Lompat ke isi

Tri Mumpuni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tri Mumpuni
Berkas:Trimumpuni.jpg
Lahir6 Agustus 1964 (umur 60)
Semarang, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia Indonesia
Nama lainPuni
Pekerjaandirektur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, pemberdaya listrik
Dikenal atasMendapat Ashden Awards 2012
Suami/istriIskandar Budisaroso Kuntoadji
AnakAyu Larasati (21 tahun)
Asri Saraswati (19 tahun)
Orang tuaWiyatno (alm.) dan Gemiarsih

Tri Mumpuni Wiyatno (lahir 6 Agustus 1964) adalah seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia yang mendapat penghargaan Ashden Awards 2012.

Kehidupan awal dan masa muda

Tri Mumpuni lahir di Semarang pada tanggal 6 Agustus 1964. Ia merupakan anak dari pasangan Wiyatno (alm.) dan Gemiarsih.[1] Kedua orang tuanya mengajarkan untuk berbagi dan memberi. Bahkan, pada kelas 4 SD ia sudah ikut ibunya keliling ke kampung-kampung mengobati orang yang kena penyakit koreng. Dari pengalaman itulah, ia mendapat pelajaran bahwa dari proses hubungan manusia itu uang bukan segala-galanya.[1]

Sewaktu masih muda, ia sudah terbiasa melihat dan membantu ibunya yang aktif dalam kegiatan sosial. Ia juga bercita-cita sebagai dokter, bidang yang sama sekali bertolak belakang dengan keadaannya sekarang ini.[2]

Kontribusi

Ia dikenal sebagai tokoh yang mengembangkan mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) telah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri.[2] Dirinya tidak jarang berhari-hari tinggal di satu desa yang jauh dari akses infrastruktur dan informasi, hanya untuk memastikan kesiapan masyarakat membangun listrik mikro hidro.[2]

Latar belakang

Ide awal pembangunan PLTMH berawal dari seringnya Tri Mumpuni bersama suaminya, Iskandar Budisaroso Kuntoadji berkeliling ke desa-desa dan melihat sumber air yang melimpah namum belum ada kabel distribusi listrik dilokasi tersebut, barulah ia melakukan tindakan.[1] Oleh karena itu, kemudian ia dan suami bicarakan kepada kepala desa setempat untuk kemungkinan untuk membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan aliran sungai untuk menghasilkan listrik dari sebuah turbin.[1]

Kontribusi

Langkah selanjutnya Tri Mumpuni adalah mengumpulkan data untuk melihat kemungkinannya secara teknis serta menghitung rencana anggaran biaya kemudian mencari sumber dana untuk pembangunan pembangkit.[3]

Pembangunan yang pertama

Tri pertama kali membangun pada tahun 1997 di dusun Palanggaran, Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Untuk mencapai tempat itu harus berjalan kaki sembilan jam atau naik motor yang rodanya diberi rantai sebab jalan setapaknya licin.[1]

sama sekali tidak mendapat bantuan dari manapun. Awalnya masyarakat masih susah dimintai iuran. Namun setelah enam bulan berlalu, Puni kembali lagi ke Dusun Palanggaran. Hal tak disangka pun terjadi. Di desa tersebut sudah memiliki kas sebesar Rp 23 juta.[4] Uang dari listrik dipakai membangun jalan berbatu yang bisa dilalui kendaraan kendaraan beroda empat. Ini membuka peluang membantu 10 dusun lain.[1]

Manfaat pengabdian

Prestasi

Referensi

  1. ^ a b c d e f "Biografi Tri Mumpuni, Pejuang Mikrohidro Indonesia". 6 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2012. Diakses tanggal 24 August 2012. 
  2. ^ a b c Setiaji, Stefanus Arief (19 November 2011). "Tri Mumpuni: Dokter mikro hidro, Menyinari perdesaan". Bisnis Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Agustys 2012. 
  3. ^ "Nama Saya Tri Mumpuni". Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 15 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Agustus 2012. 
  4. ^ "Tri Mumpuni - Berawal dari Keprihatinan". Majalah Biru Voice. 18 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Agustus 2012.