Lompat ke isi

Fu De Zheng Shen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fu De Zheng Shen (s=福德正神;pinyin=Fúdé zhèngshén;lit.="dewa bumi atas kemakmuran dan jasa"[1]) adalah salah satu dewa dalam panteon agama tradisional China yang seringkali dianggap sama atau merupakan nama resmi dari dewa bumi Tu Di Gong. Pemujaan keduanya sebenarnya memiliki latar belakang serta lingkup yang berbeda.

Kisah dan legenda

Sebuah cerita mengatakan bahwa Fu De Zheng Shen sesungguhnya adalah seseorang yang pernah hidup di zaman Dinasti Zhou, pada masa pemerintahan kaisar Zhou Wu Wang, bernama Zhang Fu De (Hokkien=Thio Hok Tek). Ia lahir pada tahun 1134 SM. Sejak kecil, Zhang Fu De sudah menunjukkan bakat sebagai orang yang pandai dan berhati mulia. Ia memangku jabatan sebagai menteri urusan pemungutan pajak kerajaan. Dalam mejalankan tugasnya, ia selalu bertindak bijaksana tidak memberatkan rakyat sehingga rakyat sangat mencintainya. Ia meninggal pada usia 102 tahun. Jabatannya digantikan oleh seseorang yang bernama Wei Chao. Wei Chao adalah seorang tamak dan rakus serta kejam. Dalam menarik pajak, ia tidak mengenal kasihan sehingga masyarakat sangat menderita. Akhirnya karena penderitaan hidup yang tak tertahankan, penduduk banyak yang pergi meninggalkan kampung halamannya sehingga sawah ladang banyak terbengkalai. Mereka berharap mendapatkan pemimpin yang bijaksana seperti Zhang Fu De yang telah meninggal. Sebab itulah mereka kemudian memuja Zhang Fu De sebagai tempat memohon perlindungan. Dari nama Zhang Fu De inilah kemudian muncul gelar Fu De Zheng Shen yang dianggap sebagai Dewa Bumi.[2]

Kultus

Fu De Zheng Shen digambarkan sebagai seorang pria tua yang tersenyum ramah, berambut serta berjanggut panjang berwana putih, dan seringkali digambarkan dalam posisi duduk. Tidak banyak klenteng yang membedakan antara Fu De Zheng Shen dengan Tu Di Gong. Jika klenteng tersebut membedakan altar untuk keduanya, altar Fu De Zheng Shen selalu berada di atas (sejajar dengan ketinggian altar-altar dewa-dewi yang lain), sementara altar Tu Di Gong berada di bawah (hampir sejajar dengan lantai) dan biasanya ditempatkan di bawah altar dewa yang lain. Klenteng yang membedakan altar untuk Fu De Zheng Shen dan Tu Di Gong misalnya adalah TITD De Long Dian di Rogojampi, Banyuwangi.

Fu De Zheng Shen dan Tu Di Gong

Kuil Tu Di Gong di pesarean Watu Dodol.

Tu Di Gong adalah para dewa bumi yang menguasai tanah (area) lokal, misalnya adalah tanah tempat suatu bangunan didirikan. Masing-masing wilayah memiliki Tu Di Gong yang berbeda, serta masa jabatannya ada batasnya (tidak untuk selama-lamanya).[3] Mereka adalah kelompok dewa yang berkedudukan paling rendah dalam Birokrasi Surga dan yang paling dekat dengan umat manusia. Karena berhubungan dengan tanah (juga termasuk pemakaman), altar untuk Tu Di Gong selalu diletakkan sejajar dengan lantai atau tanah. Makam China biasanya selalu memiliki sebuah bangunan kecil di sampingnya yang digunakan untuk memuja Tu Di Gong.

Berbeda dengan Tu Di Gong, Fu De Zheng Shen hanya satu sosok dewa saja. Ia merupakan pelindung masyarakat serta dianggap sebagai dewa bumi. Altar untuk Fu De Zheng Shen selalu diletakkan sejajar dengan altar-altar dewata yang lain (sejajar kepala atau dada manusia dewasa) dan tidak memiliki koneksi dengan pemakaman.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Keith G. Stevens, Chinese Mythological Gods, Oxford University Press, USA, (November 8, 2001), pages 60, 68, 70, #ISBN-10: 0195919904 or # ISBN-13: 978-0195919905
  2. ^ Purnama. 2008. [1]. Diambil dari http://www.hoktekbio.com/ftcs.htm.
  3. ^ Purnama. 2008. [2]. Diambil dari http://www.hoktekbio.com/ftcs.htm.