Lompat ke isi

Wikipedia:Meja penolong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 April 2007 06.08 oleh Renitri (bicara | kontrib) (tanya)

Selamat datang di Wikipedia!

Tolong!
Tolong!

Jika Anda membutuhkan bantuan mengenai cara menggunakan Wikipedia, ajukan pertanyaan Anda di halaman ini. Klik ini untuk mengajukan pertanyaan. Pengguna lain atau pengurus akan segera membantu Anda. Harap diperhatikan bahwa pertanyaan yang tidak berhubungan dengan Wikipedia tidak akan dilayani.

Jangan lupa memberikan tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda (dengan cara mengetikkan ~~~~ atau mengklik tombol "tanda tangan" di toolbar penyuntingan).

Sebelum Anda mengajukan pertanyaan, harap baca dahulu halaman yang berisi daftar pertanyaan yang sering diajukan.

Makna dan Esensi Idul Milad Al Maseeh

kenapa artickel saya dihapus,saya tak pernah melakukan dawah tetapi sebagai sarana memberikan layanan bahwa natal bukan dari hari raya kafir. – komentar tanpa tanda tangan oleh Noor Al Maseeh (bk) pada 10:56, 27 Maret 2007 (UTC).

boleh saja Anda menuliskan artikel tersebut tapi jangan bernada dakwah, tapi tuliskan dengan gaya penulisan ensiklopedia. Apa anda menyalin artikel ini dari naskah lain? Jika naskah tersebut berhak cipta, penyalinannya ke wikipedia merupakan pelanggaran hak cipta. Sebaiknya anda tulis kembali dengan kata-kata anda sendiri dan bergaya penulisan formal. Arkwatem 11:50, 27 Maret 2007 (UTC)

menerjemahkan artikel

hal yang saya ingin tanyakan adalah apakah saya boleh menerjemahkan artikel2 yang terdapat di wikipedia yang berbahasa bukan bahasa indonesia ke dalam bahasa indonesia?apakah ini legal atau sah untuk dilakukan?atau saya harus memfrase-ulang artikel? bagaimana caranya agar saya dapat bisa menerjemahkan artikel yang telah ada di wikipedia kedalam bahasa indonesia? – komentar tanpa tanda tangan oleh Hottea (bk) pada 07:47, 28 Maret 2007 (UTC).

anda dibolehkan untuk menterjemahkan Dari wikipedia bahasa lain (kebanyakan dari en) --•• Jagawana 08:57, 28 Maret 2007 (UTC)
Yang penting, hati-hati kalau menerjemahkan dengan program translator otomatis, harus diperiksa dan disunting kembali. Wikipedia bahasa Indonesia telah beberapa kali mengalami kasus penerjemahan yang keliru. ~Rex••pesan•• 10:25, 28 Maret 2007 (UTC)

cirebon kota udang

Untuk artikel kabupaten dengan nama sama, lihat Kabupaten Cirebon. Kota Cirebon


Lambang Kota Cirebon


Peta lokasi Kota Cirebon Motto: Cirebon Berintan Provinsi Jawa Barat Ibu kota {{{ibukota}}} Luas 37,54 km² Koordinat - Penduduk

· Jumlah 277.000 (2003) 
· Kepadatan 7.376 jiwa/km² 

Pembagian administratif

· Kecamatan 5 
· Desa/kelurahan 22 

Dasar hukum - Tanggal - Hari jadi {{{hari jadi}}} Walikota Subardi S.Pd Kode area telepon 0231 APBD {{{apbd}}} DAU Rp. - Suku bangsa {{{suku bangsa}}} Bahasa {{{bahasa}}} Agama {{{agama}}} Flora resmi {{{flora}}} Fauna resmi {{{fauna}}} Zona waktu {{{zona waktu}}}


Situs web resmi: http://www.cirebonkota.go.id

Kota Cirebon adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir Laut Jawa, di jalur pantura. Dahulu Cirebon merupakan ibu kota Kabupaten Cirebon, namun kini telah dipindahkan ke Sumber. Cirebon menjadi pusat regional di wilayah pesisir timur Jawa Barat.

Kota Cirebon terdiri atas 5 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan.

Cirebon juga disebut dengan nama 'Kota Udang'. Sebagai daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa.

Kota ini mempunyai luas sebesar 37,36 km² dan penduduknya berjumlah sekitar 300.000 jiwa.

Kota Cirebon merupakan pusat industri rokok kepunyaan British-American Tobacco (BAT), salah satu produsen rokok putih terkemuka di dunia.

Di kota Cirebon terdapat tiga kesultanan, yaitu Kasepuhan, Kanoman, dan Kacerbonan, yang sampai sekarang masih bertahan.

Di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat, terdapat makam Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo, yakni sembilan penyebar agama Islam di Jawa.


[sunting] Sejarah Kota Cirebon Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, pada abad XIV di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat. Pengurus pelabuhan adalah Ki Gedeng Alang-Alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan Galuh (Padjadjaran). Dan di pelabuhan ini juga terlihat aktivitas Islam semakin berkembang. Ki Gedeng Alang-Alang memindahkan tempat pemukiman ke tempat pemukiman baru di Lemahwungkuk, 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala pemukiman baru diangkatlah Ki Gedeng Alang-Alang dengan gelar Kuwu Cerbon.

Pada Perkembangan selanjutnya, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi ditunjuk sebagai Adipati Cirebon dengan Gelar Cakrabumi. Pangeran inilah yang mendirikan Kerajaan Cirebon, diawali dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh Raja Galuh dijawab dengan mengirimkan bala tentara ke Cirebon Untuk menundukkan Adipati Cirebon, namun ternyata Adipati Cirebon terlalu kuat bagi Raja Galuh sehingga ia keluar sebagai pemenang.

Dengan demikian berdirilah kerajaan baru di Cirebon dengan Raja bergelar Cakrabuana. Berdirinya kerajaan Cirebon menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan pelabuhan Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia Tenggara.


[sunting] Riwayat Pemerintahan 1.Periode Tahun 1270-1910. Pada abad XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat penyebaran dan Kerajaan Islam terutama di wilayah Jawa Barat. Kemudian setelah penjajah Belanda masuk, dibangunlah jaringan jalan raya darat dan kereta api sehingga mempengaruhi perkembangan industri dan perdagangan.

2. Periode Tahun 1910-1937 Pada periode ini Kota Cirebon dishkan menjadi Gemeente Cheirebon dengan luas 1.100 Hektar dan berpenduduk 20.000 jiwa (Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No. 370).

3. Periode Tahun 1937-1967 Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957 status pemerintahannya menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektar.

4. Periode Tahun 1967-Sekarang Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini seluas 3.735,82 hektar. Terbagi dalam 5 kecamatan dan 22 kelurahan


[sunting] Pranala luar (id) Situs resmi (id) Cirebon Promotion Centre


Kota Cirebon, Jawa Barat
 

Kecamatan: Harjamukti | Kejaksan | Kesambi | Lemahwungkuk | Pekalipan



Jawa Barat

tanya

mau tanya neh tentang penulisan artikel. saya ingin menulis tentang artikel berdasarkan pengetahuan saya. dan saya mendapatkan itu dari beberapa artikel. apakah saya bisa menggunakan kalimat saya sendiri ataukah langsung dari artikel lainnya disertai alamatnya?ree 06:08, 4 April 2007 (UTC)