Lompat ke isi

Hizkia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 April 2010 08.14 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika)

Hizkia (Ibrani: חִזְקִיָּ֫הוּ or יְחִזְקִיָּ֫הוּ, Yunani: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam Septuaginta; Latin: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja kerajaan Yehuda (725 SM sampai 697 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja Ahas (2 Raja-raja 18:1)

Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara Israel oleh Sargon II dari Asyur tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan Yerusalem oleh Sanherib pada 701 SM. Ia diharuskan membayar upeti. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. (2 Raja-raja 19:35)

Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. Setelah ia bersikap netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod. Tepat pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan membayar upeti. Hizkia lalu memperkuat Yerusalem (Yes 22:10) memperkuat persediaan air kota. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad).

Catatan Alkitab

Pranala luar