Lompat ke isi

Gilles Villeneuve

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gilles Villeneuve
Berkas:Villeneuve Monza 1981.jpg
Gilles Villeneuve bersama Ferrari di Italia 1981
Lahir(1950-01-18)18 Januari 1950
Kanada Richelieu, Kanada
Meninggal8 Mei 1982(1982-05-08) (umur 32)
Belgia Heusden-Zolder, Belgia
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
Kebangsaan Kanada
Tahun aktif19771982
TimMcLaren, Ferrari
Jumlah lomba68 (67 start)[1]
Juara Dunia0 (kedua di 1979)
Menang6
Podium13
Total poin101 (107)[2]
Posisi pole2
Lap tercepat8
Lomba pertamaGrand Prix Inggris 1977
Menang pertamaGrand Prix Kanada 1978
Menang terakhirGrand Prix Spanyol 1981
Lomba terakhirGrand Prix Belgia 1982

Joseph Gilles Henri Villeneuve atau lebih dikenal dengan nama Gilles Villeneuve dan juga dikenal lewat inisialnya saja yaitu GV[3] (pengucapan bahasa Prancis: [ʒil vilnœv]; 18 Januari 1950 – 8 Mei 1982) adalah seorang pembalap mobil profesional asal Kanada. Sebagai seseorang yang menyukai mobil dan telah mencoba untuk mengemudikannya sejak masih kecil, Gilles memulai karir profesionalnya di balap mobil salju di provinsi asalnya di Quebec. Ia pindah ke balapan mobil roda terbuka dan berhasil memenangkan kejuaraan Formula Atlantik di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1976, sebelum ditawarkan kursi balapan di Formula Satu dengan tim McLaren di GP Inggris 1977.[4] Ia kemudian direkrut oleh tim juara dunia Ferrari pada akhir musim dan memulai karier penuhnya di F1 pada 1978 sampai kematiannya pada tahun 1982. Ia memenangkan enam balapan selama kariernya di F1. Pada tahun 1979, ia berada di posisi kedua klasemen dengan selisih empat poin dari rekan setimnya yang menjadi juara dunia yaitu Jody Scheckter.

Gilles meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di kualifikasi GP Belgia 1982 di Zolder.[5] Mobil Ferrari yang ia kendarai menabrak Jochen Mass dengan kecepatan 225 km/j. Kecelakaan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah ia bersitegang dengan rekan setimnya Didier Pironi yang mengingkari team order di GP San Marino.[6] Pada saat kematiannya, Gilles sangat populer dengan penggemar yang cukup banyak dan menjadi salah satu ikon dalam balapan F1 era tersebut. Anaknya, Jacques Villeneuve, berhasil menjadi juara dunia Formula Satu pada tahun 1997 dan sampai saat ini menjadi satu-satunya pembalap Kanada yang memenangkan berhasil menjadi juara dunia F1.

Profil

Gilles Villeneuve lahir di Richelieu, sebuah kota kecil di provinsi yang sebagian besar penduduknya berbahasa Perancis di Quebec, Kanada dan dibesarkan di Berthierville.[7] Gilles menikahi Joann Barthe pada tahun 1970 dan memiliki dua anak yaitu Jacques dan Melanie.[8] Selama awal karirnya Gilles membawa keluarganya berkeliling dunia dengan memakai mobil karavan. Sebuah kebiasaan sederhana yang terus ia lanjutkan ketika masuk ke F1.[9] Ia sering diklaim lahir pada tahun 1952. Pada saat ia masuk ke ajang Formula Satu, ia sudah berusia 27 tahun dan sempat ditertawakan serta dianggap terlalu tua untuk bisa turun balapan di ajang balap mobil paling tinggi tersebut.[10]

Niki Lauda berkata tentang Gilles Villeneuve: "Ia orang paling gila yang pernah saya jumpai di Formula 1. Namun secara kenyataan bahwa untuk semua ini, ia adalah karakter sensitif dan dicintai oleh beberapa orang, dan itu jelas lebih baik ketimbang beberapa pembalap yang sama sekali tidak punya hati. Ini menjadikannya sebagai orang yang sangat unik."[11]

Adiknya, Jacques juga memiliki karir yang sukses balap di Formula Atlantik, Can-Am dan CART.[12][13] Anak Gilles yang juga bernama Jacques, memenangkan Indianapolis 500 dan CART pada tahun 1995 dan menjadi juara dunia F1 pada tahun 1997.[14]

Karier awal

Mobil Formula Ford Gilles Villeneuve untuk tahun 1973.

Gilles Villeneuve mulai mengemudikan mobil balap walaupun baru sebatas mobil drag race dan mobil jalanan biasa di acara-acara balapan lokal di dekat rumahnya ketika ia berusia remaja. Ia kemudian turun balapan dengan memakai mobil modifikasi Ford Mustang tahun 1967. Gilles lantas bosan dengan balapan ini dan ia memutuskan untuk memasuki Sekolah Balapan Jim Russell di Sirkuit Mont Tremblant untuk mendapatkan lisensi balap.[15] Gilles memiliki musim yang sangat sukses di kejuaraan Formula Ford Quebec, dengan menjalankan sendiri mobil tua berusia dua tahun dan memenangkan tujuh dari sepuluh balapan yang ia ikuti.[16] Tahun berikutnya ia pindah ke Formula Atlantik, bersaing di sana selama empat tahun dan menjalankan mobil sendiri lagi untuk salah satu musim. Ia memenangkan balapan pertamanya kejuaraan Formula Atlantik pada tahun 1975 di Gimli Motosport Park dalam kondisi hujan deras. Pada tahun 1976, ia bekerja sama dengan Chris Harrison Ecurie Canada dan seorang insinyur yang sempat bekerja untuk tim March Engineering Ray Wardell. Selanjutnya Gilles berhasil mendominasi musim dengan memenangkan semua balapan dalam satu musim, kecuali di salah satu lomba, dan mengambil gelar juara nasional di AS dan Kanada. Ia memenangkan kejuaraan nasional Kanada lagi pada tahun 1977.

Uang sempat menjadi masalah bagi awal karier Gilles. Ia adalah seorang pembalap profesional mengawali karier di usia yang cukup tua untuk seorang pembalap, dengan tidak ada penghasilan lain. Dalam beberapa tahun pertama sebagian besar penghasilannya benar-benar datang dari balap mobil salju, sebuah balapan yang ia sangat kuasai saat itu. Ia bisa menambah pundi-pundi uangnya terutama setelah memenangkan gelar juara dunia mobil salju musim 1974. Musim kedua di Formula Atlantik merupakan suatu anugerah bagi Gilles yang disponsori oleh produsen mobil saljunya, Skiroule.[17] Ia mengenang saat-saat ia turun balapan di ajang mobil salju:

"Setiap musim dingin, Anda akan memperhitungkan pada tiga atau empat tumpahan besar dan saya sedang berbicara tentang sesuatu yang dilemparkan ke es dalam kecepatan 100 mil/jam. Mereka kemudian digunakan untuk sliding yang mengajari saya banyak tentang kontrol visibilitas dan sepintas hal itu cukup mengerikan, kecuali kalau Anda memimpin lomba. Anda tidak bisa melihat apa-apa karena semua salju tertiup angin. Saat balapan usai saya sering memiliki kekhawatiran mengenai balapan di hujan."

— Gilles Villeneuve[18]

Karier Formula Satu

McLaren

Mobil pertama Gilles Villeneuve di F1: McLaren M23 (foto tahun 2007).

Kehandalan Gilles Villeneuve untuk membalap mulai terlihat saat ia berhasil mengalahkan juara dunia F1 1976 James Hunt di sebuah balapan non-kejuaraan Formula Atlantik di Sirkuit Trois-Rivières pada tahun 1976. Bos tim McLaren saat itu, Teddy Mayer menawarkan kontrak selama lima balapan untuk Gilles untuk membalap di tim McLaren dengan turun di mobil ketiga.[19] Gilles akhirnya melakukan debut resmi pertamanya di ajang F1 pada GP Inggris 1977 dengan hasil kualifikasi P9 diatas mobil McLaren M23 yang sudah cukup tua, dan mengapit dua pembalap reguler McLaren yaitu James Hunt dan Jochen Mass yang mengemudikan mobil McLaren M26 yang terbaru. Saat balapan GV finish ke-11 setelah sempat bermasalah dengan alat pengatur suhu mobilnya.

Usai debut yang mengagumkan tersebut, pers Inggris mulai melihat bakat besar seorang Gilles Villeneuve. Wartawan harian The Times, John Blunsden menyatakan: "Anak baru ini sedang mencari jalan untuk menjadi juara dunia masa depan, dan ia pastinya akan terjamin dengan McLaren yang mulai membangun kembali kejayaannya."[20]

Meskipun demikian, tak lama setelah balapan di GP Inggris, Teddy Mayer tiba-tiba membuat keputusan mendadak bahwa ia tidak akan memperpanjang kontrak Gilles untuk musim 1978. Menurut Mayer, "Gilles memang bagus, tapi saya rasa harga kontraknya terlalu mahal untuk seorang pemuda yang belum berpengalaman." Mayer kemudian memilih untuk mengontrak Patrick Tambay dan meninggalkan Gilles tanpa tim untuk 1978.[21]

Bos tim Walter Wolf yang sempat bekerjasama dengan Gilles di balapan Can-Am sempat menawari kursi untuk musim 1978 di tim Walter Wolf Racing, namun Gilles menolaknya sampai kemudian datang tawaran sangat menarik dari Enzo Ferrari yang secara tiba-tiba memintanya untuk datang ke kantornya di Maranello, Italia.

Scuderia Ferrari

1977: Kedatangan di Maranello

Bulan Agustus 1977, Gilles Villeneuve akhirnya menginjakan kakinya di markas besar tim Scuderia Ferrari di Maranello. Ia langsung bertemu dengan Enzo Ferrari. Ferrari kemudian mengatakan bahwa gaya membalap Gilles mengingatkannya pada sosok Tazio Nuvolari.[22] Tanpa panjang lebar lagi, Enzo Ferrari kemudian langsung mengatur jadwal tes untuk Gilles di Sirkuit Fiorano. Meskipun dalam tes tersebut Gilles tampil dibawah form, namun aksinya sudah cukup untuk meyakinkan Ferrari agar mengontraknya untuk musim 1978. Enzo bahkan memberikannya kesempatan turun dua balapan bersama Ferrari di akhir 1977 untuk menggantikan juara dunia Niki Lauda yang hengkang dari tim.[23] Mengenai kontrak barunya bersama tim Ferrari, Gilles berujar:

"Saya yakin jika Anda menjadi pembalap mobil, Anda akan memiliki tiga keinginan utama. Yang pertama adalah membalap secara sungguh-sungguh, yang kedua adalah membalap di ajang Formula Satu, dan yang ketiga karier Anda tidak akan lengkap bila Anda tidak membalap untuk tim Scuderia Ferrari"

— Gilles Villeneuve[18]

Secara istimewa juga, Gilles Villeneuve memulai debutnya untuk Ferrari di balapan rumahnya sendiri di GP Kanada 1977.[24] Namun dalam balapan perdananya untuk tim Italia tersebut, Gilles hanya mampu finis ke-12 setelah sempat tergelincir gara-gara melindas tumpahan oli.[25] Balapan selanjutnya Gilles adalah di GP Jepang.[26] Kali ini Gilles tertimpa sial dengan terlibat kecelakaan bersama Ronnie Peterson dari Tyrrell. Mobil Ferrari yang dikendarai Gilles melayang dan mendarat di sebuah tribun penonton. Menewaskan satu penonton dan satu marshall serta melukai 10 orang lainnya. Panitia lomba kemudian mengadakan investigasi dan hasilnya tidak ada yang patut dijadikan kambing hitam. Gilles kemudian meminta maaf secara resmi kepada penonton atas insiden tersebut sekalipun ia merasa tidak bersalah karena itu adalah insiden balapan.[27]

1978: Tahun penuh cobaan

Musim 1978 menjadi musim yang mengecewakan bagi Gilles. Banyak masalah yang muncul di musim ini yang kemudian menyebabkannya lebih banyak tersingkir dari arena perlombaan, salah satunya adalah kesulitan yang dialami Ferrari untuk beradaptasi dengan ban radial baru dari Michelin. Gilles sempat memimpin lomba di GP AS Barat 1978 sebelum akhirnya tersingkir di lap 39.[28] Usai hanya membukukan satu kali finis poin setelah finis di posisi empat dalam Belgia, masyarakat Italia mulai mengkritik keputusan Enzo Ferrari mengontrak Gilles Villeneuve dan menyarankan agar Gilles diganti oleh pembalap lain. Namun Enzo tidak mengindahkan permintaan tersebut dan ia memilih untuk tetap mempertahankan Gilles.

Menjelang akhir musim, seiring dengan perbaikan di mobil Ferrari, penampilan Gilles juga mulai membaik. Villeneuve finis ketujuh di Italia setelah sempat dihukum penalti satu menit akibat mencuri start.[29] Kemudian di AS ia sempat berada di posisi dua sebelum lagi-lagi tersingkir karena mesinnya rusak. Akhirnya kemenangan perdana Gilles untuk Ferrari datang juga tepat di balapan rumahnya sendiri di Kanada setelah saingannya Jean-Pierre Jarier kandas akibat masalah mesin.[30] Sampai saat ini Gilles Villeneuve tercatat sebagai pembalap Kanada satu-satunya yang berhasil memenangi balapan di rumah sendiri.

1979: Penantang gelar dunia

Gilles Villeneuve sedang bersantai di Imola 1979.

Villeneuve bermitra dengan pembalap Afrika Selatan Jody Scheckter pada tahun 1979 setelah Carlos Reutemann pindah ke Team Lotus. Kali ini Gilles berhasil mengawali start dengan baik saat ia memenangi dua balapan di awal musim yaitu di Afsel dan AS Barat. Momen balapan terbaik Gilles di musim 1979 datang di Perancis saat ia berduel sengit dengan pembalap tuan rumah Rene Arnoux.[31] Kedua pembalap saling mempertunjukan skill keahliannya dalam mengemudi dan bahkan keduanya sempat saling bersenggolan sebelum akhirnya Arnoux finish ketiga dan Gilles kedua. Usai lomba Gilles menyelamati Arnoux dan berkata bahwa itulah duel yang paling berkesan yang pernah dirinya alami.[32]

Balapan selanjutnya di Belanda, Gilles mengalami masalah pada bannya dan ia tertatih-tatih saat mencoba kembali untuk masuk pit sebelum akhirnya tersingkir dari arena. Gilles sempat meminta kru tim Ferrari untuk secepatnya memperbaiki mobilnya dengan harapan bisa kembali berlomba, namun karena kerusakan bannya sudah melebar kepada suspensi akhirnya harapan Gilles pupus.[33]

Gilles memiliki harapan besar untuk bisa menjadi juara dunia dengan mengalahkan rekan setimnya sendiri, Jody Scheckter di Italia. Sebelum balapan Enzo Ferrari menegaskan siapapun yang berhasil lolos dari tikungan pertama maka dialah yang harus didukung untuk menjadi juara dunia. Jody Scheckter kemudian mencoba melupakan perintah Enzo tersebut dan menawarkan pertarungan sengit kepada Gilles. Namun Gilles memilih untuk mengikuti perintah dari Enzo. Saat balapan berlangsung, Schekter berhasil naik ke urutan pertama. Sekalipun Schekter mencoba mengajak Gilles berduel, namun Gilles mempertunjukan sikapnya untuk mendukung Scheckter menjadi juara dunia. Scheckter berhasil menang diikuti Gilles dan keluar sebagai juara dunia 1979 dengan selisih empat angka dari Gilles di klasemen. Usai balapan, Scheckter mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gilles dan berjanji akan membalas kebaikannya tersebut di musim 1980.

Balapan penutup musim adalah GP AS. Kejutan luar biasa ditunjukan oleh Gilles selama sesi latihan bebas yang sangat basah di hari Jumat. Secara ajaib ia mampu mencatat waktu satu lap lebih cepat 9 sampai 11 detik dari pembalap lainnya, termasuk dari rekan setimnya sendiri, Jody Scheckter. Scheckter yang saat itu berada di posisi kedua benar-benar tercengang dengan catatan waktu Gilles dan berujar:

"Saya mungkin tidak terlalu cepat hari ini, tetapi apa yang ditunjukan oleh rekan saya (Gilles Villeneuve), menunjukan bahwa ia benar-benar luar biasa. Saya tidak mengerti apa yang sudah ia lakukan sampai-sampai ia bisa menciptakan jarak sebesar 11 detik!"

— Jody Scheckter[34]

Saat balapan sendiri, Gilles berhasil memenangi lomba dengan sangat dominan ketika ia mampu finis dengan selisih 48 detik atas peringkat kedua Rene Arnoux.[35]

1980: Tahun kegagalan

Mobil Gilles Villeneuve untuk musim 1980: Ferrari 312T5.

Musim 1980 adalah musim bencana untuk Ferrari. Di awal musim para petaruh memprediksikan Gilles Villeneuve akan menjadi juara dunia di musim ini.[36] Villeneuve pun optimistis karena ia akan dibantu oleh rekan setimnya yaitu Jody Scheckter. Namun mobil Ferrari 312T5 menjadi bencana besar karena gagal beradaptasi dengan sistem ground effect yang tengah naik daun saat itu. Gilles hanya berhasil mengantungi enam poin saja di musim 1980 dan lebih baik daripada rekannya yaitu Scheckter yang hanya mencetak dua poin sebelum kemudian memutuskan pensiun dari F1 di akhir musim.

1981: Kembali ke penampilan maksimal

Untuk musim 1981, Ferrari memperkenalkan mobil F1 pertama mereka yang bermesin turbo yaitu 126C, yang menghasilkan kekuatan mesin yang luar biasa tetapi buruk dalam sistem pengendalian kemudi. Gilles kali ini bermitra dengan Didier Pironi yang mencatat bahwa Gilles "memiliki keluarga kecil [di Ferrari] tapi ia dengan hangat menyambut dan membuat saya merasa di seperti berada di rumah dalam waktu semalam... Ia juga memperlakukan saya sebagai seorang yang sama dalam segala hal."[37]

Usai mengawali musim dengan tiga kali tersingkir di tiga balapan awal, Gilles berhasil bangkit lewat dua kemenangan di Monako dan Spanyol.[38] Pertunjukan terbaik Gilles perlihatkan di Spanyol saat ia berhasil menahan empat mobil dibelakangnya sehingga menjadikannya finis balapan terketat dalam sejarah F1.[39] Ia berhasil mengungguli Jacques Laffite, John Watson, Carlos Reutemann dan Elio de Angelis. Desainer Harvey Postlethwaite yang merancang mobil 126C berujar bahwa secara teknis mobil Ferrari hasil karyanya tersebut tidak akan mampu melawan tim rival dari Williams atau Brabham di lintasan lurus, tetapi Gilles berhasil membuatnya menjadi lain dari biasanya.[40]

Sayangnya usai kemenangan di Spanyol, Gilles dan Ferrari kembali terpuruk. Ia hanya berhasil mengemas satu podium lagi di Kanada. Lagi-lagi Gilles membalap dengan trik yang lain dari biasanya. Usai sayap depannya rusak di awal lomba dan ia memutuskan untuk tidak masuk pit, Gilles berhasil bertahan di depan, sekalipun ada ancaman ia akan didiskualifikasi jika tidak segera memperbaiki mobil ke pit. Tak lama berselang, sayap depan Gilles lepas dan ancaman diskualifikasi tersebut batal untuk dikeluarkan. Gilles berhasil melaju dan mengamankan posisi ketiga dengan sayap belakang yang lepas dari mobilnya.[41] Balapan penutup musim adalah GP Caesars Palace yang harus dilalui Gilles dengan hasil diskualifikasi usai dirinya salah menempatkan mobil di kotak start grid.[42]

1982: Musim tragis dengan permusuhan

Mobil Ferrari terakhir Gilles Villeneuve untuk musim 1982: Ferrari 126C.

Beberapa balapan pertama musim 1982 cukup menjanjikan bagi tim Ferrari. Gilles memimpin di Brasil dengan mobil 126/C2 yang baru sebelum akhirnya ia melintir dan tersingkir. Ia juga sempat finish ketiga di AS Barat sebelum akhirnya dikenai diskualifikasi karena mobilnya melanggar aturan. Ferrari kemudian mendapat keuntungan di San Marino ketika tim-tim terbelah dua akibat Perang FISA-FOCA. Tim-tim yang beraliansi ke FOCA mogok balapan dan kemudian hanya meninggalkan tim-tim yang beraliansi ke FISA yang mengikuti lomba dengan hanya tim Renault dan Ferrari yang menjadi tim kuat di FISA saat itu.

Pada balapan GP San Marino sendiri, kemenangan untuk Ferrari seakan sudah menjadi jaminan terlebih dengan tersingkirnya duet Renault yaitu Alain Prost dan Rene Arnoux. Dengan maksud untuk menghemat bahan bakar dan memastikan finis 1-2, Enzo Ferrari memerintahkan Gilles dan Pironi untuk menjaga mobilnya sampai finis, atau dengan kata lain mereka berdua dilarang saling bertarung. Dengan maksud untuk menghibur publik Italia, Gilles kemudian mempersilakan Pironi untuk menyalip dan di lap selanjutnya ia balas menyalip Pironi. Kejadian ini terus berlangsung sampai satu lap terakhir ketika Pironi secara tiba-tiba menggasak dan menyalip Gilles. Usai balapan Gilles marah besar dan menuduh Pironi mengabaikan instruksi tim, sementara Pironi berkilah dengan mengatakan bahwa ia tidak melakukan pelanggaran dan tetap mematuhi aturan dari tim. Merasa dirinya dikhianati dan sakit hati, Gilles akhirnya memutuskan bahwa ia tidak akan lagi menganggap Pironi sebagai rekan setim, melainkan lebih akan menganggapnya sebagai rival yang sama dengan rival-rival dari tim lainnya. Konon dikabarkan pula karena insiden tersebut, Gilles tidak mau lagi bertemu atau berbicara dengan Pironi.[43]

Pada tahun 2007, mantan orang pemasaran Marlboro John Hogan membantah klaim bahwa Pironi telah setuju untuk memberikan kemenangan di San Marino 1982 kepada Gilles. Ia berkata: "Tak seorang pun dari mereka akan setuju dengan apa yang mereka lakukan di balapan saat itu. Saya rasa Gilles terlalu ambisius dan merasa dirinya lebih senior di tim Ferrari sehingga ia bisa dengan seenaknya mengklaim bahwa jika ada team order maka dirinyalah yang harus diutamakan." Perusahaan Hogan menjadi sponsor Pironi ketika ia berada di Ferrari. Sebuah data perbandingan dari catatan waktu kedua pembalap di GP San Marino 1982 menunjukkan bahwa Gilles lebih lambat ketimbang Pironi dan menunjukkan bahwa ia memang tengah mencoba untuk menghemat bahan bakar.[44]

Akhir hayat

Kematian

Pada tanggal 8 Mei 1982, Gilles Villeneuve meninggal setelah mengalami kecelakaan selama sesi kualifikasi akhir untuk GP Belgia di Zolder. Pada saat kecelakaan itu, Pironi mencatat waktu 0,1 detik lebih cepat atas Gilles untuk tempat keenam. Gilles telah menggunakan set ban terakhirnya untuk kualifikasi, yang mungkin sudah melewati titik penampilan optimalnya, dan banyak pengamat yang mengatakan bahwa ia berusaha untuk memperbaiki waktunya pada lap terakhir. Beberapa pengamat mengatakan bahwa ia masih berambisi untuk mengalahkan Pironi di akhir kualifikasi. Namun, penulis biografi Gilles, Gerald Donaldson mengutip direktur teknis Ferrari saat itu Mauro Forghieri mengatakan bahwa Gilles sedang dalam in-lap untuk masuk kembali ke pit ketika kecelakaan itu terjadi.[45][46]

Dengan delapan menit tersisa di sesi kualifikasi, Gilles mencoba untuk menyalip Jochen Mass yang tampil lambat sebelum tikungan Terlamenbocht. Mass melihat Gilles mendekat dengan kecepatan tinggi dan pindah ke kanan untuk membiarkannya lewat di jalur balap. Pada saat yang sama Gilles juga pindah jalur untuk melewati mobil lebih lambat. Tidak lama berselang, mobil Gilles menghantam bagian belakang mobil Mass dan melayang ke udara pada kecepatan yang diperkirakan berkisar antara 200-225 km/jam (120-140 mph). Mobil kemudian melayang sepanjang 100 meter diatas trek dan jatuh ke tanah kemudian berguling-guling. Gilles masih terikat di kursi mobilnya tapi helmnya lepas. Laju terbangnya mobil Gilles baru berhenti di sebuah pagar pembatas tepi luar di tikungan Terlamenbocht.[45][47]

Beberapa pembalap yang sedang lewat tikungan tersebut langsung berhenti dan bergegas ke tempat kejadian. John Watson dan Derek Warwick mencoba melakukan pertolongan pertama pada Gilles yang ditemukan dalam kondisi wajah membiru. Tim dokter yang tiba 35 detik menemukan Gilles sudah tidak bernapas, meskipun denyut nadinya masih ada. Dengan cepat Gilles diintubasi dan diberikan pernapasan buatan sebelum dipindahkan ke pusat medis sirkuit dan kemudian dengan helikopter ke diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas St Raphael yang kemudian setelah diperiksa didapati ia menderita patah tulang leher fatal.[48] Gilles sendiri masih tetap hidup lewat dukungan mesin penopang kehidupan sementara istrinya bergegas menemuinya dan mencoba berkonsultasi dengan dokter mengenai apa yang seharusnya dilakukan. Setelah lama berkonsultasi, akhirnya istrinya meminta tim dokter untuk mencabut mesin penopang hidup pada Gilles dan pada pukul 21:02 malam akhirnya Gilles Villeneuve meninggal dunia.[45][46]

Penghargaan dan penghormatan

Tanda "Salut Gilles" yang berada di garis start-finis Sirkuit Gilles Villeneuve.

Pada pemakaman di Berthierville mantan rekan setimnya yaitu Jody Scheckter menyampaikan pidato sederhana: "Saya akan merindukan Gilles karena dua alasan. Pertama, ia adalah pengemudi tercepat dalam sejarah balap mobil dan kedua, ia adalah orang yang paling tulus yang pernah saya dikenal. Ia mungkin telah pergi untuk selama-lamanya, tepai kenangan yang telah saya alami bersamanya tidak akan pernah saya lupakan."[49]

Gilles Villeneuve masih menjadi salah satu idola dan bahkan sudah menjelma menjadi legenda, terutama di Italia di negara asal Ferrari. Di sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari, tempat dari gelaran Grand Prix San Marino, ada sebuah tikungan yang dinamai Gilles dan sebuah lukisan bendera Kanada yang berada di slot ketiga di grid lomba yang menandakan bahwa disanalah ia memulai balapan terakhirnya pada 1982. Ada juga sebuah patung perunggu di pintu masuk ke sirkuit tes Ferrari di Fiorano.[50] Di Italia nama Gilles dianggap sejajar dengan Alberto Ascari dan Michael Schumacher meskipun sampai akhir hayatnya Gilles tidak pernah menjadi juara dunia. Sementara itu di sirkuit Zolder, di tempat Gilles meninggal, namanya juga diabadikan menjadi nama sebuah tikungan.[51]

Sebuah sirkuit balapan di Montreal, yang menjadi tuan rumah balapan F1 dan NASCAR Nationwide Series dinamai sebagai Sirkuit Gilles Villeneuve yang mulai dilakukan pada musim 1982 atau beberapa bulan setelah Gilles wafat. Beberapa penghargaan dan penghormatan lain untuk Gilles di Kanada antara lain sebuah museum di Berthierville yang dibuka pada tahun 1992 dan sebuah patung yang berada di taman di dekat museum tersebut.[50] GV kemudian masuk kedalam Canadian Hall of Fame Motorsport pada upacara induksi pelantikan di Toronto, Ontario pada tanggal 19 Agustus 1993. Pada Juni 1997 Kanada juga mengeluarkan perangko khusus untuk menghormatinya.

Masih ada permintaan besar untuk pemesanan memorabilia Villeneuve di toko-toko pernak-pernik F1 dan juga sebagian penulis mencoba untuk menulis kisah hidup Gilles. Nomor 27, nomor yang dipasang di mobilnya pada 1981 dan 1982 masih dianggap sebagai nomor abadi untuk Gilles. Jean Alesi yang agresif dan kecepatannya di saat basah cukup baik sempat dibandingkan dengan Gilles ketika ia masuk ke Ferrari. Alesi kemudian menggunakan mobil bernomor #27 sama dengan yang Gilles pakai.[52] Anak Gilles Villeneuve yaitu Jacques, mengemudikan mobil #27 pada balapan Champ Car musim 1995 dan Indianapolis 500 di tahun yang sama bersama tim Andretti Motorsport yang juga menggunakan mobil bernomor #27 di balapan NASCAR dan Seri Speedcar. Sebuah film biografi tentang Gilles yang dibuat oleh Gerald Donaldson diumumkan pada tahun 2005 dan rencananya akan dirilis pada 2007, tetapi sampai saat ini film tersebut belum terealisasikan pembuatannya.[53]

Sebuah museum yang didedikasikan kepadanya dibangun di Berthierville (kota kelahiran GV), Quebec, Kanada, pada tahun 1988. Sampai saat ini pengunjung dari lebih dari 30 negara mengunjungi museum tersebut setiap tahun. Koleksi museum Gilles Villeneuve ini berisi lebih dari 15 mobil balap, mulai dari mobil Gilles sampai ke mobil putranya yaitu Jacques. Misi museum ini adalah untuk mengabadikan kenangan Gilles Villeneuve, selama bertahun-tahun dan dari generasi ke generasi. Alamat museum ini berada di 960, avenue Gilles-Villeneuve, Berthierville, Québec, Canada, J0K 1A0.[54]

Lain-lain

Gilles dalam budaya populer

Seri komik Belgia yang populer berjudul Michel Vaillant yang dikarang oleh Jean Graton memunculkan tema balap mobil. Meskipun sebagian besar fiksi, sering kali komik ini berisi kehidupan nyata seorang tokoh balapan termasuk para pembalap, pejabat tim dan wartawan. Gilles Villeneuve sendiri muncul di sejumlah cerita, dan dalam Steve Warson contre Michel Vaillant (id: "Steve Warson dibandingkan Michel Vaillant") yang digambarkan menjadi Juara Dunia tahun 1980 (meskipun sesungguhnya musim yang diceritakan adalah musim 1981 yang tercakup dalam Rififi en F1 ("F1 di Chaos"), Graton mengetahui Alan Jones sebagai Juara Dunia di dunia nyata).[55]

Desain helm

Gilles Villeneuve mengenakan helm berdesain 'V' bergaya warna merah di kedua sisinya -sebuah efek yang ia rancang bersama istrinya, Joann-, dengan warna dasar helm hitam.[56] Anaknya, Jacques, menggunakan desain dasar yang sama, tetapi ia mendesain ulang dan mengganti warna helmnya tersebut menjadi lebih mirip helm Christian Fittipaldi. Pembalap Inggris, Perry McCarthy menggunakan desain dan skema warna ala Gilles pada helmnya, tetapi dengan desain yang terbalik.

Statistik

Musim ke musim

Musim Seri Tim Balapan Menang Pole F/Lap Podium Poin Posisi
1977 Formula Satu Marlboro Team McLaren 1 0 0 0 0 0 NC
Formula Satu Scuderia Ferrari 2 0 0 0 0 0 NC
1978 Formula Satu Scuderia Ferrari 16 1 0 1 2 17 ke-9
1979 Formula Satu Scuderia Ferrari 15 3 1 6 7 47 (53) ke-2
1980 Formula Satu Scuderia Ferrari 14 0 0 0 0 6 ke-12
1981 Formula Satu Scuderia Ferrari 15 2 1 1 3 25 ke-7
1982 Formula Satu Scuderia Ferrari 4 2 0 0 1 6 ke-15

Daftar kemenangan

Musim No. Mobil Tanggal lomba Nama resmi balapan Posisi start
1978 1 Ferrari 312T3 8 Oktober 1978 Kanada Grand Prix du Canada 1978 Posisi 3
1979 2 Ferrari 312T4 3 Maret 1979 Afrika Selatan 1979 South African Grand Prix Posisi 3
3 8 April 1979 Amerika Serikat 1979 United States Grand Prix West Pole position
4 7 Oktober 1979 Amerika Serikat 1979 Toyota United States Grand Prix Posisi 3
1981 5 Ferrari 126CK 31 Mei 1981 Monako Grand Prix de Monaco 1981 Posisi 2
6 21 Juni 1981 Spanyol Gran Premio de Espana 1981 Posisi 7

Referensi

  1. ^ "Gilles entered 68 races but only started 67". [1]. 2006-06-09. Diakses tanggal 9 July 2006.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  2. ^ Sampai musim 1990 tidak semua poin pembalap yang diraih dalam satu musim yang dijumlahkan untuk menentukan peringkat akhir klasemen.
  3. ^ VilleneuveF1.com. "Contrat GV McLaren". Diakses tanggal 7 November 2011. 
  4. ^ "GRAND PRIX RESULTS: BRITISH GP, 1977". grandprix.com. Diakses tanggal 10 June 2011. 
  5. ^ Bamsey (1983) p.50, Lang (1992) pp.96–97, Watkins (1997) p.98 and Fearnley (May, 2007) all write that Villeneuve was attempting to beat Pironi. Jenkinson (June 1982) writes only that he "was in the middle of a last desperate bid to improve his grid position."
  6. ^ "The Official Formula 1 website". Diakses tanggal 2007-06-16. 
  7. ^ Donaldson (2003) pp.11–13
  8. ^ Donaldson (2003) p.27–29
  9. ^ Donaldson (2003) pp.50–51, 114
  10. ^ Donaldson (2003) p.11
  11. ^ "Legends claimed by the track". BBC. 2001-02-19. 
  12. ^ Comprehensive Biography at F1Rejects.com
  13. ^ "Jacques Villeneuve (Senior) injured". Inside F1, Inc. Diakses tanggal 2009-02-20. 
  14. ^ Donaldson, Gerald. "Hall of Fame: Jacques Villeneuve". Formula One Administration Ltd. Diakses tanggal 2009-02-20. 
  15. ^ Donaldson (2003) p.21
  16. ^ Donaldson (2003) p.30–31
  17. ^ Donaldson (2003) p.41
  18. ^ a b Roebuck (1986) p.211
  19. ^ Donaldson (2003) pp.63–67
  20. ^ Donaldson (2003) p.88. Denis Jenkinson noted "the smooth, confident way that he had driven" and Nigel Roebuck said the he had "demonstrated enormous natural talent."
  21. ^ Donaldson (2003) pp.90–91
  22. ^ Donaldson (2003) pp.107–108
  23. ^ Donaldson (2003) p.111
  24. ^ Donaldson (2003) pp.95–104
  25. ^ "The Official Formula 1 website". Diakses tanggal 2008-01-27. 
  26. ^ "The Official Formula 1 website". Diakses tanggal 2008-01-27. 
  27. ^ Donaldson (2003) pp.120–122
  28. ^ Rob Walker (July, 1978). "3rd United States Grand Prix West: Road Show". Road & Track, 135-140.
  29. ^ Report and Results - Grandprix.com encyclopedia
  30. ^ Fearnley (August 2006)
  31. ^ Donaldson (2003) p.184–187
  32. ^ Donaldson (2003) p.187
  33. ^ Donaldson (2003) pp.194–196
  34. ^ Roebuck (1986) p.208 gives the gap as 11 seconds. Walker (January 1980) reports the gap to be 9 seconds. Autosport (11th October 1979 p. 17) reports Villeneuve's lap to be 2:01.437 and second placed Scheckter's 2:11.089, a gap being 9.652 sec)
  35. ^ Rob Walker (January, 1980). "21st United States Grand Prix: Muddier Matters". Road & Track, 104-107.
  36. ^ Donaldson (2003) p.223
  37. ^ Donaldson (2003) p.240
  38. ^ "The Official Formula 1 website". Diakses tanggal 2007-06-16. 
  39. ^ Donaldson (2003) pp.253–256
  40. ^ Roebuck (1986) p.214
  41. ^ "The Official Formula 1 website". Diakses tanggal 2007-06-16. 
  42. ^ Rob Walker (February, 1982). "1st Las Vegas Grand Prix: The Chips Are Down". Road & Track, 136-140.
  43. ^ Donaldson (2003) p.289
  44. ^ "Doubt over facts of Villeneuve-Pironi row". F1Fanatic.co.uk. 2007. Diakses tanggal 2007-07-24. 
  45. ^ a b c Donaldson (2003) pp.296–298
  46. ^ a b ZOLDER, Belgium, May 8 (AP) -Gilles Villeneuve, a Canadian driver, was fatally injured today in a 170-mile-an-hour crash during the qualifying for the Belgian Grand Prix
  47. ^ Lang (1992) p.97
  48. ^ Watkins (1997) pp.96–98
  49. ^ Donaldson (2003) p.304
  50. ^ a b Donaldson (2003) pp.305–306
  51. ^ "Zolder". Inside F1, inc. Diakses tanggal 2009-02-08. 
  52. ^ Andrews, Mark (1999). "Jean Alesi: The Wrong Time and the Wrong Place". atlasf1.autosport.com. Diakses tanggal 2007-08-25. 
  53. ^ "Villeneuve (archived version)". IMDB.com, inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-19. Diakses tanggal 2009-02-08. 
  54. ^ http://www.museegillesvilleneuve.com/ Website of the museum Gilles Villeneuve
  55. ^ Dossiers Michel Vaillant 'Gilles Villeneuve' - review of a book on Villeneuve, published under the Michel Vaillant banner
  56. ^ Donaldson, Gerald (1989, 2003) Gilles Villeneuve p.95 Virgin Books ISBN 0-7535-0747-1

Bacaan lebih lanjut

  • Henry, Alan. Villeneuve (Kimberley's Racing Driver Profile No. 3). London: Kimberley's. ISBN 0-946132-224. 
  • Donaldson, Gerald (2003). Gilles Villeneuve: The Life of the Legendary Racing Driver. London: Virgin. ISBN 0753507471. 
  • de la Plante, Allan (1982). Villeneuve. Macmillan. ISBN 0-7715-9851-3. 
  • Bamsey, Ian (1983). Automobile Sport 82-83. City: Haynes Manuals. ISBN 0946321019. 
  • Roebuck, Nigel (1986). Grand Prix Greats. Cambridge: P. Stephens. ISBN 0850597927. 
  • Roebuck, Nigel (1990). Gilles Villeneuve. Richmond: Hazleton. ISBN 0-905138-70-8. 
  • Lang, Mike (1992). Grand Prix! vol.4. Sparkford: Foulis. ISBN 0854297332. 
  • Watkins, Sid (1997). Life at the Limit: Triumph and Tragedy in Formula One. City: Pan Books. ISBN 0330351397. 
  • Roebuck, Nigel (1999). Chasing the Title. City: Haynes Publications. ISBN 1859606040. 

Pranala luar

Templat:Link GA Templat:Link FA