Ekonomi Amerika Serikat
Ekonomi Amerika Serikat | |
---|---|
Peringkat | 1 (nominal) / 1 (KKB) |
Mata uang | $AS |
Tahun fiskal | 1 Oktober – 30 September |
Statistik | |
PDB | $15,851 triliun(Q4 2012)[1][2] |
Pertumbuhan PDB | 2,2% (Real, Des. 2011-Des. 2012)[1] |
PDB per kapita | $49.601 (2012)[2] (14–2011, nominal; 6–2011, KKB) |
PDB per sektor | agrikultur: 1,2%, industri: 19,2%, jasa: 79,6% (perkiraan 2011) |
Inflasi (IHK) | 1,6% (Januari 2012-Januari 2013) [3] |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 15,0% (2011) [4] |
Koefisien gini | 0,477 (2011) [5] |
Labor kerja | 155,524 juta (includes 12.032 mil. unemployed, February 2013)[6] |
Labor kerja berdasarkan sektor | pertanian, perhutanan, dan perikanan: 0,7%
manufaktur, penggalian, transportasi, dan kerajinan: 20,3% managerial, profesional, dan teknis: 37,3% penjualan dan kantor: 24,2% jasa lain: 17,6% (2009) [catatan: tidak termasuk pengangguran] |
Pengangguran | 7,7% (Februari 2013)[6] (-0,2%) |
Gaji kotor rata-rata | $45.230 (Mei 2011)[7] |
Industri utama | Sangat terdiversifikasi, memimpin dunia, pembaharu teknologi, negara dengan hasil industri terbesar kedua di dunia; minyak bumi, baja, kendaraan bermotor, kedirgantaraan, telekomunikasi, bahan kimia, elektronik, pemrosesan makanan, barang konsumen, kayu, pertambangan |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | 4 [8] |
Eksternal | |
Ekspor | $1,564 triliun (2012)[9] |
Komoditas ekspor | barang modal, 27,9%; persediaan dan bahan industri (kecuali minyak), 24,8%; barang konsumen (kecuali otomotif), 11,8%; kendaraan bermotor dan komponennya, 9,4%; makanan dan minuman, 8,6%; bensin, 7,6%; pesawat terbang dan komponennya, 6,1%; lainnya, 3,8%. |
Tujuan ekspor utama | Kanada 18,9%; Meksiko 14,0%; Tiongkok, 7,1%; Jepang, 4,5%; Britania Raya, 3,5% (2012) |
Impor | $2,299 triliun (2012)[9] |
Komoditas impor | Barang konsumen kecuali otomotif, 22,7%; barang modal (kecuali komputasi), 18,7; bahan industri (kecuali minyak mentah), 18,4%; minyak mentah, 13,7%; kendaraan bermotor dan komponennya, 13,1%; komputer dan aksesorisnya, 5.4%; makanan dan minuman, 4,8%; lainnya, 3,1%. |
Negara asal impor utama | Cina, 18,7%; Kanada, 14,2%; Meksiko, 12,2%; Jepang, 6,4%; Jerman, 4,8% (2012) |
Modal investasi langsung asing | $227,9 miliar (2011)[10] |
Utang kotor luar negeri | $14,71 triliun / 98% dari PDB (Juni 2011)[11] |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | $16,687 triliun[12] / 107.18% of GDP[13] |
Defisit anggaran | $1,09 triliun (2012)[14] |
Pendapatan | $2,45 triliun (pajak pendapatan individu, 46,1%; asuransi sosial, 34,7%; pajak korporat, 9,9%; lainnya, 9,3% - 2012)[14] |
Beban | $3,54 triliun (jaminan sosial, 21,5%; pertahanan, 18,4%; Medicare, 13,2%; bunga, 7,3%; Medicaid, 7,1%; lainnya, 32,4% - 2012)[14] |
Bantuan ekonomi | ODA $19 billion, 0.2% of GDP (2004)[15] |
Peringkat utang | |
Cadangan mata uang asing | $151,866 miliar (Des. 2012) [19] |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Ekonomi Amerika Serikat adalah ekonomi terbesar di dunia. Produk domestik bruto (PDB) nominalnya tercatat sebesar $ 15,8 triliun pada tahun 2012,[1] yang merupakan seperempat dari PDB nominal dunia.[2] PDB berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) Amerika Serikat juga merupakan yang terbesar di dunia dan merupakan seperlima dari PDB KKB dunia.[2] Ekonomi Amerika Serikat merupakan ekonomi campuran[20][21] yang mengalami pertumbuhan PDB yang stabil, memiliki tingkat pengangguran yang sedang, dan tingkat penelitian dan penanaman modal yang tinggi. Lima rekan dagang utama Amerika Serikat adalah Uni Eropa, Kanada, Tiongkok, Meksiko, dan Jepang.
Amerika Serikat adalah salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, infrastruktur yang maju, dan produktivitas yang tinggi.[22] Pendapatan per kapita (KKB) merupakan yang tertinggi keenam di dunia.[2] Amerika Serikat juga merupakan produsen minyak bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di dunia. Negara ini juga merupakan negara dagang terbesar kedua setelah Tiongkok.[23] Pada tahun 2010, Amerika Serikat masih menjadi negara pabrikan terbesar, dengan seperlima hasil pabrikan dunia berasal dari Amerika Serikat.[24] Dari 500 perusahaan terbesar di dunia, 132 bermarkas di Amerika Serikat.[25] Selain itu, Amerika Serikat memiliki pasar finansial terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Sekitar 60% cadangan mata uang global diinvestasikan dalam dollar Amerika Serikat, sementara 24% diinvestasikan dalam Euro. Bursa Efek New York adalah bursa efek terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.[26] Investasi asing langsung di Amerika Serikat tercatat sebesar $2,4 triliun.[27] Investasi Amerika Serikat di negara lain berjumlah $3,3 triliun.[28] Pasar tenaga kerja juga menarik imigran dari seluruh dunia. Selain itu, berdasarkan Indeks Kemudahan Berbisnis dan Laporan Daya Saing Global menempatkan Amerika Serikat sebagai salah satu negara terbaik.[29]
Ekonomi Amerika Serikat saat ini sedang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan 2007-2008. Pada Februari 2013, tingkat pengangguran mencapai 7,7% atau 12,0 juta orang, sementara tingkat pengangguran U-6 yang juga meliputi kekurangan pekerjaan mencapai 14,3% atau 22,2 juta. Dengan tingginya tingkat pengangguran, berkurangnya pendapatan rumah tangga, dan pemotongan anggaran federal, ekonomi Amerika Serikat masih berusaha pulih dari pengangguran.[30] Kemiskinan ekstrem, yaitu rumah tangga dengan pendapatan kurang dari $2 per hari, bertambah dua kali lipat dari angka pada tahun 1996 menjadi 1,5 juta rumah tangga pada tahun 2011, termasuk 2,8 juta anak.[31] Pada tahun 2013, kemiskinan anak-anak mencapai rekor tertinggi, dengan 16,7 juta anak-anak hidup dalam rumah tangga yang makanannya tidak pAmerika Serikatti, sekitar 35% lebih tinggi dari angka pada tahun 2007.[32] Terdapat sekitar 643.000 tuna wisma pada Januari 2009, dan dua per tiga di antaranya tinggal di tempat perlindungan darurat atau program perumahan transisional, sementara sisanya tinggal di jalan, bangunan yang ditinggalkan, atau tempat lain yang tidak layak.[33] Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan lebih banyak anggarannya untuk kesehatan dari negara lain di dunia, yaitu sekitar 15,2% dari PDB. Akan tetapi, pada tahun 2013, harapan hidup Amerika Serikat lebih rendah daripada 17 negara berpendapatan tinggi lainnya.[34] Pada tahun 2010, 49,9 juta orang atau 16,3% dari jumlah penduduk Amerika Serikat tidak memiliki Asuransi Kesehatan yang mengakibatkan kematian 48.000 orang per tahunnya.[35] Sementara itu, pada tahun 2007, 62,1% pengaju kebangkrutan menyalahkan biaya medis. Sekitar 25% penduduk lansia menyatakan kebangkrutan nya karena biaya medis, dan 43% terpaksa menghipotekkan atau menjual kediaman mereka.[36]
Jumlah utang Amerika Serikat tercatat sebesar $50,2 triliun pada akhir kuartal pertama tahun 2010, atau sekitar 3,5 kali PDB.[37] Pada Oktober 2012, proporsi utang publik Amerika Serikat 1,0043 kali lebih besar dari PDB.[38] Aset keuangan domestik berjumlah $131 triliun dan liabilitas keuangan domestik berjumlah $106 triliun.[39]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "National Economic Trends (Nominal GDP)" (PDF). Federal Reserve Bank of St. Louis. February 28, 2013. hlm. 24. Diakses tanggal March 2, 2013.
- ^ a b c d e "United States". International Monetary Fund. Diakses tanggal January 4, 2013.
- ^ "National Economic Trends (Consumer Price Index)" (PDF). Federal Reserve Bank of St. Louis. February 22, 2013. hlm. 28. Diakses tanggal February 25, 2013.
- ^ "Income, Poverty, and Health Insurance Coverage in the United States: 2011" (PDF). September 2012. hlm. 13. Diakses tanggal January 4, 2013.
- ^ "Income, Poverty and Health Insurance Coverage in the United States: 2011". Newsroom. United States Census Bureau. September 12, 2012. Diakses tanggal January 23, 2013.
- ^ a b "Economic News Release: Employment Situation Summary Table A. Household data, seasonally adjusted". BLS.gov. March 8, 2013. Diakses tanggal March 8, 2013.
- ^ "Occupational Employment and Wages News Release (May 2011)". BLS.gov. March 27, 2012. Diakses tanggal October 5, 2012.
- ^ "Doing Business in the United States 2013". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal January 23, 2013.
- ^ a b "U.S. International Trade in Goods and Services" (PDF). BEA. February 8, 2013. Diakses tanggal February 11, 2013.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Foreign Direct Investment (FDI) in the United States" (PDF). International Investment. Diakses tanggal November 22, 2011.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Debt - External". The CIA World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-09. Diakses tanggal 2013-03-30.
- ^ "The Debt to the Penny and Who Holds It". Treasury Direct. February 28, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-18. Diakses tanggal March 2, 2013.
- ^ "World Economic Outlook Database, October 2012". IMF. Diakses tanggal February 22, 2013.
- ^ a b c "Deficit tops $1 trillion for 4th straight year". CNN Money. October 6, 2012.
- ^ Biggest donors by GDP, BBC News, diakses tanggal November 17, 2008
- ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal August 20, 2011.
- ^ a b c Rogers, Simon; Sedghi, Ami (April 15, 2011). "How Fitch, Moody's and S&P rate each country's credit rating". The Guardian. London. Diakses tanggal May 28, 2011.
- ^ Riley, Charles (August 2, 2011). "Moody's affirms AAA rating, lowers outlook". CNN.
- ^ "United States: International Reserves and Foreign Currency Liquidity". International Monetary Fund. December 14, 2012. Diakses tanggal January 4, 2013.
- ^ U.S. Economy and Business – Conditions and Resources Diarsipkan 2012-04-01 di Wayback Machine.. U.S. Department of State. "The United States is said to have a mixed economy because privately owned businesses and government both play important roles." Accessed: October 24, 2011.
- ^ (4)Outline of the U.S. Economy – (2)How the U.S. Economy Works Diarsipkan 2012-01-14 di Wayback Machine.. U.S. Embassy Information Resource Center. "As a result, the American economy is perhaps better described as a "mixed" economy, with government playing an important role along with private enterprise. Although Americans often disagree about exactly where to draw the line between their beliefs in both free enterprise and government management, the mixed economy they have developed has been remarkably successful." Accessed: October 24, 2011.
- ^ Wright, Gavin, and Jesse Czelusta, "Resource-Based Growth Past and Present", in Natural Resources: Neither Curse Nor Destiny, ed. Daniel Lederman and William Maloney (World Bank, 2007), hal. 185. ISBN 0-8213-6545-2.
- ^ The Guardian - 11 February 2013 - China overtakes US in world trade - by Phillip Inman
- ^ Vargo, Frank (March 11, 2011). "U.S. Manufacturing Remains World's Largest". Shopfloor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-04. Diakses tanggal March 28, 2012.
- ^ "Global 500 2010: Countries". CNN.
- ^ http://www.sfc.hk/web/doc/EN/research/stat/a01.pdf
- ^ "CIA – The World Factbook". Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal April 21, 2012.
- ^ "CIA – The World Factbook". Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-11. Diakses tanggal April 21, 2012.
- ^ Rankings: Global Competitiveness Report 2008-2009, World Economic Forum, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-04, diakses tanggal October 12, 2008 Click the link "Rankings" to access the entire list.
- ^ Schwartz, Nelson (March 3, 2013). "Recovery in U.S. Is Lifting Profits, but Not Adding Jobs". New York Times. Diakses tanggal 18 March 2013.
- ^ "Extreme Poverty in the United States, 1996 to 2011" National Poverty Center, Februari 2012
- ^ Walker, Duncan (6 March 2013). "The children going hungry in America". BBC News. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ "HUD 5th Annual Homelessness Assessment Report to Congress, Juni 2010" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-11. Diakses tanggal 2013-03-30.
- ^ "U.S. Health in International Perspective: Shorter Lives, Poorer Health" (2013) National Institutes of Health Committee on Population, Board on Population Health and Public Health Practice
- ^ Woolhandler, S. (September 12, 2012). "Despite slight drop in uninsured, last year's figure points to 48,000 preventable deaths". Physicians for a National Health Program. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-24. Diakses tanggal September 26, 2012.
- ^ "Out-of-Pocket Spending in the Last Five Years of Life" Journal of General Internal Medicine, Februari 2013, Volume 28, Issue 2, hal 304-309
- ^ 31, 2010 Components of US debt Periksa nilai
|url=
(bantuan), diakses tanggal July 3, 2010 - ^ "World Debt". usdebtclock.org. Diakses tanggal January 31, 2013.
- ^ Flow of Funds report (PDF), hlm. L.5, L.125, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-11-01, diakses tanggal July 3, 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Research!America – Economic Impact of Medical Research in the U.S. Diarsipkan 2014-12-24 di Wayback Machine.
- Eterna Cubicle Toilet
- Outline of the U.S. Economy[pranala nonaktif permanen]
- Bureau of Economic Analysis: Selected NIPA tables (Lots of U.S. economic data) Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
- U.S. Economic Calendar
- U.S. Census Bureau Diarsipkan 2003-06-07 di Wayback Machine.
- U.S. Dept of Labor – Bureau of Labor Statistics
- U.S. Dept of Commerce – Bureau of Economic Analysis
- FRB: Z.1 Release-- Flow of Funds Accounts of the United States, Release Dates
- OECD's United States country Web site and OECD Economic Survey of the United States
- U.S. Energy Information Administration
- National Bureau of Economic Research Economics material from the organization that declares recessions and recoveries.
- Bureau of Labor Statistics–from the American Labor Department
- U.S. Department of Commerce Economics Statistics
- The Heritage Foundation: Understanding Poverty in America Diarsipkan 2010-03-13 di Wayback Machine.
- GDP growth viz Savings rate since 1985 Comparing GDP growth rate with the Savings rate since 1985
- U.S. Gross Domestic Product Growth
- U.S. Unemployment Rate
- U.S. Consumer Price Index
- A U.S.–Colombia Free Trade Agreement: Strengthening Democracy and Progress in Latin America
- "Why There Won't Be a Revolution"[pranala nonaktif permanen] by Jerry Adler, Newsweek, February 16, 2009