Lompat ke isi

Tiga Orang Haji

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Juni 2013 12.01 oleh Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib) (baru-stub)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pada usia 20-an (1803), Tuanku Imam Bonjol belajar bersama dengan Tuanku Nan Renceh kepada tiga orang haji, yakni Haji Miskin, Haji Piobang, dan Haji Sumanik. Oleh Mardjani Martamin, ketiga orang ini disebut Tiga Orang Haji.[1] Ketiga orang ini sudah lama berdiam di Mekah. Sewaktu di tanah Arab, mereka menjalani dan melihat sendiri pergerakan Wahabbi di sana. Kemudian, mereka kembali Sumatera Barat dan melihat sendiri praktek-praktek maksiat yang ada di sana. Mereka sedih dan berniat hendak memperbaikinya dengan cara kaum Wahhabi yang ada di sana. Tiga orang haji inilah yang mengajari Tuanku Imam Bonjol selain Tuanku Nan Renceh dan Tuanku Nan Tuo.[1]

Referensi

  1. ^ a b Martamin, Mardjani (1985). Tuanku Imam Bonjol. hal.22 – 25. Jakarta:Depdikbud.