Kabupaten Teluk Wondama
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
2.7°00′00″S 134.5°00′00″E / 2.70000°S 134.50000°E{{#coordinates:}}: lintang salah
Kabupaten Teluk Wondama | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Berkas:Locator Kabupaten Teluk Wondama.jpg | |
Koordinat: 2°42′S 134°30′E / 2.7°S 134.5°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | UU Nomor 26 Tahun 2002, tanggal 12 April 2003 |
Ibu kota | Rasiei |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. Alberth H. Torey, MM |
Luas | |
• Total | 14.953,80 km2 (577,370 sq mi) |
Populasi ((2007)) | |
• Total | 22.731 |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0980 |
Kode Kemendagri | 92.07 |
DAU | Rp. 270.181.889.000,- |
Semboyan daerah | Sasar Wondama |
Situs web | www.telukwondamakab.go.id |
Kabupaten Teluk Wondama adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rasiei dan mulai terbentuk pada tanggal 12 April 2003 sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Manokwari berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002 dengan batas wilayah:
Utara | Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari dan Teluk Cenderawasih |
Timur | Distrik Teluk Umar, Kabupaten Nabire dan Teluk Cenderawasih |
Selatan | Distrik Yaur, Kabupaten Nabire dan sebagian wilayah Kabupaten Kaimana |
Barat | Distrik Kuri dan Distrik Idoor, Kabupaten Teluk Bintuni |
Pemerintahan
Strategi pembangunan daerah yang diterapkan adalah pertumbuhan dan pemerataan (growth and equity) melalui suatu program strategis yang disebut dengan GERBAMAS (Gerakan Membangun Masyarakat), menuju SASAR WONDAMA.
Pejabat penting di Kabupaten Teluk Wondama saat ini adalah:
- Bupati: Drs. Alberth H. Torey, MM
- Wakil Bupati: Zeth Barnabas Marani, SH
- Sekretaris Daerah: Drs. Abdul Radjab Makatita
- Kepala Bappeda: Ir. Hendrik S. Mambor, MM
Pembagian wilayah
Kabupaten ini terdiri dari 13 distrik atau kecamatan dan 75 kampung atau desa dan 1 Kelurahan. Ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Rasiei dapat dijangkau dari Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat dengan pesawat udara jenis Twin Otter dan kapal laut, baik kapal PELNI maupun kapal-kapal pelayaran rakyat lainnya.
Potensi
Potensi sumber daya alam di kabupaten ini sungguh sangat menjanjikan dan bahkan merupakan simpanan masa depan Indonesia, menurut hasil penelitian dari Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati, Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP), Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.