Lompat ke isi

Kabupaten Teluk Bintuni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Teluk Bintuni
Daerah tingkat II
Motto: 
Menuju Bintuni Sejahtera
Berkas:Peta Teluk Bintuni.jpg
Peta
Kabupaten Teluk Bintuni di Maluku dan Papua
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Bintuni
Peta
Kabupaten Teluk Bintuni di Indonesia
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Bintuni (Indonesia)
Koordinat: 1°52′49″S 133°19′52″E / 1.88037°S 133.33105°E / -1.88037; 133.33105
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Barat
Tanggal berdiri11 November 2002
Dasar hukumUU Nomor 26 Tahun 2002/LN Nomor 129 Tahun 2002
Ibu kotaBintuni
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 24
  • Kelurahan: 113/3
Pemerintahan
 • BupatiDrg. Alfons Manibui, DEES, (2010-2015)
Luas
 • Total18.114 km2 (6,994 sq mi)
Populasi
 ([2])
 • Total188.764
Demografi
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9104 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0923
Kode Kemendagri92.06 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 391.764.892.000,-
Situs webhttp://www.telukbintunikab.go.id


Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia.

Kondisi Umum

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni adalah 18.114 Km² atau meliputi 13,02 % wilayah Provinsi Papua Barat.[1][3]

Wilayah Adimistrasi

Pada awal pembentukannya, Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 10 distrik saja. Namun, sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Distrik di Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, maka Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 24 distrik[4], yaitu sebagai berikut (disertai dengan luas wilayah):

Nama Distrik Ibukota Luas Wilayah (km2)[2]
Bintuni[5] Bintuni Barat 421,75
Babo[5] Irarutu III 687,43
Merdey[5] Merdey 789,44
Aranday[5] Aranday 72,00
Moskona Selatan[5] Jagiro 929,62
Moskona Utara[5] Moyeba 679,43
Tembuni[5] Tembuni 1326,00
Fafurwar[5] Fruata 1171,00
Wamesa[5] [6] Idoor 816,00
Kuri[5] Sarbe 1611,00
Manimeri[7] Bumi Saniari 316,32
Tuhiba[7] Tuhiba 263,60
Dataran Beimes[7] Horna 316,32
Sumuri[8] Tofoi 1922,00
Kaitaro[8] Sara 859,29
Aroba[8] Aroba 859,29
Masyeta[9] Mayseta 451,11
Biscoop[9] Jahabra 789,44
Tomu[10] Sebyar Rejosari 572,00
Kaomundan[10] Kalitami I 572,00
Weriagar[10] Weriagar 715,00
Moskona Barat[11] Meyerga 743,69
Meyado[11] Meyado 743,69
Moskona Timur[12] Igomu 509,57

Batas Wilayah

Berikut ini adalah batas-batas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002.[13]

Utara Distrik Aifat Timur, Kabupaten Sorong Selatan dan Distrik Kebar, Testega, Menyambouw,Sururey Kabupaten Manokwari
Timur Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari; Distrik Wamesa, WindesiWasior Barat Kabupaten Teluk Wondama; dan Distrik Yaur Kabupaten Nabire
Selatan Distrik Kaimana, Teluk Arguni Kabupaten Kaimana dan Distrik Kokas Kabupaten Fakfak
Barat Teluk Bintuni; Distrik Kokoda, Aifat Timur Kabupaten Sorong Selatan

Penduduk

Jumlah Penduduk

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Teluk Bintuni sementara adalah 52.403 orang, yang terdiri atas 29.022 laki-laki dan 23.381 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Teluk Bintuni bertumpu di Distrik Bintuni yakni sebesar 35,40 persen, kemudian diikuti oleh Distrik Sumuri sebesar 12,5 persen, dan Distrik Manimeri sebesar 10,14 persen sedangkan distrikdistrik lainnya di bawah 7 persen.
Distrik Bintuni, Distrik Sumuri, dan Distrik Manimeri adalah 3 distrik dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 18.552 orang, 6.571 orang, dan 5.313 orang.
Dengan luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni sekitar 18.637 kilo meter persegi yang didiami oleh 52.403 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni adalah sebanyak 3 orang per kilo meter persegi.[2]

Laju Pertumbuhan Penduduk

Secara kumulatif, Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 hingga 2010 sebesar 4,64 persen. Laju pertumbuhan penduduk Distrik Sumuri adalah yang tertinggi dibandingkan distrik-distrik lain di Kabupaten Teluk Bintuni yakni sebesar 14,31 persen, kemudian diikuti oleh Distrik Bintuni yakni sebesar 11,09 persen, dan Distrik Babo sebesar 9,03 persen. Sedangkan yang terendah di Distrik Moskona Barat yakni sebesar -10,64 persen. Distrik Manimeri walaupun menempati urutan teratas ketiga dari jumlah penduduk namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya masih di bawah laju pertumbuhan penduduk secara kumulatif yakni sebesar 2,74 persen. Sebaliknya, Distrik Biscoop yang menempati urutan terbawah ketiga dari jumlah penduduk namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya masih di atas laju pertumbuhan penduduk secara kumulatif yakni sebesar 4,85 persen.[2]

Arti Lambang Daerah[14]

  • Tulisan Teluk Bintuni menjelaskan tentang nama wilayah geografis dan wilayah administratif Pemerintah Kabupaten.
  • Tipa busur dan anak busur melambangkat adat dan budaya.
  • Lingkaran warna putih dan kuning melambangkan kehidupan rakyat dan pemerintahan dengan hati yang suci bersatu membangun daerah menuju Bintuni Baru.
  • Merah Putih dalam lidah api melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga semangat pemerintahan dan masyarakat dalam berkarya membangun daerah bangsa dan negara.
  • Padi dan kapas melambangkan perwujudan dari pancasila sebagai tuntunan terhadap keadilan yang merata dalam setiap aspek pembangunan.
  • Daratan dan gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan mineral.
  • Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang merupakan dasar pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.
  • Tujuh keping batu bara melambangkan 7 suku pribumi, sedangkan merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan rasa memiliki daerah ini
  • Percikan api dan Batu bara melambangkan potensi kekayaan alam disektor pertambangan .
  • Garis gelombang melambangkan potensi kekayaan laut.
  • 2003 mejelaskan dimulainya aktifitas penyelenggaraan pemerintah.

Potensi Daerah

Potensi daerah yang terbesar dari Kabupaten Teluk Bintuni adalah sektor pertanian, kelautan dan pertambangan. Untuk sektor yang lain yaitu perikanan, perkebunan, industri migas yaitu LNG.[15]

Pemimpin

Layaknya kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, Kabupaten Teluk Bintuni juga dipimpin oleh seorang bupati. Setelah dilakukan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada 2 Desember 2005 terbentuklah Pemerintah Daerah Definitif dengan drg. Alfons Manibui, D.E.S.S. dan Drs. H. Akuba Kaitam sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni.[16]


Pemekaran Daerah

Kabupaten Moskona

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :

  1. Moskona Barat 
  2. Moskona Selatan
  3. Moskona Timur
  4.  Moskona Utara

Referensi

Pranala luar