Lompat ke isi

Sitoplasma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 September 2010 09.35 oleh 125.164.68.112 (bicara)

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.

Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.

Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini :
1). Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi.
2). Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
3). Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
4). Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
5). Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua :

a). Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
b). Retikulum Endoplasma Halus.

6). Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
7). Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.

Beberapa sifat koloid sitoplasma terdiri dari gerak: 1) Brown yaitu berupa zig- zag tak beraturan 2) Siklosis yaitu berupa gerak arus melingkar 3) Efek tyndal yaitu berupa kemampuan molekul memancarkan cahaya 4) Elektroforesis yaitu kemampuan molekul menghantarkan arus listrik 5) Rotasi yaitu gerak plasma melingkar mengikuti vakuola besar 6) Sirkulasi yaitu gerak tak menentu seolah mengikuti vakuola kecil