Lompat ke isi

Suku Kampai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Oktober 2024 03.02 oleh Ryan Ikhsan R (bicara | kontrib) (Kerabat Serumpun)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kampai adalah salah satu pasukuan (klan) pada etnis Minangkabau. Diketahui suku (klan) ini bersama suku Tanjuang merupakan pecahan-pecahan dari suku Piliang. Suku ini diketahui menerapkan adat Lareh Koto Piliang, seperti halnya suku induknya yaitu suku Piliang, dengan prinsip adatnya yaitu "bajanjang naiak, batanggo turun".

Di wilayah Nagari Balimbing, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar, suku ini merupakan bentuk pemekaran mandiri suatu sub-suku dari suku Piliang yaitu Piliang Kampai, yang mana sub-suku ini berasal dari Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Secara etimologi, kampai adalah istilah dalam bahasa Minangkabau baku yang memiliki arti "tempat padi bersemai"

Persebaran

[sunting | sunting sumber]

Suku (klan) ini dapat ditemui di Kabupaten Tanah Datar, wilayah Solok (Kabupaten Solok ataupun Kota Solok), wilayah Sungai Pagu (Kabupaten Solok Selatan), Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Kampar dan beberapa lainnya di Minangkabau baik di darek maupun rantau.

Kerabat Serumpun

[sunting | sunting sumber]

Suku (klan) Kampai ini berkerabat dengan beberapa klan (suku) lainnya di Ranah Minangkabau, diantaranya yakni Malayu, Panai, Bendang, Mandeliang.

Gelar datuk pada suku Kampai di antaranya :

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]