Lompat ke isi

Kalsitonin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Juli 2011 10.02 oleh ESCa (bicara | kontrib) (wk)

Pada manusia, Kalsitonin (bahasa Inggris: calcitonin, CT) adalah hormon peptida dengan panjang 32 AA hasil sekresi sel C dan kelenjar prostat,[1] yang memiliki berbagai aktivitas seperti menghambat resorpsi tulang, menghambat sekresi prolaktin, dan pengaruh pada perkembangan sel kanker payudara dan prostat; serta pertukaran zat kalsium antara janin dan sang ibu sepanjang masa kehamilan.[2] Ekspresi CT pada manusia sangat mirip dengan ekspresi CT pada hewan tikus dan ikan salmon.[3]

Meskipun PTH menginduksi enzim 25-hydroxyvitamin D3 1α-hydroxylase saat terjadi hipokalsemia, beberapa studi telah menunjukkan bahwa CT, bukan PTH, lah yang memiliki peran penting pada homeostasis plasma kalsitriol pada kondisi normokalsemia.

CT merupakan hasil proteolitik ekspresi gen CALC1 hingga CALC4 pada kromosom 11 yang bernama pre-prokalsitonin dengan panjang 141 AA.[1] Irisan yang lain berupa peptida antara lain disebut calcitonin gene related peptide (CGRP) yang merupakan vasodilator yang menstimulasi laju filtrasi glomerular pada ginjal, irisan yang lain berupa peptida bernama amilin dengan panjang 37 AA yang dicerap oleh sel beta pada pankreas. Amilin menghambat sekresi hormon insulin oleh sel beta, menghambat transpor glukosa menuju skeletal musculature. Pada ginjal, amilin memodulasi ekskresi Ca2+, dan pada hewan tikus, ditemukan pencerap amilin dengan daya ikat tinggi pada jaringan otak. Irisan lain yang baru ditemukan disebut adrenomedulin.

Amilin dan CGRP memiliki beberapa efek serupa seperti misalnya menghambat sintesis glikogen dan stimulasi glikogenolisis pada otot lurik dengan penurunan penyerapan glukosa dan peningkatan glikolisis. Pada hati, keduanya meningkatkan sekresi glukosa sebagai produk dari peningkatan lintasan glukoneogenesis. Pada ginjal keduanya meningkatkan aktivitas renin, sedangkan pada tulang, keduanya menghambat resorpsi dan meningkatkan pembentukan tulang.

Adrenomedulin pertama kali ditemukan pada phecromocytoma pada adrenal medula manusia. Sangatlah jelas bahwa aktivasi atau disrupsi sinyal adrenomedulin, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gagal jantung congestive, pulmonary hypertension, neoplasma, dan penyakit yang disebabkan radang.

Rujukan

  1. ^ a b (Inggris)"Calcitonin and calcitonin receptors". Regional Center for Hereditary Endocrine Tumors Department of Internal Medicine, University of Florence; Laura Masi dan Maria Luisa Brandi. Diakses tanggal 2011-07-16. 
  2. ^ (Inggris)"Calcitonin, a Regulator of the 25-Hydroxyvitamin D3 1α-Hydroxylase Gene". Department of Biochemistry and Molecular Biology, University of Medicine and Dentistry of New Jersey-New Jersey Medical School; St. Louis Geriatric Research, Education and Clinical Center, Medical Research Service of the Dept. of Veterans Affairs, and a Biomedical Research Support Grant 2-92113 from St. Louis University School of Medicine; Yan Zhong, Harvey J. Armbrecht, dan Sylvia Christakos. Diakses tanggal 2011-07-09. 
  3. ^ (Inggris)"Elucidation of the nucleotide sequence of chicken calcitonin mRNA: direct evidence for the expression of a lower vertebrate calcitonin-like gene in man and rat". Lasmoles F, Jullienne A, Day F, Minvielle S, Milhaud G, Moukhtar MS. Diakses tanggal 2011-07-09.