George W. Bush

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
George Walker Bush
Presiden Amerika Serikat Ke-43
Masa jabatan
20 Januari 2001 – Sekarang
Wakil PresidenDick Cheney
Sebelum
Pendahulu
Bill Clinton
Pengganti
Masih Menjabat
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir6 Juli 1946
New Haven, Connecticut
KebangsaanAmerika
Suami/istriLaura Welch Bush
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

George Walker Bush dengarkan (lahir 6 Juli 1946 di New Haven, Connecticut) adalah pengusaha dan politikus Amerika Serikat yang merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-43 saat ini. Ia mulai menjabat sejak 20 Januari 2001. Sebelumnya, Bush menjabat sebagai Gubernur ke-46 negara bagian Texas pada tahun 1995 sampai 2000.

Jabatan kepresiden keduanya berakhir pada 20 Januari 2009. Ia adalah anak mantan Presiden George H. W. Bush dan adiknya bernama Jeb Bush, gubernur negara bagian Florida. Kakeknya bernama Prescott Bush, yang pernah menjadi senator Amerika Serikat.

Bush, anggota Partai Republik (Republican Party), terpilih menjadi Gubenur Texas yang ke-46 pada tahun 1994 dan terpilih kembali pada 1998. Ia menerima nominasi dari Partai Republik untuk turut serta dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat Tahun 2000 untuk menyaingi kandidat Partai Demokrat (Al Gore) yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden. Pemilu 2000 diwarnai oleh ketidakpastian di negara bagian Florida ketika Al Gore mempertikaikan hasil pemilihan di beberapa wilayah pemilihan. Akhirnya Mahkamah Agung menetapkan Bush sebagai pemenang di Florida, dan sekaligus pemenang dalam pemilu 2000 atas Gore. Pada 2004, Bush terpilih kembali untuk masa jabatan keduanya ketika memenangi pemilu atas John Kerry, Senator Demokrat dari Massachusetts.

Pendidikan dan keluarga

Bush lulus dari Universitas Yale dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang sejarah pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 1975, ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Sekolah Bisnis Harvard. Dua tahun kemudian ia menikahi Laura Welch dan memperoleh dua orang anak kembar, Barbara dan Jenna pada tahun 1981.

Karier bisnis

Ia mengawali karir dalam dunia usaha pada tahun 1979 dengan mendirikan Arbusto Energy, sebuah perusahaan pengeboran minyak dan gas. Arbusto dijualnya pada tahun 1984 kepada Spectrum 7, perusahaan minyak lainnya dan diubah namanya menjadi Bush Exploration Co.. Bush sendiri menjadi CEO perusahaan baru tersebut. Kemudian pada tahun 1986, Spectrum 7 melakukan merger dengan Harken Energy, dan Bush menjadi direktur Harken.

Pada April 1989, Bush dan beberapa rekan investor lain membeli 86% saham klub bisbol AS, Texas Rangers dengan pinjaman sebesar US$500.000 dari bank. Pinjaman tersebut dibayarnya dengan menjual sahamnya sebesar $848.000 di Harken. Hal ini memicu kerugian yang besar di Harken, dalam peristiwa yang dikenal dengan nama "Skandal Harken."

Presiden AS

Bush merupakan orang kedua menjadi presiden yang mengikuti jejak ayahnya George H. W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang ke-41, setelah John Adams, Presiden kedua, dan John Quincy Adams, yang keenam, merupakan bapak dan anak. Terdapat juga pasangan kakek dan cucu, William Henry Harrison dan Benjamin Harrison.

Masa ajbatan pertama

Berkas:Time 2004 poty.jpg
Bush sebagai "Tokoh Tahun 2004" versi TIME

Masa jabatannya sebagai presiden didominasi "perang melawan terorisme", yang mencuat setelah terjadinya Peristiwa 9/11 (serangan terhadap WTC). Menggunakan serangan tersebut sebagai alasan, ia memerintahkan invasi terhadap Afganistan pada tahun 2001 untuk membebaskan Afganistan dari rezim Taliban dan Irak pada tahun 2003 untuk menjatuhkan pemerintah Saddam Hussein. Bush menyatakan kemenangan AS dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003, namun hingga kini (2005) konflik di Irak masih belum berakhir akibat serangan-serangan dari para pemberontak.

Masa jabatan kedua

Meskipun banyak pihak yang menentang kedua peristiwa tersebut (khususnya dari luar AS), ia memenangkan Pemilu Presiden Amerika 2004 dengan selisih 3% dengan saingan utamanya John Kerry. Masa jabatan keduanya masih dipenuhi masalah di Irak, karena korban dari pasukan AS terus berjatuhan, mencapai lebih dari 2.000 orang hingga November 20051.

Selain itu, peristiwa penting lain pada masa jabatan kedua ini adalah Badai Katrina pada Agustus 2005. Tanggapan Bush dianggap lambat dalam menangani peristiwa ini, yang memakan korban lebih dari ribuan jiwa. Selain itu, peristiwa ini juga memperlihatkan jurang ekonomi yang jelas antara kaum kulit putih dan kulit hitam di Amerika.

Lihat pula

Catatan

1lihat artikel di Wikipedia berbahasa Inggris berjudul Casualties of the conflict in Iraq since 2003 untuk keterangan lebih lanjut

Pranala luar


Didahului oleh:
Bill Clinton
Presiden Amerika Serikat
2001
Diteruskan oleh:
Belum ada