Lompat ke isi

Aminuddin Ma'ruf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Oktober 2024 18.10 oleh Axl7Rose (bicara | kontrib)
Aminuddin Ma'ruf
Berkas:Aminuddin Maruf.jpg
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-5
Mulai menjabat
21 Oktober 2024
PresidenPrabowo Subianto
MenteriErick Thohir
Informasi pribadi
Lahir27 Juli 1986 (umur 38)
Karawang, Jawa Barat, Indonesia
AlmamaterUniversitas Negeri Jakarta
Universitas Trisakti
Situs webhttps://aminuddinmaruf.com/
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Aminuddin Ma'ruf, S.E. (lahir 27 Juli 1986) merupakan mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial untuk periode 2019 sampai 2023.[1] Dia mendapat tugas berkaitan dengan kelompok strategis dari Pesantren, Mahasiswa, dan Komunitas Desa.

Riwayat Hidup

Aminuddin Ma'ruf merupakan putra Karawang, Jawa Barat, kelahiran 27 Juli 1986. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2017, terpilih di Kongres Jambi.[2]

Ia juga aktif dalam gerakan politik kerelawanan, dengan mendirikan Solidaritas Ulama Muda Indonesia (Samawi). Melalui Samawi ini lah ia merajut hubungan erat dengan para Ulama, Kiai, Habaib, dan para santri dari berbagai pondok pesantren dari seluruh Indonesia. Aktivitas yang memang sudah ia tekuni dan jalani sejak aktif di PMII.

Dalam menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Presiden, ia terus melakukan komunikasi strategis dengan Organisasi Kepemudaan seperti PMII, HMI, KAMMI, IMM, GMNI, BEM dan lain lain, lalu berkeliling ke pondok pesantren dan menemui berbagai macam kelompok muda di pedesaan.

Ia memiliki program Kembali Pulang, dalam rangka mendorong anak anak muda perantau di perkotaan untuk pulang kembali ke desanya. Pada tahun 2021, ia juga sukses menyelenggarakan program Vaksinasi 1 dan 2 untuk ribuan pondok pesantren dan rumah ibadah (lintas Agama) di Indonesia. Ia juga mendirikan Platform Kawal Sidang, lembaga filantrofi Bagigaji.id, dan Yayasan Ambil Peran Indonesia, serta Pesantren Development Project.

Dan yang terupdate, ia sukses menyelenggarakan perhelatan akbar Nusantara Bersatu, mempertemukan elemen elemen relawan dengan Presiden Jokowi, dan ia berperan selaku Ketua Panitia / Organizing Committee (OC), bersama Arsjad Rasjid sebagai Ketua Pengarah (SC), dan sejumlah pimpinan relawan Jokowi lainnya. Acara tersebut menjadi titik tolak untuk para relawan Jokowi menyelaraskan visi dan menyatukan langkah kembali menuju hajat politik berikutnya untuk berbaris bersama di belakang Presiden Joko Widodo.

Referensi