Lompat ke isi

Gerbangkertosusila

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Agustus 2011 02.05 oleh Anashir (bicara | kontrib)

Gerbangkertosusila, adalah akronim dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan. Kawasan ini dimaksudkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Timur sebagai kawasan perkembangan ekonomi dengan pusatnya di Surabaya.[1] Kawasan ini serupa dengan istilah Jabodetabek dengan pusat di Jakarta. Gerbangkertosusilo merupakan kawasan metropolitan terbesar kedua setelah Jabodetabek dan berpenduduk paling banyak kedua setelah Jabodetabek.

Dengan perkembangan yang sangat pesat, yang meliputi jumlah penduduk dan ekonomi, dari wilayah urban megapolitan Gerbangkertosusila, maka kemungkinan adanya pengembangan wilayah sendiri menjadi Daerah Khusus Metro Sutabaya, setingkat dengan propinsi terpisah dari wilayah Propinsi Jawa Timur, yang dipimpin oleh seorang gubernur. Pemisahan ini untuk mengurangi beban Jawa Timur sebagai propinsi paling besar jumlah penduduknya. Dengan adanya Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Bangkalan (Madura), maka makin jelas arah dari wilayah megapolitan Gerbangkertosusila sebagai wilayah propinsi tersendiri.

Demografi

Daerah Luas KM2 2010 Jumlah Penduduk Sensus 2010
Kabupaten Gresik 1.192 1.177.201
Kabupaten Bangkalan 1.144 907.255
Kabupaten Mojokerto 835,93 1.023.526
Kota Mojokerto 16,46 120.132
Kota Surabaya 333,063 2.765.908
Kabupaten Sidoarjo 591,59 1.945.252
Kabupaten Lamongan 1.812,80 1.179.770
Total 5.925,843 9.119.044

Tranportasi

  • Tranportasi Udara : Bandara Internasional Juanda
  • Tranportasi Laut : Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Teluk Lamong (Under Construction)
  • Tranportasi Darat :
    • Kereta Api: Surabaya memiliki 4 stasiun kereta api besar:Stasiun Wonokromo,Stasiun Gubeng, Stasiun Surabaya Kota, dan Stasiun Pasar Turi.
    • Bus : Terminal Bus Purabaya atau lebih populer dengan nama Terminal Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini berada di luar perbatasan Kota Surabaya dengan Kecamatan Waru, Sidoarjo. Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP). Terminal Bus Tambak (Osowilangun) melayani angkutan jarak dekat dan menengah lintas utara hingga ke Semarang.

      Angkutan dalam kota dilayani oleh taksi, bus kota (AC/Non AC), angkutan kota (lebih dikenal dengan sebutan Bemo), angguna (seperti taksi namun tanpa AC, dan memiliki bentuk khas), dan becak (meski kini semakin dibatasi penggunaannya), dan trem yang melayani rute dalam kota Surabaya (DED). Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah.
    • Jalan Tol: Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Surabaya - Lamongan, Jalan Tol Surabaya - Bangkalan (via Suramadu), dan Jalan Tol Surabaya - Mojokerto - Kertosono (Under Construction)
    • Jalan By Pass
    • Jalan Lingkar: Lingkar Timur dan Lingkar Barat (Under Construction)

Referensi

  1. ^ Analisis Kesenjangan Wilayah di Gerbangkertosusila Ditinjau dari Aspek Ekonomi, Sosial dan Lingkungan, diakses pada 12 Agustus 2011

Lihat pula

  1. Jabodetabek

Pranala Luar

  1. http://djkd.depdagri.go.id/?jenis=dbstatis&kodedoc=6
  2. http://werdhapura.penataanruang.net/index.php?option=com_jfusion&jfile=doku.php&id=isu_strategis;metropolitan&Itemid=11&jfile=doku.php&id=isu_strategis;metropolitan&do=backlink
  3. http://ramadan.okezone.com/read/2011/08/10/335/490267/jelang-mudik-tol-sumo-siap-dioperasikan