Muntilan, Magelang
Muntilan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Magelang | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.08.08 | ||||
Kode BPS | 3308070 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Muntilan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Muntilan terletak sekitar 10 Km dari Kota Mungkid, 20 Km dari Kota Magelang dan 15 Km dari Yogyakarta. Muntilan telah lama menjadi pusat perdagangan di sekitar Lereng Barat Gunung Merapi dan juga menjadi jalur propinsi menuju yang menghubungakan Semarang, Kota Magelang dan Yogyakarta.
Muntilan berada di jalur kereta api tua menuju Stasiun Blabak Mungkid dan Stasiun Kebonpolo Magelang yang sekarang sudah tidak berfungsi.
Geografi
Kecamatan Muntilan berbatasan dengan Kota Mungkid dan kecamatan Mungkid di Utara, kecamatan Srumbung di Timur, kecamatan Ngluwar di Barat, serta kecamatan Salam di Selatan.
Tempat Menarik
- Taman Agung dan Monumen Bambu Runcing
- Candi Ngawen
- Pertokoan Pecinan Jalan Pemuda Muntilan
- Wisata Kuliner Sayangan
Sekolah
- Play Group Bentara Wacana Muntilan
- PAUD Pelita Hati Muntilan
- TK Bentara Wacana Muntilan
- SD Bentara Wacana Muntilan
- SD Negeri Muntilan 1
- SD Negeri Muntilan 2
- SD Negeri Muntilan 3
- SMP Negeri 1 Muntilan
- SMP Negeri 2 Muntilan
- SMP Negeri 3 Muntilan
- www.smp.bentarawacana.com
- SMA Negeri 1 Muntilan
- SMA Muhammadiyah 1 Muntilan
- SMA Muhammadiyah 2 Muntilan
- SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan
- SMA Bentara Wacana Muntilan
- SMK Pangudi Luhur Muntilan
Wisata religi yang sangat dikenal oleh masyarakat di antaranya adalah makam Kyai Raden Santri Gunungpring di Desa Gunungpring, yang dikunjungi oleh sekitar 500 pengunjung setiap harinya dari berbagai daerah di Jawa. Juga makam Romo Sandyoyo, Kerkop Muntilan, yang dikenal dan dikunjungi oleh umat Katholik di Indonesia
Para Yesuit telah lama hadir di Muntilan. Terdapat sebuah seminari dan nekropolis yang banyak berisi peninggalan para anggota lamanya. Kardinal Julius Darmaatmadja, kardinal Gereja Katolik Roma dan Uskup Agung Jakarta saat ini, lahir di Muntilan. Selain itu di kota ini terdapat lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Katolik sejak zaman Belanda. Yang paling menonjol adalah Sekolah Guru (Kweekschool)(sekarang SMA Van Lith Pangudi Luhur). Di samping itu juga ada beberapa sekolah dasar bagi anak-anak pribumi. Selain beberapa tokoh rohaniawan Katolik, lembaga pendidikan itu juga meluluskan sejumlah tokoh nasional seperti mendiang Frans Seda (mantan Menteri Keuangan), Simbolon (Kolonel), dan Sartono Kartodirdjo (sejarawan).
Ketika Perang Dunia II, Muntilan menjadi tempat sebuah kamp tahanan perang oleh tentara Jepang yang menggunakan kompleks sekolah Katolik di sana. Mereka yang menghuni kamp internir ini terutama terdiri atas banyak keluarga Belanda.