(1900–?)
Non Partai 2 Desember 1954 2 Juli 1958 3 tahun, 212 hari 10 Tidak diketahui
6 Madja Purba Non Partai 3 Juli 1958 27 Februari 1961 2 tahun, 239 hari 11 Tidak diketahui
7 Basyrah Lubis
(1912–1985)
Non Partai 28 Februari 1961 9 Oktober 1964 3 tahun, 224 hari 12 Tidak diketahui
8 Roos Telaumbanua
(1919–1987)
Non Partai 10 Oktober 1964 27 Agustus 1965 321 hari 13 Tidak diketahui
9 Aminurrasyid Non Partai 28 Agustus 1965 26 September 1966 1 tahun, 29 hari 14 Tidak diketahui
10 Sjoerkani
(1931–?)
Non Partai 26 September 1966 2 Juli 1974 7 tahun, 308 hari 15 Tidak diketahui
11 A.M. Saleh Arifin ABRIAngkatan Darat 3 Juli 1974 31 Maret 1980 5 tahun, 272 hari 16 Tidak diketahui
12 Agus Salim Rangkuti
(1928–?)
ABRIAngkatan Darat 1 April 1980 31 Maret 1990 9 tahun, 364 hari 17 Tidak diketahui
13 Bachtiar Djafar
(1939–2021)
Golkar 1 April 1990 31 Maret 2000 9 tahun, 365 hari 18 Tidak diketahui
14 Abdillah
(1955–)
Non Partai 1 April 2000 31 Maret 2005 4 tahun, 364 hari 19 Maulana Pohan
1 April 2005 20 Agustus 2008 3 tahun, 141 hari 20 Ramli Lubis
15 Rahudman Harahap
(1959–)
Nasional Demokrat 26 Juli 2010 16 Mei 2013 2 tahun, 294 hari 21 Dzulmi Eldin [ket. 1]
16 Dzulmi Eldin
(1960–)
Golkar 18 Juni 2014 26 Juli 2015 1 tahun, 38 hari Lowong
17 Februari 2016 17 Oktober 2019 3 tahun, 242 hari 22
(2015)
Akhyar Nasution [3]
17 Akhyar Nasution
(1966–)
Demokrat 11 Februari 2021 17 Februari 2021 6 hari Lowong [4]
18 Bobby Nasution
(1991–)
PDI-P
(2020–2023)
26 Februari 2021 Petahana 3 tahun, 251 hari 23
(2020)
Aulia Rachman
Gerindra (sejak 2024)

Pengganti sementara

Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil wali kota, termasuk ketika posisi wali kota berada dalam masa transisi.

Potret Wali Kota Partai Awal Akhir Periode Definitif Ref.
Afifuddin Lubis
(1949–)
(Penjabat)
Non Partisan 20 Agustus 2008 22 Juli 2009 20
(2005)
Abdillah [ket. 2]
Rahudman Harahap
(1959–)
(Penjabat)
Non Partisan 23 Juli 2009 15 Februari 2010
Syamsul Arifin
(1952–2023)
(Penjabat)
Non Partisan 16 Februari 2010 25 Juli 2010 [ket. 3]
Dzulmi Eldin
(1960–)
(Pelaksana Tugas)
Golkar 15 Mei 2013 17 Juni 2014 21
(2010)
Rahudman Harahap [ket. 4]
Syaiful Bahri Lubis
(Pelaksana Harian)
Non Partisan 27 Juli 2015 5 Oktober 2015 Transisi [ket. 5]
Randiman Tarigan
(1956–)
(Penjabat)
Non Partisan 5 Oktober 2015 17 Februari 2016
Akhyar Nasution
(1966–)
(Pelaksana Tugas)
Demokrat 17 Oktober 2019 11 Februari 2021 22
(2015)
Dzulmi Eldin [7]
Arief Sudarto Trinugroho
(Pejabat Sementara)
Non Partisan 23 September 2020 6 Desember 2020 Akhyar Nasution [8]
Wiriya Alrahman
(Pelaksana Harian)
Non Partisan 17 Februari 2021 26 Februari 2021 Transisi [9]
Aulia Rachman
(1978–)
(Pelaksana Tugas)
PSI 25 September 2024 23 November 2024 23
(2020)
Bobby Nasution [ket. 6]

Keterangan

  1. ^ Diberhentikan karena terlibat Kasus Korupsi
  2. ^ Afifuddin menggantikan Abdillah yang diberhentikan sementara karena tengah menjalani proses persidangan sebagai terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan pengadaan mobil pemadam kebakaran di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi[5]
  3. ^ Pejabat sementara, merangkap jabatan utamanya sebagai Gubernur Sumatera Utara
  4. ^ Pelaksana tugas Wali kota, menggantikan Rahudman Harahap yang diberhentikan
  5. ^ Sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali kota Medan[6]
  6. ^ Wali Kota Bobby Nasution cuti kampanye pada Pemilihan umum Gubernur Sumatera Utara 2024 dari 25 September 2024 hingga 23 November 2024, jabatan wali kota sementara dipegang oleh Wakil Wali Kota Aulia Rachman[10]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d Medan (1917–1942). Burgemeesters in Nederlands-Indië 1916-1942. hlm. 207. 
  2. ^ "Wali Kota Medan Sepangjang Masa". Tim ICT Dinas Kominfo Kota Medan. Diakses tanggal 7 Maret 2015. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "KPK Resmi Menahan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin". Tempo.co. 17 Oktober 2019. Diakses tanggal 5 Desember 2023. 
  4. ^ "Akhyar Nasution Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Medan Definitif". detik.com. 11 Februari 2021. Diakses tanggal 5 Desember 2023. 
  5. ^ "Afifuddin Lubis Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Medan". Kompas.com. 20 Agustus 2008. Diakses tanggal 10 Januari 2018. 
  6. ^ "Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis resmi menjabat pelaksana harian (Plh) Walikota Medan". Berita Pemko Medan. 28 Juli 2015. Diakses tanggal 10 Januari 2018. 
  7. ^ "Akhyar Nasution Jadi Plt Wali Kota Medan". sindonews.com. 24 Oktober 2019. Diakses tanggal 5 Desember 2023. 
  8. ^ "Arif Sudarto Tri Nugroho Jadi Pjs Walikota Medan". radarmedan.com. 26 September 2020. Diakses tanggal 5 Desember 2023. 
  9. ^ "Sekda Kota Medan jadi Plh Wali Kota gantikan Akhyar Nasution". antaranews.com. 16 Februari 2020. Diakses tanggal 5 Desember 2023. 
  10. ^ "Bobby Nasution Cuti Pilgub, Aulia Rachman Jadi Plt Wali Kota Medan". cnnindonesia.com. 24-09-2024. Diakses tanggal 25-09-2024.