Lompat ke isi

Yakobus 5

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Maret 2013 04.34 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Yakobus 5''' (disingkat '''Yak 5''') adalah bagian terakhir dari Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.<ref name="Marxsen">Willi Ma...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Yakobus 5 (disingkat Yak 5) adalah bagian terakhir dari Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Diyakini digubah oleh Yakobus, saudara seibu Yesus Kristus.[3]

Teks

  • Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Pasal ini berisi 20 ayat.
  • Berisi nasihat untuk tidak memandang muka, dan menunjukkan iman melalui perbuatan.

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 11

Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.[4]

Kata "ketekunan" (Yunani hupomone) menunjuk kepada ketabahan dalam situasi pencobaan apa pun yang kita hadapi tanpa kehilangan kepercayaan kepada Allah. Ketekunan ini lahir dari iman yang berkemenangan hingga akhir di tengah-tengah penderitaan (Ayub 13:15). Hasil dari tindakan-tindakan Allah terhadap Ayub menyatakan bahwa di dalam segala kesulitan Ayub, Allah sangat memperhatikannya dan dengan penuh kemurahan menyokong dia. Yakobus ingin kita tahu bahwa Allah memperhatikan seluruh umat-Nya dan bahwa di dalam penderitaan mereka Ia akan memelihara mereka dengan kasih dan kemurahan (lihat Ayub 6:4; Ayub 42:10).[5]

Ayat 12

Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.[6]

Mengutip perkataan Tuhan Yesus Kristus yang dicatat dalam Injil Matius pasal 5.[7]

Ayat 16

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.[8]

Doa orang benar

  • (1) mendekatkan mereka kepada Allah (Ibr 7:25);
  • (2) membuka jalan bagi kehidupan penuh dengan Roh (Lukas 11:13; Kisah Para Rasul 1:14);
  • (3) mendatangkan kuasa untuk melayani (Kisah Para Rasul 1:8; 4:31,33) dan pengabdian Kristen (Ef 1:19);
  • (4) membangun secara rohani (Yudas 1:20);
  • (5) memberikan wawasan mengenai pemeliharaan Kristus (Ef 1:16-19);
  • (6) menolong mereka mengalahkan Iblis (Dan 10:12-13; Ef 6:12-13,18);
  • (7) menjelaskan kehendak Allah bagi mereka (Mazmur 32:6-8; Amsal 3:5-6; Markus 1:35-39);
  • (8) memungkinkan mereka menerima karunia-karunia rohani (1Kor 14:1);
  • (9) menuntun mereka kepada persekutuan dengan Allah (Mat 6:9; Yoh 7:37; 14:16);
  • (10) membawa kasih karunia, kemurahan, dan sejahtera (Filipi 4:6-7; Ibr 4:16);
  • (11) membawa yang terhilang kepada Kristus (Yakobus 5:20);
  • (12) memberikan hikmat, penyataan, dan pengenalan akan Kristus (Efesus 1:16-17);
  • (13) membawa kesembuhan (Yak 5:15);
  • (14) meloloskan mereka dari kesukaran (Mazmur 34:5-8; Filipi 1:19);
  • (15) memuliakan Allah dengan pujian dan pengucapan syukur (Mazmur 100:4);
  • (16) menjadikan kehadiran Kristus nyata bagi mereka (bandingkan Wahyu 3:20);
  • (17) memastikan mereka akan keselamatan akhir dan syafaat Kristus bagi mereka (Ibrani 7:25).[5]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Yakobus 1:1
  4. ^ Yakobus 5:11
  5. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Yakobus 5:12
  7. ^ Matius 5:34–37
  8. ^ Yakobus 5:16

Lihat pula

Pranala luar