Lompat ke isi

Pete Seeger

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pete Seeger
Seeger di Festival Clearwater, 2007
Seeger di Festival Clearwater, 2007
Informasi latar belakang
Nama lahirPeter Seeger
Lahir3 Mei 1919 (umur 105)
Manhattan, New York, Amerika Serikat
GenreMusik protes, Americana, Musik rakyat Amerika
PekerjaanMusisi, penulis lagu, aktivis, Presenter
InstrumenBanjo, gitar, recorder, mandolin, piano, ukulele
Tahun aktif1939–kini
LabelFolkways, Columbia, CBS, Vanguard, Sony Kids’, SME
Artis terkaitThe Weavers, The Almanac Singers, Woody Guthrie, Arlo Guthrie, Tao Rodríguez-Seeger, Leadbelly

Peter "Pete" Seeger (lahir 3 Mei 1919) adalah penyanyi musik rakyat Amerika dan tokoh penting dalam kebangkitan musik rakyat Amerika di pertengahan abad ke-20.[1] Pada tahun 1940-an, lagunya diputar di radio seluruh Amerika dan juga memiliki lagu hit di awal 1950-an sebagai anggota The Weavers, terutama "Goodnight, Irene"nya Lead Belly, yang menduduki puncak tangga lagu selama 13 minggu pada tahun 1950.[2] Anggota The Weavers didaftarhitamkan selama periode McCarthyisme. Pada tahun 1960-an, ia kembali muncul di muka publik sebagai penyanyi populer yang membawakan lagu protes dalam dukungan terhadap pelucutan senjata nuklir, hak asasi manusia, dan environmentalisme.

Sebagai penulis lagu, ia paling dikenal sebagai penulis atau berpartisipasi untuk lagu "Where Have All the Flowers Gone?", "If I Had a Hammer", (komposisi Lee Hays dari The Weavers), dan "Turn! Turn! Turn! )", yang telah direkam oleh banyak penyanyi, baik dalam maupun luar gerakan musik rakyat dan masih dinyanyikan di seluruh dunia. "Flowers" adalah lagu hit dari The Kingston Trio (1962), Marlene Dietrich, yang merekamnya dalam Bahasa Inggris, Jerman dan Perancis (1962), serta Johnny Rivers (1965). "If I Had a Hammer" merupakan hit Peter, Paul & Mary (1962) dan Trini Lopez (1963), sementara The Byrds mempopulerkan "Turn, Turn, Turn!" di pertengahan 1960-an, lalu Judy Collins di tahun 1964 dan The Seekers. Seeger adalah salah satu penyanyi musik folk yang mempopulerkan "We Shall Overcome" (direkam juga oleh Joan Baez dan penyanyi-aktivis lain). We Shall Overcome menjadi lagu wajib Gerakan Hak Asasi Manusia Amerika tahun 1960-an, tak lama setelah penyanyi folk-aktivis after Guy Carawan memperkenalkannya dalam pertemuan pendirian Student Nonviolent Coordinating Committee (SNCC) pada tahun 1960.

Keluarga dan kehidupan pribadi

Pete Seeger saat berusia 88 tahun, bersama temannya, Ed Renehan

Seeger dilahirkan di Rumah Sakit French, Midtown Manhattan,[butuh rujukan] sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, semuanya laki-laki.[3] Ia berasal dari sebuah keluarga kaya raya, yang menurutnya "sangat Kristiani dalam tradisi Puritan dan Kalvinis New England."[4] Ayahnya, Charles Louis Seeger Jr. adalah musikolog, komposer dan profesor musik terkenal. Ibunya, Constance de Clyver Edson, adalah pemain biola dan guru, dibesarkan di Tunisia dan belajar di Paris Conservatory of Music dan Juilliard School.[5]

Setelah pernikahan mereka di tahun 1911, pasangan tersebut pindah ke Berkeley, California, dimana Charles Seeger menjadi profesor musik.[5][6] Menghadapi tekanan dari koleganya di universitas, ia menjadi pelopor ethnomusikolog, mempelajari baik musik asli Amerika maupun musik rakyat Amerika.[7][8] Pada tahun 1914, Charles Seeger yang sebelumnya telah menjadi antipolitik, kembali berpolitik saat ia mulai perduli terhadap nasib pekerja migran di Kalifornia.[9] Aktivitasnya yang berhaluan kiri, termasuk penolakan terhadap Perang Dunia II, mengakibatkan rusaknya hubungan dirinya dengan universitas, dan pada September 1918, ia melakukan sabatikal; seluruh keluarga, termasuk Constance yang sedang mengandung, pindah kembali ke rumah keluarga Seeger.[8][10]

Charles dan Constance Seeger bercerai ketika Pete Seeger baru 7 tahun. Sekeluarga ini dianugerahi dengan bakat bermusik. Ibu tirinya, Ruth Crawford Seeger, adalah salah satu dari komposer wanita terbaik pada abad ke-20.[butuh rujukan]. Abang tertuanya, Charles Seeger III, adalah astronom radio dan abang keduanya, John Seeger, belajar di Dalton School, Manhattan, pada tahun 1950-an dan juga seorang kepala sekolah dari tahun 1960 sampai 1976 di Fieldston Lower School, Bronx.[11] Pamannya, Alan Seeger, adalah penyair terkenal, namun terbunuh dalam Perang Dunia I. Adik perempuan yang lahir dari ibu tirinya, Peggy Seeger, juga merupakan seorang penyanyi lagu rakyat terkenal. Ia menikah dengan penyanyi lagu rakyat Inggris Ewan MacColl. Adik tirinya, Mike Seeger membentuk New Lost City Ramblers, yang salah satu anggotanya, John Cohen, menikah dengan adik tiri Pete, Penny Seeger, juga adalah seorang penyanyi.

Pada tahun 1943, Pete menikahi Toshi-Aline Ōta, yang dipujinya sebagai penolong yang membuat mudah sebagian besar hidupnya. Pete dan Toshi memiliki 3 orang anak: Daniel (seorang pembuat film dan fotografer), Mika (pembuat keramik dan lukisan dinding), dan Tinya Seeger (pembuat keramik)—cucu Tao (musisi), Cassie Seeger (seniman), Kitama Cahill-Jackson (pembuat film), Moraya, Penny, dan Isabelle. Tao adalah penyanyi lagu rakyat, pemain gitar, banjo dan harmonica bersama The Mammals. Kitama Jackson adalah pembuat film dokumenter yang menjadi produser dokumenter PBS Pete Seeger: The Power of Song.

Seeger tinggal di Beacon, New York. Ia masih sangat aktif berpolitik dan beraktivitas di Hudson Valley, New York, terutama di wilayah City of Beacon, New York. Ia dan Toshi membeli tanah di kota itu pada tahun 1949 dan tinggal di trailer, kemudian di log cabin yang mereka bangun sendiri.[12]

Karir bermusik

Mengenal alat musik

Pete Seeger sekolah di Avon Old Farms boarding school atau sekolah berasrama di Connecticut. Ia pernah terpilih untuk mengikuti Camp Rising Sun, program beasiswa musim panas internasional dari Louis August Jonas Foundation. Walaupun orang tua Pete Seeger adalah musisi profesional, mereka tidak memaksanya untuk memainkan sebuah alat musik. Pete sendiri tertarik pada ukulele, dan dikenal suka memainkannya di depan teman-temannya. Ini kemudian menjadi dasar dari pertunjukkannya yang menjalin interaksi dengan penontonnya. Pete mendengarkan alat musik bersenar lima bernama banjo untuk pertama kali pada Mountain Dance and Folk Festival di Asheville, North Carolina pada tahun1936 saat berjalan-jalan dengan ayahnya (yang nantinya menjadi direktur Program Pemindahan Pertanian yang dicanangkan oleh Franklin D. Roosevelt).[13] Pengalaman ini mengubah hidupnya selamanya. Empat tahun berikutnya sebagian besar waktunya ia gunakan untuk menguasai permainan alat musik itu.

Seeger masuk ke Harvard College lewat beasiswa sebagian, namun saat ia mulai terlibat secara aktif dalam politik dan musik rakyat, nilai-nilainya jadi jelek dan beasiswanya dicabut. Ia keluar dari kampus pada tahun 1938.[14] Ia bermimpi untuk berkarir dalam jurnalisme dan mengambil kursus dalam bidang seni. Karir musik pertamanya adalah menjadi penyanyi lagu rakyat yang menonjol di Dalton School, dimana bibinya menjadi kepala sekolah.

The Vagabond Puppeteers, penampilan di televisi dan radio

Ia memperbaiki keterampilan pertunjukkannya selama tur musim panas di negara bagian New York State bersama The Vagabond Puppeteers (Jerry Oberwager, 22; Mary Wallace, 22; dan Harriet Holtzman, 23), teater boneka keliling yang "terinspirasi oleh kampanye pendidikan Meksiko pasca revolusi".[15] Salah satu pertunjukkan mereka berlangsung bersamaan dengan aksi mogok kerja pada peternak susu. Grup itu kembali mengadakan pertunjukkan di New York City pada bulan Oktober. Sebuat artikel surat kabar Daily Worker tanggal 2 Oktober 1939 melaporkan kegiatan enam minggu tur dari grup pemain boneka itu seperti ini:

Selama perjalanan, kelompok ini tidak pernah sekalipun makan di restoran. Mereka tidur di malam hari di bawah bintang-bintang dan memasak makanan mereka sendiri, sangat sering mereka menjadi tamu para petani. Pada acara-acara dan pertemuan desa, wanita-wanita di pertanian akan membawa "sarapan" dan akan bertanding satu sama lain untuk melihat siapa yang bisa memberi makan kelompok ini paling banyak, dan setelah itu para petani akan berdiskusi secara terbuka tentang siapa yang berhak untuk membawa kelompok itu ke rumah mereka malam itu.

"Mereka terlalu baik memberi kami makan," kata gadis itu. "Dan kami dapat bertahan hidup sepanjang musim dingin memanfaatkan semua pemberian untuk tinggal selama seminggu di pertanian ini."

Di rumah petani mereka membicarakan tentang politik dan masalah-masalah petani, tentang anti-Semit dan Unionisme, tentang perang dan kedamaian dan keamanan sosial—"dan selalu," para pemain boneka melaporkan, "para petani ingin tahu apa yang dapat dilakukan untuk menciptakan persatuan yang lebih kuat di antara mereka dan pekerja kota. Mereka merasa kebutuhan akan hal ini semakin penting daripada sebelumnya, dan dukungan CIO dalam aksi mogok mereka telah memberikan pemahaman baru dan penghargaan terhadap kekuatan solidaritas. Suatu musim panas telah meyakinkan kita bahwa sebuah upaya terorganisir yang minimal untuk bagian organisasi kota - serikat pekerja, lembaga konsumen, Partai Buruh Amerika dan kelompok-kelompok yang sama—tidak hanya bisa menggapai para petani namun juga menggalang mereka ke dalam barisan yang cukup kuat dengan warga kota yang akan menjadi jaminan terbaik bagi kemajuan.[16]

Musim gugur itu Seeger bekerja di Washington, D.C., membantu Alan Lomax, teman ayahnya, di Archive of American Folk Song, Library of Congress. Pekerjaan Seeger adalah membantu Lomax memeriksa "musik etnik" dan "lama" (hillbilly) dan memilih rekaman yang paling mewakili musik rakyat Amerika. Proyek yang didanai oleh Pan American Union (nanti Organization of American States) divisi musik. Ayah Pete, Charles Seeger menjadi kepala PAU dari tahun 1938-1953. Lomax juga memberi dukungan pada kesenangan Seeger menyanyi lagu rakyat. Seeger kemudian muncul sebagai penyanyi rutin di acara mingguan "Back Where I Came From di Columbia Broadcasting yang dipandu Alan Lomax dan Nicholas Ray dari tahun 1940-1941. Di acara itu, ia tampil bersama Josh White, Burl Ives, Lead Belly dan Woody Guthrie (yang pertama kali bertemu Seeger di konser amal Grapes of Wrath yang diselenggarakan Will Geers untuk pekerja migran pada tanggal 3 Maret 1940.)

Back Where I Come From merupakan acara hiburan yang menampilkan tokoh-tokoh pendukung integrasi ras. Acara ini menjadi berita ketika diminta oleh Eleanor Roosevelt untuk tampil di Gedung Putih pada Maret 1941 dengan judul An Evening of Songs for American Soldiers di hadapan para penonton, termasuk di antaranya Sekretaris Perang, Keuangan dan Angkatan Laut. Penampilan itu sukses, namun tidak mendapat sponsor komersial karena tema integrasi ras yang diusungnya. Dalam periode Perang Dunia II, Seeger menghibur lewat program radio yang dipancarkan di seluruh Amerika yang dibawakan Norman Corwin.

Pete Seeger menghibur Eleanor Roosevelt (tengah), sebagai tamu kehormatan pada Hari Kasih Sayang yang bertemakan integrasi ras dalam pesta pembukaan Canteen of the United Federal Labor, CIO di Washington D.C. Foto oleh Joseph Horne untuk Kantor Informasi Perang, 1944.

Grup musik

Menyebut dirinya sendiri "tenor sebagian" (antara alto dan tenor),[17] Pete Seeger adalah anggota pendiri dari 2 grup musik rakyat yang berpengaruh: The Almanac Singers dan The Weavers. The Almanac Singers, yang dibentuk tahun 1941 dengan Millard Lampell dan penyanyi-aktivis asal Arkansas, Lee Hays, adalah grup musik yang berfungsi sebagai "surat kabar bernyanyi" untuk mempromosikan pergerakan persatuan pekerja industri, kerukunan ras dan agama dan hal-hal lain. Anggotanya bervariasi menurut waktu: Woody Guthrie, Bess Lomax Hawes, Baldwin "Butch" Hawes, Sis Cunningham, Josh White, dan Sam Gary. Sebagai penyanyi Almanac yang kontroversial, Pete yang masih 21 tahun, tampil dengan nama panggung "Pete Bowers" agar tidak membahayakan pekerjaan ayahnya di pemerintahan.

Pada tahun 1950, the Almanacs dirombak menjadi The Weavers, yang dinamakan menurut judul lakon Gerhart Hauptmann tahun 1892 tentang aksi mogok pekerja (yang berisi kata-kata: "We'll stand it no more, come what may!"). Selain Pete Seeger (tampil dengan namanya sendiri), para anggota the Weavers termasuk anggota yang dicarter dari Almanac seperti Lee Hays, Ronnie Gilbert dan Fred Hellerman (kemudian, Frank Hamilton, Erik Darling dan Bernie Krause berturut-turut mengganti posisi Seeger). Dalam atmosfer ketakutan akan komunis tahun 1950-an, lagu-lagu the Weavers' menjadi kurang didiskusikan terang-terangan dibandingkan lagu-lagu the Almanacs yang terdahulu, dan pesan-pesannya yang progresif ditulis dalam bahasa tidak langsung-tapi mereka membawakannya dengan lebih bersemangat. The Weavers kadang-kadang tampil mengenakan tuxedo (tidak seperti the Almanacs yang tidak formal) dan manajer mereka menolak untuk memberi izin menghibur di arena politik. Karena hal ini, aransemen dan chorus lagu dengan orkestra gesek yang bernuansa emosional (rekaman dengan Decca Records), dan karena kesuksesan yang sementara dalam meraup pendapatan, the Weavers sering dikritik kaum progresif yang meragukan prinsip-prinsip politik mereka. Ini merupakan dilema, namun Seeger dan Weaver lain berusaha menyampaikan pesan dalam musik mereka kepada pendengar dalam lingkup yang lebih luas. The Weavers mulai menghasilkan lagu-lagu sukses di tangga lagu, dimulai dengan "On top of Old Smokey" dan lagu aransemen Leadbelly, "Goodnight, Irene," yang menempati puncak tangga lagu selama 13 minggu pada tahun 1950 dan didaur ulang oleh banyak penyanyi pop. Di flip side "Irene" terdapat lagu Israel "Tzena, Tzena, Tzena." Hit Weaver lainnya, antara lain, "So Long It's Been Good to Know You" (oleh Woody Guthrie), "Kisses Sweeter Than Wine" (oleh Hays, Seeger, dan Lead Belly), serta lagu Zulu Afrika Selatan, "Wimoweh" (tentang kepala suku "singa," Shaka Zulu).

Karir pertunjukkan The Weavers berakhir secara tiba-tiba pada tahun 1953, saat mereka berada di puncak popularitas, akibat pelarangan yang membuat radio berhenti memutar lagu-lagu serta membatalkan semua agenda program mereka. Mereka cepat kembali ke panggung, namun kali ini dalam reuni di Carnegie Hall tahun 1955, yang memproduksi versi hit Merle Travis berjudul "Sixteen Tons" dan LP lain dari pertunjukkan konser. "Kumbaya," lagu spiritual Gullah yang berasal dari periode perbudakan, juga dikenalkan secara luas oleh Pete Seeger dan the Weavers (tahun 1959) dan menjadi lagu yang umum dinyanyikan pada kegiatan pramuka.

Pada akhir 1950-an, the Kingston Trio dibentuk untuk meniru dan sebagai bentuk kekaguman kepada the Weavers, mendaur ulang lagu-lagu mereka yang belakangan, walaupun dengan persona yang tidak kontroversial tetapi mengikuti arus. The Kingston Trio menciptakan suksesi fenomenal lain di Billboard dan menciptakan jalan untuk kebangkitan musik rakyat di tahun 1960-an.

Dalam film dokumenter Pete Seeger: The Power of Song (2007), Seeger menyatakan bahwa ia mundur dari the Weavers saat ketiga orang anggota lain setuju untuk menyanyikan jingle iklan rokok.

Banjo dan gitar 12 senar

Pada tahun 1948, Seeger menulis versi pertama How to Play the Five-String Banjo, buku yang banyak dibaca oleh musisi yang mendalami permainan banjo. Ia juga menciptakan Long Neck atau banjo Seeger. Alat musik ini This instrument memiliki 3 fret lebih panjang daripada banjo biasa dan sedikit lebih panjang daripada gitar bass 25 fret, dan disetel minor ketiga lebih rendah daripada banjo 5 senar. Sampai sekarang, banjo 5 senar terbatas dimainkan di kawasan Appalachia saja. Berkat pengenalan dan perbaikan Seeger, banjo 5 senar telah dikenal luas di seluruh Amerika sebagai alat musik rakyat Amerika yang paling mewakili. Di akhir 1950-an dan seterusnya, Seeger juga memainkan gitar 12 senar, yang berasal dari Mexico dan diasosiasikan dengan Lead Belly, yang menjuluki dirinya sendiri sebagai "Raja Gitar 12 Senar".

Pengenalan "Steel Pan" kepada penonton Amerika

Pada tahun 1956, Seeger dan istrinya, Toshi, pergi ke Port of Spain, Trinidad, untuk mencari informasi tentang steel pan, drum baja atau yang sering disebut juga "Ping-Pong". Dua orang ini mencari pemain lokal dan memfilmkan cara pembuatan, penyetelan nada dan memainkannya. Steel pan kelak menjadi alat musik Trinidad-Tobago.

Aktivitas baru-baru ini

Pesta inagurasi Obama

Pada 18 Januari 2009, Seeger bersama-sama Bruce Springsteen, cucu Tao Rodríguez-Seeger, dan penonton menyanyikan lagu Woody Guthrie, "This Land Is Your Land" pada akhir konser inagurasi Barack Obama di Washington, D.C.[18][19] Dalam pertunjukkan tersebut, mereka menyanyikan 2 buah versi yang jarang dibawakan.

Pesta ulang tahun ke-90

Pada tanggal 3 Mei 2009, di The Clearwater Concert, puluhan musisi berkumpul di Madison Square Garden, New York, untuk merayakan ulang tahun Seeger ke-90 (yang kemudian ditayangkan di PBS),[20]. Musisi-musisi yang tampil antara lain Dave Matthews, John Mellencamp, Billy Bragg, Bruce Springsteen, Tom Morello, Ani DiFranco, Roger McGuinn Joan Baez, Richie Havens, Tom Paxton, Ramblin' Jack Elliott dan Arlo Guthrie. Penyanyi Kuba Silvio Rodríguez juga diundang namun visa ditolak oleh pemerintah AS. Keuntungan yang dihasilkan dari acara tersebut disumbangkan kepada Hudson River Sloop Clearwater,[21] organisasi non-profit yang didirikan untuk melindungi dan merestorasi Sungai Hudson. Ulang tahun Seeger ke-90 juga dirayakan di The College of Staten Island on May 4.[22]

Alat musik

Aktivisme

Referensi

  1. ^ Lihat Richard Silverstein, "Happy Birthday, Pete Seeger, Guardian UK, April 30, 2009: "Pada saat penyanyi folk ikonik ini genap 90 tahun, kita dapat berkata bahwa Amerika adalah negara yang lebih baik karena ia mau berbagi musiknya kepada kita semua. Pete Seeger, penyanyi balada Amerika dari rakyat jelata." Untuk Pete Seeger sebagai tokoh budaya lihat pula: Minna Bromberg dan Alan Fine, "Resurrecting the Red: Pete Seeger and the Purificaton of Difficult Reputations", Social Forces, Vol. 80 (Juni 2002), No. 4, h. 1135–1155. Mereka menulis:

    Kita memetakan reputasi Seeger melalui 4 periode bersejarah: pengakuan teman-temannya dari Kaum Kiri (1940-an), kejatuhan di periode McCarthy (1950-62), kepopuleran di antara subkultur yang simpatik (1960-an), dan institusionalisasi sebagai ikon budaya. Selain bermanfaat jelas, institusionalisasi juga berdampak mengurangi potensi oposisi si artis.

  2. ^ Alec Wilkinson, "The Protest Singer: Pete Seeger and American folk music," in The New Yorker (April 17, 2006) pp. 44–53.
  3. ^ Dunaway (2008), p. 19.
  4. ^ Dunaway (2008), pp. 16–19.
  5. ^ a b Dunaway (2008), p. 20.
  6. ^ New York Times, December 19, 1911 wedding announcement.
  7. ^ Dunaway (2008), pp. 22, 24.
  8. ^ a b Winkler (2009), p. 4.
  9. ^ Dunaway (2008), pp. 19–21
  10. ^ Dunaway (2008), pp. 22–28
  11. ^ "John Seeger Dies at 95". WordPress.com. 18 January 2010. Diakses tanggal 5 November 2010. 
  12. ^ Wilkinson (2006), pp. 47–48.
  13. ^ David King Dunaway, David King Dunaway, How Can I Keep From Singing (New York: [Random House, 1981, 1990], revised edition, Villard Books, 2008) pp. 48-49.
  14. ^ Berdasarkan Wilkinson (2006), h. 51, setelah gagal dalam salah satu ujian di musim dingin dan dicabutnya beasiswa.
  15. ^ David King Dunaway, How Can I Keep From Singing (New York: [Random House, 1981, 1990], revised edition, Villard Books, 2008), pp. 61–63.
  16. ^ Emery, Lawrence, "Interesting Summer: Young Puppeteers in Unique Tour of Rural Areas," quoted on Pete Seeger website
  17. ^ Wilkinson (2006), h. 47.
  18. ^ Tommy Stevenson, "'This Land Is Your Land' Like Woody Wrote It", Tuscaloosa News, January 18, 2009. Accessed January 19, 2009.
  19. ^ Maria Puente and Elysa Gardner, "Inauguration opening concert celebrates art of the possible", USA Today, January 19, 2008. Accessed January 20, 2009.
  20. ^ Web site announcing Seeger's 90th birthday celebration
  21. ^ Hudson River Sloop Clearwater.
  22. ^ Here are links to other "For Pete's Sake: Sing!" 90th-birthday shows on Sunday, May 3: Seattle, WA, Sequim, WA , Bellingham, WA.

Pranala luar