Lompat ke isi

Kereta api Gajayana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gajayana
Berkas:KA Gajayana32.jpg
KA Gajayana di jalur 3 Stasiun Prupuk
Ikhtisar
JenisEksekutif
SistemKereta api Ekspress
StatusBeroperasi
LokasiDaop 8 Surabaya
TerminusMalang
Jakarta Gambir
Stasiun11
Layanan1
Nomor lintas17023-10032
Operasi
Dibuka28 Oktober 1999
OperatorPT Kereta Api Indonesia
DepoMalang (ML)
RangkaianCC 203 & CC 204
Data teknis
Panjang lintas905 km
Kecepatan operasi50 s.d. 100 km/jam
Peta rute
Kereta api Gajayana
ke Jakarta Kota
Jakarta Gambir
Transjakarta Mikrotrans
ke Bogor
ke Tanah Abang
ke Pasar Senen
Jatinegara
Transjakarta Mikrotrans
DKI Jakarta
Jawa Barat
Bekasi
ke Bandung
Cirebon
ke Semarang
Jawa Barat
Jawa Tengah
ke Tegal
Purwokerto
Terowongan Notog
Terowongan Kebasen
ke Bandung
Kroya
Terowongan Ijo
Kebumen
Kutoarjo
P Trans Jateng Terminal Kutoarjo
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
Yogyakarta
Y P YA JS Trans Jogja
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Solo Balapan
Ke Semarang, BIAS
Jawa Tengah
Jawa Timur
Madiun
Nganjuk
Kertosono
ke Surabaya
via Mojokerto
Kediri
Bus SATRIA Kota Kediri
Tulungagung
Blitar
Wlingi
Terowongan Eka Bakti Karya
Terowongan Dwi Bakti Karya
Kepanjen
Malang Kotalama
Malang
ke Bangil
Berkas:Gajayana12.jpg
KA Gajayana Batik di Stasiun Prupuk
Berkas:KA InteriorKA Gajayana.JPG
Interior KA Eksekutif Gajayana

Kereta Api Gajayana adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Gambir (GMR) - Malang (ML) lewat Yogyakarta (YK) dan Solo Balapan (SLO) PP.

Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Oktober 1999. Sempat dirangkaikan dengan kelas bisnis pada awal pengoperasiannya. Nama Gajayana berasal dari seorang raja dari Kerajaan Kanjuruhan yang bernama sang Liswa (anak dari Dewa Shima) dan terkenal dengan jelar Gajayan yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman di seluruh negeri. Kerajaan Kanjuruhan ini berpusat di wilayah Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo, menggunakan kereta eksekutif (K1) retrofit. Pasca Lebaran 2009, rangkaian KA Gajayana diubah menjadi seperti Pesawat (keluaran 2009) dan kereta Gajayana retrofit kini digunakan untuk KA Bangunkarta Eksekutif sejak 5 Desember 2009. Rangkaian baru ini diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono di Stasiun Jakarta Kota. Untuk meningkatkan okupansi kereta, keberangkatan ke Jakarta dipindahkan ke stasiun Gambir.

Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Kepanjen, Wlingi Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertsosono, Madiun, Solobalapan, Yogyakarta Tugu, Purwokerto, Cirebon dan Jakarta Jatinegara. Rangkaian Kereta Api Gajayana terdiri dari 8 K1 retrofit, 1 Kereta Makan motif Batik (KM1), 1 Kereta Pembangkit listrik pesawat khusus (BP), dan 1 gerbong Bagasi (B). Per 5 Januari 2012, nomor kereta untuk Gajayana tujuan Gambir diganti menjadi KA 7023 semula dari KA 31 dan nomor lama digunakan untuk angkutan lebaran.

Pranala luar