Lompat ke isi

Kota Surabaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kota Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang lebih dari 4 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan timur Pulau Jawa dan sekitarnya.

Meskipun Suku Jawa adalah mayoritas, namun Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura, Tionghoa, Arab, serta para ekspatriat.


Kota Surabaya
Daerah tingkat II
Lambang resmi Kota Surabaya
Motto: 
?
Peta
Peta
Kota Surabaya di Jawa
Kota Surabaya
Kota Surabaya
Peta
Kota Surabaya di Indonesia
Kota Surabaya
Kota Surabaya
Kota Surabaya (Indonesia)
Koordinat: 7°14′45″S 112°44′16″E / 7.2458°S 112.7378°E / -7.2458; 112.7378
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri31 Mei 1293
Jumlah satuan pemerintahanDaftar
Pemerintahan
 • BupatiBambang D.H.
Luas
 • Total274,06 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total2,599,796
Demografi
 • AgamaIslam, Kristen
 • BahasaJawa (Dialek Surabaya), Indonesia
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3578 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon031
Kode Kemendagri35.78 Edit nilai pada Wikidata
Situs webhttp://www.surabaya.go.id


Sejarah

Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota wali sanga, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kesultanan Demak.

Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram: diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran Sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.

Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC.

Pada jaman Hindia Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibukota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status kotamadya (Gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibukota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menadi kota modern terbesar kedua di Hindia Belanda setelah Batavia.

Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an, tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan modern di Surabaya.

Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944.

Menyusul setelah berakhirnya Perang Dunia II, Pasukan Sekutu mendarat di Surabaya untuk melucuti tentara Jepang. Namun waktu itu Indonesia telah merdeka. Ultimatum Inggris yang memaksa warga menyerahkan senjata tidak digubris warga Surabaya. Akibatnya Inggris membalas dengan serangan yang cukup dahsyat pada tanggal 30 Oktober 1945. Pada tanggal 10 November 1945 hingga 3 minggu ke depan, terjadi pertempuran antara warga Surabaya melawan pendudukan Sekutu. Pertempuran tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.


Geografi

Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di selatan, serta Kabupaten Gresik di barat. Surabaya berada pada dataran rendah, dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.

Penduduk

Suku Bangsa

Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari Kraton yang dipandang sebagai pusat budaya Jawa.

Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura, Tionghoa, dan Arab.

Sebagai pusat pendidikan, Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri. Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat. Etnis terbesar adalah Tionghoa, Korea, dan Jepang.

Agama

Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, salah satu pioner walisongo.

Agama lain yang dianut adalah Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Di Surabaya juga dijumpai penganut Islam Syiah dalam jumlah yang cukup signifikan.

Bahasa

Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya.

Perekonomian

Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk dan PT PAL. Kawasan industri di Surabaya diantaranya SIER (Rungkut) dan Margomulyo.

Dewasa ini terdapat belasan mal-mal besar dan puluhan supermarket besar. Pusat perbelanjaan modern ternama diantaranya: Plasa Tunjungan, Pakuwon Trade Center, Golden City Mall (Carrefour), dan Plasa Surabaya. Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama diantaranya Pasar Turi, Pasar Atom, dan Darmo Trade Center (DTC).

Budaya

Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:

  • Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
  • Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
  • Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor

Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya.

Pendidikan

Surabaya terdapat 4 perguruan tinggi negeri. Universitas Airlangga (Unair) merupakan perguruan tinggi yang paling tua, terletak di pusat kota. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, dan dikenal unggul dalam teknologi robotika dan perkapalan/maritim. Perguruan tinggi negeri lainnya adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa, dahulu adalah IKIP Surabaya) dan IAIN Sunan Ampel. Akademi Angkatan Laut yang mencetak calon perwira Angkatan Laut Republik Indonesia terdapat di Surabaya.

Perguruan tinggi swasta ternama diantaranya Universitas Kristen Petra, Universitas 17 Agustus 1945 ( UNTAG) Surabaya. STIKOM, UPN "Veteran", Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Dr. Sutomo (Unitomo), dan Unika Widya Mandala.

Transportasi

Jalan Raya

Surabaya merupakan pusat transportasi transportasi darat di bagian timur Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Jalan tol termasuk ruas Surabaya-Gresik, Surabaya-Waru-Gempol, dan Waru-Bandara Juanda. Saat ini telah dikaji rencana pembangunan jalan tol dalam kota Lintas Tengah dan Lintas Timur untuk mengurangi kemacetan. Jalan tol yang akan segera dibangun adalah Surabaya-Mojokerto-Kertosono.

Saat ini tengah dibangun Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura. Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.

Bus

Terminal Bus Purabaya atau lebih dikenal dengan Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini melayani rute jarak dekat dan menengah antara lain Surabaya-Malang-Blitar, Surabaya-Kediri-Trenggalek, Surabaya-Madiun-Yogyakarta, Surabaya-Semarang, dan Surabaya-Jember-Banyuwangi. Sedangkan rute jarak jauh antara lain jurusan Bali/Lombok, Jakarta, dan Sumatera. Terminal Bus Tambak Osowilangun melayani angkutan jarak dekat dan menengah lintas utara seperti lintas Surabaya-Bojonegoro-Cepu dan Surabaya-Tuban.

Kereta Api

Kota Surabaya dihubungkan dengan sejumlah kota-kota di Pulau Jawa melalui jalur kereta api. Surabaya memiliki 4 stasiun kereta api besar: Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Kota, Surabaya Pasar Turi. Jalur kereta api termasuk jurusan Surabaya-Malang-Blitar, Surabaya-Kertosono-Blitar, Surabaya-Bojonegoro-Cepu, Surabaya-Jember-Banyuwangi, Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto, Surabaya-Bandung, Surabaya-Yogyakarta-Jakarta, dan Surabaya-Semarang-Jakarta.

Pesawat

Surabaya tidak memiliki Bandara di wilayah kota ini. Bandara udara Juanda yang terletak di sebelah selatan kota Surabaya (wilayah Kabupaten Sidoarjo) melayani kebutuhan transportasi udara kota ini.

Angkutan dalam kota dan regional

Angkutan dalam kota dilayani oleh taksi, bus kota (AC/Non AC), angkutan kota (lebih dikenal dengan sebutan Bemo), angguna (seperti taksi namun tanpa AC, dan memiliki bentuk khas), dan becak (meski kini semakin dibatasi penggunaannya). Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah.

Untuk angkutan skala regional, terdapat Kereta Komuter yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Porong, Surabaya-Gresik-Lamongan, dan saat ini juga dikembangkan kereta komuter jurusan Surabaya-Mojokerto-Jombang.

Pemerintahan

Kota Surabaya terdiri atas 31 kecamatan. Berikut adalah daftar kecamatan di Surabaya yang dibagi dalam 5 wilayah:

Surabaya Pusat

Surabaya Timur

Surabaya Barat

Surabaya Utara

Surabaya Selatan

Tempat menarik

Beberapa kawasan menarik di Surabaya antara lain:

Media

Televisi

  • TVRI Jawa Timur. Televisi stasiun daerah pertama di Indonesia
  • RCTI Jawa Timur (juga menayangkan berita lokal Jawa Timur, disamping merelai RCTI Nasional)
  • SCTV Jawa Timur (juga menayangkan berita lokal Jawa Timur, disamping merelai SCTV Nasional). SCTV pertama kali didirikan di Surabaya pada tahun 1990, sebelum akhirnya menjadi televisi nasional.
  • JTV. Televisi swasta lokal pertama di Indonesia
  • Spacetoon Surabaya (TV Anak)

Radio

Surabaya memiliki puluhan radio swasta, diantaranya: Suara Surabaya, Hard Rock FM, Istara, Radio Suzana, myRadio 94.4 FM dan sebagainya.

Media cetak

Rupa-rupa

Makanan khas

Surabaya memiliki sejumlah makanan khas, diantaranya:

  • Semanggi Suroboyo
  • Lontong Balap Wonokromo
  • Lontong kupang
  • Rujak cingur

Musik dan Hiburan

Surabaya banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Surabaya antara lain Dewa 19, Padi, Jamrud, dan Boomerang. Penyanyi kelahiran Surabaya antara lain: Maia "Ratu", Ita Purnamasari, dan Joshua. Grup lawak Srimulat juga didirikan di Surabaya, para pelawaknya telah populer di Jawa Timur selama puluhan tahun sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.

Tokoh Surabaya

Tokoh-tokoh nasional yang dilahirkan di Surabaya adalah:

Klub Olahraga

Pranala luar