Lompat ke isi

Marcellus dari Ancyra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaisar Konstantinus Agung menghimbau para uskup Gereja untuk berkumpul di Nicea menyelesaikan perbedaan pendapat yang ada di dalam Gereja. (mosaik dalam Hagia Sophia, Konstantinopel, sekitar tahun 1000 Masehi).

Marcellus dari Ancyra adalah seorang uskup di Ancyra pada tahun 374. Ia termasuk ke dalam golongan atau kelompok yang mendukung syahadat Nicea.[1] Menurutnya, Allah secara mutlak satu (monas) dan tidak terbagi-bagi, sebab hanya satu diri (proposon).[1] Sebelum segala abad, Firman ada dalam Allah sebagai "akal-Nya", tetapi tidak berbeda dengan Allah.[1] Firman itu bukan suatu zat (ousia) atau diri (hypostasis).[1] Maka firman itu tidak pra-eksisten dan tidak dilahirkan.[1] Hanya ketika menjadi manusia, Ia boleh disebut sebagai Anak Allah.[1] Lanjutnya, firman yang di dalam Allah dan satu dengan Allah, sebagai kekuasaan (dynamis) keluar menggembung sebagai daya kekuatan (energeia) Allah demi untuk penciptaan dan penyataan, sebab segala apa yang dikerjakan Allah, diberi-Nya adanya dengan firman-Nya.[1] Firman berbeda dengan Bapa justru sebagai penyataan dan pekerjaan Bapa.[1] Pada akhir zaman, diserap kembali oleh Bapa, Allah yang satu. Demikianlah, Marcellus membedakan firman dengan Bapa yang berfirman.[1]

Lihat Pula

Konsili Nicea I

Pranala Luar

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) C. Groenen. 1988. Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran Tentang Yesus Kristus Pada Umat Kristen. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 138.