Lompat ke isi

Kebangkitan Yesus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lukisan oleh Szymon Czechowicz, 1758

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus, yang disebut juga Kristus, adalah sosok yang harus menjalani penderitaan dan kemudian mati lalu bangkit kembali pada hari yang ketiga.[1]

Latar Belakang

Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi Kristen sebagai kebangkitan Yesus Kristus, yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun yaitu Paskah.[2] Kebanyakan umat Kristen, menerima Perjanjian Baru sebagai peristiwa sejarah dari kejadian nyata yang merupakan pusat dari kepercayaan mereka, meskipun begitu ada beberapa Kristen liberal yang tidak menerima kebangkitan badan.[3] Walaupun demikian, umumnya tidak ada umat Kristen yang memandang cerita ini sebagai legenda atau alegori.[4]

Banyak yang mengatakan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit dan hal ini menjadi kontroversi yang masih diguncingkan hingga saat ini.[4] Ada pula yang mengatakan Yesus hanya dibius saja. Yesus bukan hanya sungguh-sungguh mati tetapi juga Ia bangkit dengan tubuh fisik yang sama ketika Ia mati.[5].

Bukti-Bukti Yesus Bangkit

Ada beberapa bukti yang dapat menunjukan bahwa Yesus benar-benar bangkit. Pertama, Yusuf dari Arimatea yang mengambil tubuh Yesus. Yusuf adalah seorang Yahudi yang saleh dan tidak melanggar hari sabat, terutama hari Paskah Lukas 23:50-56. Pada hari sabat setelah kematian Yesus, ada dua orang tentara Romawi yang menjaga makam Yesus.[5] Kedua, Penguasa Romawi atau Yahudi mengambil tubuh Yesus. Teori kedua ini sangat tidak masuk akal karena penguasa tersebut sangat menentang kehadiran Yesus.[5] Ketiga, Murid-murid Yesus.[1] Dan teori yang keempat adalah perempuan-perempuan pergi ke kubur yang salah, namun hal ini juga tidak memiliki bukti bahwa Yesus tidak bangkit melainkan benar-benar bangkit.[1] Ada bukti yang dapat dinyatakan kebenarannya yaitu penampakan yang Yesus lakukan kepada banyak orang.[5] Ia bangkit secara fisik bukan hanya rohani. Yesus memiliki daging dan tulang Lukas 4:39, makan ikan Lukas 24:42-43 dan menantang Thomas yang meragukan Dia bangkit Yohanes 20:27.[4]

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia)John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 111.
  2. ^ (Indonesia)T. Jacobs S.Y. 1981. Siapa Yesus Kristus Menurut Perjanjian Baru. Yogyakarta. Kanisius. Hlm. 248.
  3. ^ (Indonesia)Karel Sosipater. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta. Suara Harapan Bangsa. Hlm 67-68.
  4. ^ a b c (Indonesia)Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangkit. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.
  5. ^ a b c d (Indonesia)Norman Geisler. 2006. Ketika Alkitab Dipertanyakan. Yogyakarta. ANDI. Hlm.142.

Lihat pula

pranala luar

Pendukung kebangkitan
Anti-kebangkitan