Zefanya 2
Zefanya 2 (disingkat Zef 2) adalah bagian dari Kitab Zefanya dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab yang memuat nubuat yang disampaikan nabi Zefanya ini termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 15 ayat.
Struktur
- Zefanya 2:1–3 = Seruan untuk bertobat
- Zefanya 2:4–15 = Hukuman atas bangsa-bangsa
Ayat 3
- Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.[3]
Zefanya telah menyatakan datangnya hari murka Allah atas Yehuda, suatu hari yang tidak bisa dibatalkan. Saat dan kepastian hukuman telah ditetapkan, dan bangsa itu harus dihukum atas kemurtadan dan dosa mereka. Sekalipun demikian, Allah menawarkan harapan bagi mereka yang bertobat sebelum hari itu tiba; orang yang sungguh-sungguh benar akan dilindungi Tuhan pada hari murka-Nya yang dahsyat.[4]
Sang nabi menawarkan harapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan. Ia menasihati mereka untuk memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-jalan-Nya; mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia datang untuk menghukum umat-Nya. Mereka harus mencari tiga hal jikalau berharap mengalami kebangunan dan pembaharuan berkat Tuhan, tiga hal yang juga penting sekali bagi orang percaya masa kini.
- 1) Pertama, mereka harus mencari Allah. Hati mereka harus terarah kepada-Nya dengan kerinduan mendalam untuk mengenal dan mengasihi Dia sebagai Tuhan perjanjian dan pelindung mereka (bandingkan Yeremia 29:13).
- 2) Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup mereka (bandingkan Yesaya 1:21; Amos 5:24; Matius 6:33).
- 3) Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah (bandingkan Bilangan 12:3; Mazmur 45:5; Amsal 15:33).[4]
Ayat 10
- Inilah yang menjadi bagian mereka sebagai ganti kecongkakan mereka, sebab mereka telah mencela dan membesarkan diri terhadap umat TUHAN semesta alam.[5]
Dunia yang tidak percaya mencela dan mencemooh umat Allah, orang-orang yang mengabdi kepada standar-standar Firman-Nya yang benar dan kudus.
- 1) Perlakuan semacam ini tidak terelakkan di dalam dunia yang dikuasai Iblis dan dikuasai orang yang pikirannya telah dibutakan (bandingkan 2 Korintus 4:4; Efesus 2:2–3; 4:18). Yesus Kristus sendiri mengalami cemoohan dan ejekan ketika di bumi (lihat Matius 27:39–44; bandingkan Mazmur 69:11).
- 2) Penganiayaan orang benar tidak akan berlangsung selamanya. Allah telah menetapkan suatu hari ketika Ia akan membenarkan orang yang tetap setia kepada jalan-jalan-Nya dan akan mendatangkan hukuman adil atas mereka yang mencemooh orang percaya.[4]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Zefanya 2:3
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Zefanya 2:10
Lihat pula
- Askelon
- Gaza
- Kerajaan Yehuda
- Kitab Zefanya
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 22, Amos 1, Zakharia 9
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Zefanya 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Zefanya 2
- (Indonesia) Referensi silang Zefanya 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Zefanya 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Zefanya 2