Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak)
Pemerintahan Koalisi Sementara سلطة الائتلاف المؤقتة | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2003–2004 | |||||||||
Semboyan: "Keamanan, Liberty, Equality, Keadilan" | |||||||||
The Coalition Provisional Authority exercised its influence over Iraq. | |||||||||
Status | Pemerintahan transisi | ||||||||
Ibu kota | Baghdad | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Arab Kurdi | ||||||||
Pemerintahan | Transitional government | ||||||||
Administrasi | |||||||||
• 2003–2004 | L. Paul Bremer | ||||||||
Deputy Administrator | |||||||||
• 2003–2004 | Jeremy Greenstock | ||||||||
Legislatif | Iraqi Governing Council | ||||||||
Era Sejarah | Iraq War | ||||||||
• Saddam Hussein and Ba'ath Party deposed | 21 April 2003 | ||||||||
28 June 2004 | |||||||||
Mata uang | Dinar Irak | ||||||||
| |||||||||
Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak) [PKSI] سلطة الائتلاف الموحدة dibentuk sebagai pemerintahan sementara setelah invasi Irak oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan anggota-anggota lain dari koalisi multi-nasional yang dibentuk untuk menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein pada 2003. Dengan mengutip Resolusi 1483 (2003) Dewan Keamanan PBB, dan undang-undang perang, PKSI mengambil alih kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif atas pemerintahan Irak mulai dari pembentukan PKSI pada 21 April 2003, hingga pembubarannya pada 28 Juni 2004.
Sejarah Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak)
Kantor Rekonstruksi dan Bantuan Kemanusiaan (KRBK), yang dibentuk oleh pemerintah Amerika Serikat setelah invasi Irak 2003, dimaksudkan untuk bertindak sebagai administrasi sementara di Irak hingga terbentuknya pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis.
Letjen. (Purn.) Angkatan Darat Amerika Serikat Jay Garner ditunjuk sebagai Direktur KRBK pada 2003. Setelah dibubarkannya KRBK dan dibentuknya PKSI, ia menjadi kepala eksekutif pertama PKSI. Karena pengalaman-pengalaman militernya di masa lampau di Irak dalam Operasi Badai Gurun pada 1991 dan usaha-usaha rekonstruksinya di Irak utara pada Operasi Pembangunan Kesejahteraan, kredensi Garner dan hubungannya yang erat dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk tugas itu. Namun demikian, tugasnya hanya berlangsung dari 21 April 2003, hingga ia mendadak digantikan kurang dari sebulan kemudian oleh L. Paul Bremer pada 11 Mei 2003.
Pemberhentian Garner yang tiba-tiba dari jabatannya oleh pemerintah AS merupakan suatu kejuatan bagi banyak pihak di kalangan PKSI. Dalam sebuah wawancara dengan program BBC Newsnight, Garner secara terbuka menyatakan bahwa ia lebih suka mengalihkan tanggung jawab kepada rakyat Irak seceapt mungkin dan melakukannya dengan suatu pemilihan umum. Diam-diam ada tekanan yang kuat dari pemerintah AS untuk mulai menyingkirkan anggota-anggota Partai Ba'ath dari posisi-posisi mereka di lingkungan pemerintahan dan militer Irak. Penolakan Garner untuk menerapkan "de-Ba'athifikasi" terhadap masyarakat Irak ini sebagai suatu kebijakan publik menyebabkan kemarahkan pada sejumlah anggota senior pemerintahan AS, dan langsung menyebabkan pemecatannya.
Setelah menduduki jabatannya pada Mei 2003, L. Paul Bremer juga menjabat sebagai Utusan Presiden dan Administrator AS di Irak. Ia seringkali disebut Duta Besar oleh berbagai organisasi media dan oleh Gedung Putih karena itu adalah jabatan pemerintahan tertinggi yang pernah diembannya (Duta Besar untuk Belanda). Akan tetapi Bremer bukanlah duta besar untuk Irak, dan saat itu tidak ada misi diplomatik AS di Irak.
PKSI diciptakan dan didanai sebagai divisi dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dan sebagai Administrator, Bremer bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Meskipun pasukan-pasukan dari beberapa negara koalisi ada di Irak pada waktu itu, Komando Pusat AS (USCENTCOM) adalah badan militer utama yang diberi tugas untuk memimpin dukungan tempur kepada PKSI untuk menegakkan otoritasnya selama pendudukan Irak.
Sementara banyak istana-istana Saddam Hussein yang indah dijarah pada hari-hari segera setelah invasi, kebanyakan struktur fisiknya sendiri bertahan, relatif utuh. Di banyak istana yang tersebar di seluruh negara inilah PKSI memilih untuk mendirikan kantornya untuk memerintah. Beberapa dari istana ini dipertahankan oleh pemerintah AS bahkan setelah peralihan kekuasaan kembali kepada bangsa Irak.
PKSI juga bertanggung jawab dalam mengadministrasikan Dana Pembangunan Irak selama setahun setelah invasi. Dana ini menggantikan program PBB minyak untuk makanan sebelumnya, dan menyediakan dana untuk program pembelian gandum Irak, program pertukaran uang asing, program listrik dan infrastruktur minyak, perlengkapan untuk pasukan keamanan Irak, gaji pegawai negeri Irak, dan operasi dari berbagai departemen pemerintah.
Pada 22 Juli 2003, PKSI membentuk Dewan Pemerintahan Irak dan menunjuk anggota-anggotanya. Keanggotaan Dewan ini pada umumnya terdiri dari orang-orang Irak yang dulunya tinggal di luar negeri, yang melarikan diri pada masa pemerintahan Saddam Hussein dan banyak pembangkang vokal yang ditindas oleh rezim sebelumnya.
Meskipun masih berada di bawah PKSI, Dewan Pemerintahan Irak memiliki sejumlah tanggung jawabnya sendiri yang penting. Tugasnya mencakup mengangkat utusan di PBB, menunjuk menteri sementara dalam posisi-posisi kabinet Irak yang kosong, merancang konstitusi sementara yang dikenal sebagai Undang-undang Administrasi Sementara (UAS), yang akan digunakan untuk memerintah Irak hingga konstitusi yang permanent dapat disusun dan disetujui oleh masyarakat pemilih.
Pada petang hari 14 Desember 2003, PKSI menyelenggarakan sebuah konferensi pers di pusat konvensi Forum Irak di lingkungan Zona Hijau Baghdad untuk mengumumkan bahwa bekas Presiden Irak Saddam Hussein telah ditahan pada malam sebelumnya dari sebuah lubang persembunyian di sebuah kota dekat kampung halamannya Tikrit, Irak. Yang hadir pada pengumumkan itu adalah Letjen. Ricardo Sanchez dari AD Amerika Serikat, Administrator Bremer, para anggota dinas intelijen Britania Raya dan Amerika, beberapa anggota Dewan Pemerintahan Irak, dan sebuah ruangan yang penuh dengan wartawan yang mewakili kantor-kantor berita dari seluruh dunia.
Untuk mengalahkan kemungkinan rencana pemberontakan, PKSI mengalihkan kekuasaan kepada Pemerintahan Sementara Irak yang baru saja dibentuk pada pk. 10:26 pagi waktu setempat pada 28 Juni 2004. Dengan demikian PKSI dibubarkan, L. Paul Bremer meninggalkan Irak pada hari yang sama.
Negara-negara anggota
Perang Irak |
Sebelum perang |
Krisis perlucutan senjata Irak |
Invasi dan pendudukan |
Invasi Irak 2003 |
Setelah invasi hingga sekarang |
PKSI |
Opini |
Pandangan tentang perang |
Yang terkait |
Tahun: '03 • '04 • '05 • '06 • '07 |
Negara-negara yang ikut serta dalam Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak):
- Albania
- Armenia
- Bulgaria
- Ceko
- Denmark
- Estonia
- Georgia
- Hungaria
- Italia
- Latvia
- Lituania
- Makedonia Utara
- Belanda
- Polandia
- Rumania
- Slovenia
- Spanyol
- Britania Raya
Pranala luar
- (Inggris) [1], Situs resmi Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak)
- (Inggris) Who's Who in the Coallition Provisional Authority, The Washington Monthly, Desember 2003.
- (Inggris) Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak): Situs arsip berita, pernyataan misi, dan anggaran dari PKSI (bahasa Inggris dan Arab).
- (Inggris) USAID Assistance for Iraq Homepage Lihat kolom kanan untuk pemutakhiran setiap minggu.
- (Inggris) Overview of CPA Orders Affecting Iraq's Commercial Law
- (Inggris) Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak) - Dana Pembangunan untuk Introduksi Irak, 3 Juni 2003
- (Inggris) Iraq Project and Contracting Office Website
- (Inggris) Ekonomi Irak: Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan
- (Inggris) Crossed Wires Deprived Iraqis of Electric Power: War Plans Ignored Worn Infrastructure, Washington Post, 23 September 2003
- (Inggris) Iraq - Transitional Administrative Law : Terjemahan Konstitusi Sementara Irak dalam bahasa Inggris.
- (Inggris) Foreign Direct Investment Restrictions in OECD Countries Explanation of current common national practices regarding foreign direct investment and foreign ownership in OECD nations, including WTO regulations
- (Inggris) Fair and Equitable Treatment Standard in International Investment Law OECD, 2004
- (Inggris) U.S. Tightens Grip On Iraq's Future (Wall St Journal tentang "kemerdekaan" Irak yang segera datang), 13 Mei 2004
- (Inggris) In Iraq, the Job Opportunity of a Lifetime: Managing a $13 Billion Budget With No Experience Washington Post, 22 Mei 2004
- (Inggris) Artikel Boston Globe yang mengisahkan pengelolaan fiskal yang dipertanyakan pada pihak PKSI.
- (Inggris) U.S. Funds for Iraq Are Largely Unspent Washington Post, 4 Juli 2004.
- (Inggris) Tinjauan historis tentang prestasi PKSI hingga 30 Juni 2006
- (Inggris) Video Seminar on Iraq Coalition Politics: 20 April 2005, disponsori oleh Program in Arms Control, Disarmament, and International Security di Universitas Illinois.
- (Inggris) Rules and Cash Flew Out the Window LA Times, 20 Mei 2005
- (Inggris) Iraq too dependant on Oil Revenue - govt Reuters 5 Juni 2005
- (Inggris) Iraqis Look at Cuts in Payroll LA Times, 6 Juni 2005
- (Inggris) Bechtel Iraq Reconstruction Contracts Page
- (Inggris) Bechtel's Dry Run (.pdf) Independent rewiew of Bechtel water rehabilitation work.
- (Inggris) So, Mr Bremer, where did all the money go?, The Guardian, 7 Juli 2005
- (Inggris) U.S. Using Cash as a Defensive Weapon, Washington Post, 26 Juli 2004
- (Inggris) U.S. Presidential Discussion of War on Terror and Upcoming Iraq Election, 12 Desember 2005
- (Inggris) Chandrasekaran, Rajiv, Ties to GOP Trumped Know-How Among Staff Sent to Rebuild Iraq, Washington Post, 17 September 2006