Tuba fallopi
Tuba fallopi | |
---|---|
Rincian | |
Pendahulu | Müllerian duct |
Arteri | ovarian artery, uterine artery |
Limfa | lumbar lymph nodes |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | tuba uterina |
MeSH | D005187 |
TA98 | A09.1.02.001 |
TA2 | 3486 |
FMA | 18245 |
Daftar istilah anatomi |
Tuba Fallopi, yang dikenal juga sebagai oviduk, adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium mamalia betina dengan rahim.
Anatomi
Pada manusia, Tuba Fallopi panjangnya berkisar antara 7 hingga 14 cm.
Fungsi dalam pembuahan
Ketika sebuah ovum berkembang dalam sebuah ovarium, ia diselubungi oleh sebuah lapisan yang dikenal dengan nama follikel ovarium.
Pada saat ovum mengalami kematangan, folikel dan dinding ovarium akan runtuh, membuat ovum dapat berpindah dan memasuki Tuba Fallopi. Dari sana perjalanan dilanjutkan ke arah rahim, dengan bantuan pergerakan dari cilia pada bagian dalam tuba/saluran ini. Perjalanan ini menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Jika ovum dibuahi ketika berada di dalam Tuba Fallopi, maka ia akan menempel secara normal di dalam endometrium ketika mencapai rahim, yang merupakan pertanda terjadinya kehamilan.
Terkadang embrio bukannya menempel pada rahim namun menempel pada Tuba Fallopi sehingga menghasilkan kehamilan ektopik, yang lebih dikenal dengan "kehamilan di luar kandungan".
Etimologi dan nomenclature
Saluran/tuba ini dinamakan berdasarkan penemunya, ahli anatomi Italia, Gabriele Falloppio.
Gambar tambahan
-
Sectional plan of the gravid uterus in the third and fourth month.
-
Broad ligament of adult, showing epoöphoron.
-
Potongan longitudinal dari ovarium sebuah embrio kucing berukuran sepanjang 9,4 cm.
-
Uterus and right broad ligament,, dilihat dari belakang.
-
Pelvis dan isinya, dilihat dari atas dan depan.
-
Posterior half of uterus and upper part of vagina.
-
Arteri-arteri dari organ-organ reproduksi perempuan, dilihat dari belakang.
-
Rahim dan saluran uterine.
-
Anatomi reproduksi internal perempuan.
-
Histologi