Lompat ke isi

GoodBoyBadminton

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
GoodBoyBadminton
AsalBandung, Jawa Barat, Indonesia
GenreIndie Rock, Emo
Tahun aktif2006 - sekarang
Label[unsigned]
Situs webwww.goodboybadminton.com
AnggotaRuswaman Rahmat
Nanu Nurahman
Sandy Aji
Firman Fauzi
Husein Prasetyo
Mantan anggotaAdyka Nugraha
Doni Setiansyah
Christoph Holler
Mochamad Ramdhan
Daniel Jensen
Nurfitri Djatnika
Yuwan Arwana

GoodBoyBadminton adalah band Indie rock dari Bandung, Jawa Barat Indonesia. Terbentuk pada tahun 2006 dengan dua orang anggota asli yang masih bertahan hingga sekarang: Ruswaman Rahmat [1] sebagai vokalis/gitaris dan Doni Setiansyah sebagai perkusi/drummer. Termasuk juga Husein Prasetyo (bass dan backing vokal), Nanu Nurahman (gitaris utama dan backing vokal), dan Adyka Nugraha (kibor dan synthesizer).

Telah merilis album pertamanya dengan judul album Going Out[2] dengan single Kartu Mati [3] oleh Heaven Records pada tanggal 5 maret 2010.

Dan sekarang GoodBoyBadminton sendiri masih melakukan tour promo secara D.I.Y. dengan Heaven Records dan band-band seperti Disconnected dan Nudist Island



Latar Belakang

kebiasaan penulisan

GoodBoyBadminton - penulisan yang benar

Kebiasaan orang-orang pada umumnya: Goodboy Badminton dan Good Boy Badminton

2006

Ruswaman Rahmat dengan kedua teman baik nya: Christoph Holler dan Mochamad Ramdhan, mulai membuat lagu untuk GoodBoyBadminton. Setelah lagu It's So Last Year muncul, mereka bertiga pun mulai mencari pemain drum. Ruswaman Rahmat mencoba konsultasi ke teman dekat nya dari band Rocket Rockers, Al a.k.a. Ucay. Al a.k.a. Ucay pun memberi rekomendasi untuk menghubungi pemain drum di album pertama Rocket Rockers yang juga merupakan salah satu pendiri Rocket Rockers yaitu Doni Setiansyah. Al a.k.a. Ucay pun memberi masukan untuk nama band, awalnya Ruswaman Rahmat hanya terpikir dua kata bahasa inggris yaitu: Good & Boy. Namun agar tidak indentik dengan Goodnight Electric, Al a.k.a. Ucay pun memberi saran agar menambahkan Badminton. Memang tidak ada kesinambungan dari kata Good Boy dan Badminton namun menurut Al a.k.a. Ucay dan Ruswaman Rahmat nama GoodBoyBadminton enak untuk di cerna dengan pikiran.

Dan bergabunglah Doni Setiansyah, dengan acuan aliran musik pop punk dan emo seperti Fall Out Boy dan Taking Back Sunday. Acuan bermusik dengan aliran pop punk diputuskan oleh Ruswaman Rahmat, Christoph Holler dan Mochamad Ramdhan saat GoodBoyBadminton belum sepenuhnya terbentuk.

Setelah berjalan, band pun masih mencari posisi untuk pemain keyboard dan synthesizer. Bergabunglah Daniel Jensen sebagai pemain keyboard dan synthesizer. Muncullah lagu-lagu mereka yang lain seperti: This Is The Worst, Alert; alert! Lind Says, Everytime We Say Good Bye.

2007

Pada tahun ini Mochamad Ramdhan dan Daniel Jensen harus meninggalkan band dan masuk lah Nanu Nurahman sebagai bassist menggantikan posisi Mochamad Ramdhan, dan Husein Prasetyo sebagai pemain keyboard dan synthesizer. Nanu Nurahman pernah menjadi vokalis dan gitaris di CloseHead sedangkan Husein Prasetyo pada masa ini masih sebagai teknisi bass nya Mulki Nazmulhakim, pemain bass Seurieus.

Band mulai mendapatkan banyak acara musik dan mulai terdengar cukup ramai terutama di kota Bandung. Sayang nya Christoph Holler harus meninggalkan band karena harus melanjutkan kuliah nya di Jerman, dan menetap di kampung halaman nya di Lörrach, Jerman. Sehingga membuat perubahan posisi lagi, Nanu Nurahman berganti posisi sebagai pemain gitar, Husein Prasetyo menjadi pemain bass. Dan Al a.k.a. Ucay menawarkan band untuk membuat 3way Split Album dengan band-band baru dari Jakarta yaitu: ALLS (A Little Less Sixteen) dan Pee Wee Gaskins di bawah naungan My Own Deck Records, Al a.k.a. Ucay pun menawarkan proposal ke My Own Deck Records dan sponsor-sponsor lain nya, namun belum menemui kesepakatan dengan sponsor-sponsor dan My Own Deck Records, sehingga proyek ini hampir dikatakan tidak jadi.

Setelah itu bergabung Nurfitri Djatnika alias Upit, sebagai pemain keyboard dan synthesizer. Upit sendiri pernah menjadi pemain perkusi/drum di Harapan Jaya, Boys Are Toys dan C.U.T.S.

2008

Dengan formasi terbaru pada tahun ini menghasilkan satu lagu berjudul Prediksi Tahun Depan (sekarang diganti menjadi Penantian Tahun Depan) sebagai lagu pertama yang menggunakan bahasa Indonesia dan I Cross My Heart, I Bled My Nose For This Scene.

Ternyata lagu-lagu baru mereka membuat beberapa perusahaan rekaman indie mulai melirik GoodBoyBadminton. Salah satunya Linoleum Records, yang mengajak bergabung di album Linoleum Records - Family Vol.1 Compilation. Sisanya sudah terekam, ter-mixing, ter-mastering dan kontrak namun belum dirilis hingga saat ini.

Band pun ditawari oleh Heaven Records untuk mengikuti kompetisi GBOB (Global Battle Of the Bands) 2008 sebagai tolak ukur musik GoodBoyBadminton. Hasilnya band mendapat peringkat ke empat di semi final.[4].

2009

Nurfitri Djatnika keluar dari band karena ingin fokus menjadi ibu rumah tangga (pada tahun ini Upit menikah). Masuklah Yuwan Arwana menggantikan Upit di keyboard dan synthesizer.

Bulan July GoodBoyBadminton melakukan tanda tangan kontrak dengan Heaven Records untuk merilis album Going Out dan mulai memasuki dapur rekaman di bulan Agustus hingga November, namun Yuwan Arwana memutuskan untuk keluar sebelum sesi rekaman dimulai karena pekerjaan nya yang semakin sibuk. Sehingga hal ini membuat Ruswaman Rahmat harus mengisi rekaman keyboard dan synthesizer.

Pembuatan album ini menghasilkan lima lagu berbahasa Inggris, lima lagu berbahasa Indonesia dan dua lagu instrumen musik (intro,outro). Pembuatan album ini juga dibantu oleh musisi-musisi handal seperti: Al a.k.a. Ucay dan Aska Pratama dari Rocket Rockers, Maruli Hasiholan dari the Marmars, Graha Dea dari Homogenic, Oson dari Noin Bullet, Panji Prayoga dari Disconnected, Lucky Mizunata Jolly Jumper.

2010

Album Going Out rilis di tanggal 05 03 2010 dengan single pertama Kartu Mati dan menjadi number 1 top chart indie di Ninety Niners di tanggal 17 04 2010. merilis video klip Kartu Mati[5] di tanggal 22 04 2010.

Dan menyusul di radio-radio lain pun Kartu Mati masuk top chart, di tahun ini pula mereka melakukan tour pulau jawa bersama band - band seperti Disconnected, Nudist Island di bawah naungan Heaven Records.

2011

Di awal tahun ini Doni Setiansyah terpaksa harus meninggalkan band karena alasan pribadi dan keluarga, lalu di pertengahan tahun tepatnya di bulan Maret, Mini album Hello World rilis di album ini yang di jual hanya melalui e-mail order, berisi 5 lagu dan 1 lagu tersembunyi. Salah satu single berbahasa Indonesia nya adalah Tenang Saja yang juga masuk top chart di Purevolume.com secara international.

Di tahun ini pula Adyka Nugraha pemain synthesizer harus keluar dari band karena urusan sekolah menengah atas nya yang tidak bisa ditinggalkan, disaat ini pula Good Boy Badminton mendapat banyak tawaran manggung. Akhirnya bertemu lah dengan Firman Fauzi untuk bermain di posisi keyboard dan synthersizer. Good Boy Badminton pun sempat masuk tv di tahun ini seperti Global TV acara: MTV Imsomnia, Kuis Main Kata dan TV lokal Bandung seperti STV, PJTV, Bandung TV.

2012

Good Boy Badminton di undang bermain di RadioShow TV one yang di tonton oleh seluruh warga Indonesia dan menjadi Trendig Topic regional Indonesia nomor 2 dan dikuti Geeks (panggilan fans) di nomor 3. [6] Single Time Off rilis [7] yang sementara bisa di dengar di Soundcloud.com/goodboybadminton.


Musikal dan Influence

Besar di komunitas Emo dan Punk di Bandung tahun 2000an, Ruswaman Rahmat salah satu otak utama dari band ini, terinspirasi olah band-band berikut: They Might Be Giants, the Get Up Kids, Pavement, Sendal Jepit, the Rentals, Bright Eyes, Motion City Soundtrack etc. Dan Doni Setiansyah yang mengemari musik, Blink 182, Shelter etc. Membawa GoodBoyBadminton dalam bermusik selayak nya musik Indie Rock dan Alternative Rock

Karena GoodBoyBadminton besar di komunitas Pop Punk, sehingga banyak yang menganggap bahwa mereka beraliran Pop Punk. Tapi itu tidak dipermasalahkan oleh mereka. Menurut mereka, orang-orang atau pendengar mereka bebas untuk mendefinisikan musik GoodBoyBadminton itu seperti apa dan beraliran apa, karena musik sekarang sudah begitu universal.

Diskografi

Album

  • 2010: Going Out
  • 2011: Hello World EP

Kompilasi

  • 2008: Family Vol.1 by Linoleum Records
  • 2010: Lovely March by majalah Hai

Referensi


Pranala luar