Lompat ke isi

Karikatur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Juni 2011 07.52 oleh Sentausa (bicara | kontrib) (→‎Sejarah: tambah)
Karikatur disandingkan dengan orang yang digambarkannya.

Karikatur adalah gambar yang menampilkan kembali suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.[1] Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau tambahan.[2] Karikatur selalu digambarkan untuk menimbulkan kelucuan, walaupun kadang kala agak sinis. Karikatur dapat juga digunakan untuk menonjolkan watak orang yang digambarkannya. Golongan yang sering menjadi objek karikatur adalah orang-orang terkenal seperti politisi dan artis.[3] Orang yang membuat karikatur disebut sebagai karikaturis.

Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana kartun. Namun demikian, kartun dapat mengandung karikatur, misalnya dalam kartun editorial.[1][4] Karikatur dalam kartun semacam itu hanya merupakan elemen yang digunakan untuk memperjelas pesan yang disampaikan.[2]

Sejarah

Lembaran karikatur karya Annibale Carracci

Walaupun gambar satire—seperti gambar hewan yang bertingkah laku seperti manusia—sudah ditemukan setidaknya sejak zaman Mesir Kuno,[5] popularitas seni karikatur berasal dari Italia abad Renaisans.[6] Pada mulanya, karikatur dibuat sebagai lelucon iseng oleh para seniman di studio, seperti Leonardo da Vinci dan Carracci bersaudara—Agostino dan Annibale, untuk menghibur dirinya sendiri atau kawan-kawannya dengan menggambar patron ataupun subjek lukisannya secara berlebihan. Carracci bersaudara diyakini sebagai seniman-seniman pertama yang terkenal akan karikatur mereka,[6] dan Annibale Carracci diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan istilah ritrattini carichi (potret yang dilebih-lebihkan).[7] Selanjutnya, Pier Leone Ghezzi menekuni seni ini dan membangun kariernya dengan lebih dari 2.000 karya karikatur orang kebanyakan maupun tokoh terkenal.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Suprana, J. (2009), Naskah-Naskah Kompas Jaya Suprana, Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm. 14–15  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  2. ^ a b Waluyanto, H.D. (2000), "Karikatur sebagai karya komunikasi visual dalam penyampaian kritik sosial", Nirmana, 2 (2): 128–134 
  3. ^ Hosack, K. (2011), Apa Itu Seni? Lukisan dan Kartun, diterjemahkan oleh S. N. Abdul Rahman, Kuala Lumpur: Institut Terjemahan Negara Malaysia, hlm. 19  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  4. ^ Nurhadiat, D. (2004), Pendidikan Seni Rupa SMP 1, Jakarta: Grasindo, hlm. 55  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  5. ^ Wright, T. (1875), A history of caricature and grotesque in literature and art, London: Chatto and Windus  (lihat versi digitalnya di Internet Archive)
  6. ^ a b c Petersen, R.S. (2011), Comics, Manga, and Graphic Novels: A History of Graphic Narratives, Santa Barbara, CA: ABC-CLIO, hlm. 30–35  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  7. ^ Matthews, R.T.; Mellini, P. (1982), In ‘Vanity Fair’, London: Scolar Press, hlm. 20  (lihat di Penelusuran Buku Google)

Pranala luar