Lompat ke isi

Teks Alexandria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 September 2013 15.41 oleh JohnThorne (bicara | kontrib)
The end of the book of Acts (folio 76r) from the Codex Alexandrinus, which has a mostly Byzantine text-type during the Gospels and is largely Alexandrian throughout the rest of the New Testament

Teks Alexandria (atau Teks Aleksandria; bahasa Inggris: Alexandrian text-type, juga disebut jenis teks Neutral atau Egyptian), berkaitan dengan salah satu pusat Kekristenan kuno, kota Aleksandria di Mesir, adalah salah satu jenis teks dari naskah-naskah kuno Perjanjian Baru menurut kritisisme tekstual. Teks Alexandria dianggap kelompok naskah yang predominan di daerah Afrika yang juga digunakan sebagai dasar naskah-naskah bahasa Koptik. Sedangkan Teks Bizantin lebih dominan di Asia dan Eropa, serta (terutama sejak abad ke-9) menjadi bentuk teks standar Gereja Ortodoks Yunani dan mendasari terjemahan-terjemahan Protestan pada era Reformasi.

Banyak terjemahan Perjanjian Baru modern didasarkan pada "ekletisisme beralasan" ("reasoned eclecticism"), yang digunakan dalam edisi Nestle-Aland 27 (NA27), dalam penyusunan naskah bahasa Yunani; dan ini menimbulkan naskah yang secara kuat berciri Aleksandria. Sejumlah terjemahan modern tidak secara ketat mengikuti teks Alexandria, melainkan mengambil teks tradisional jenis Bizantin maupun tradisi-tradisi tekstual lainnya;[1] Ada sejumalh minoritas terjemahan modern yang terus mengikuti teks tradisional (Bizantin) dengan mencatat varian-varian penting, yaitu New King James Version.

Naskah-naskah Teks Alexandria

Sampai abad ke-9, naskah-naskah Yunani ditulis seluruhnya dalam huruf besar, dirujuk sebagai jenis tulisan "Uncial". Selama abad ke-9 dan 10, muncul tulisan tangan dengan huruf kecil, disebut "Minuscule", yang lambat laun menggantikan gaya tulis kuno. Kebanyakan naskah Yunani uncial disalin ulang pada periode ini dan lembaran-lembaran perkamen mereka dihapus bersih untuk digunakan ulang. Akibatnya, naskah-naskah Perjanjian Baru sebelum abad ke-9 sangat jarang ditemukan; hanya sembilan - lebih dari setengahnya masih terlestarikan - merupakan saksi dari Teks Aleksandria yang dianggap murni. Ini termasuk naskah-naskah Perjanjian Baru yang hampir lengkap di dalam Codex Vaticanus Graecus 1209 dan Codex Sinaiticus (diyakini bertarikh awal abad ke-4 M).

Sejumlah naskah papirus penting yang memuat bagian-bagian Perjanjian Baru masih terselamatkan dan bertarikh lebih awal. Antara lain 66 dan 75 dari awal abad ke-3 M, yang cenderung sesuai dengan teks Alexandria.

Terjemahan Perjanjian Baru tertua ke dalam bahasa Koptik - juga bahasa Sahidik dari akhir abad ke-2 - menggunakan Teks Alexandria sebagai dasar bahasa Yunani; meskipun terjemahan abad ke-2 dan ke-3 lainnya ke dalam bahasa Latin kuno dan bahasa Suryani cenderung mengikuti jenis Teks Western (Teks Barat). Meskipun mayoritas mutlak (hampir semua) naskah minuscule mengikuti Teks Bizantin; sejumlah penelitian menemukan bahwa dari waktu ke waktu ada beberapa minuscule yang meneruskan Teks Aleksandria alternatif. Sekitar 17 naskah semacam itu yang ditemukan sampai saat ini, sehingga seluruhnya ada 30 naskah yang memberi kesaksian bagi Teks Alexandria, meskipun hanya di daerah-daerah sekitar Mesir, dekat Aleksandria.

Jenis naskah ini dipakai oleh Klemens,[2] Athanasius, dan Cyrillus.

Daftar naskah terkenal dari jenis teks Alexandria:

Kode Nama Tarikh Isi
46 Chester Beatty II c. 200 Surat-surat Paulus
66 Bodmer II c. 200 Kitab-kitab Injil
72 Bodmer VII/VIII 3rd/4th 1-2 Petrus; Surat Yudas
75 Bodmer XIV-XV abad ke-3 fragmen Injil Lukas — Yohanes
א Codex Sinaiticus 330-360 PB
B Codex Vaticanus Graecus 1209 325-350 Matius — Ibr 9, 14
A Codex Alexandrinus ~ 400 (kecuali kitab-kitab Injil yang bercorak Bizantin)
C Codex Ephraemi Rescriptus abad ke-5 (kecuali kitab-kitab Injil yang bercorak Bizantin)
Q Codex Guelferbytanus B abad ke-5 fragmen Injil Lukas — Yohanes
T Codex Borgianus abad ke-5 fragmen Injil Lukas — Yohanes
I Codex Freerianus abad ke-5 Surat-surat Paulus
Z Codex Dublinensis abad ke-6 fragmen Injil Matius
L Codex Regius abad ke-8 Kitab-kitab Injil
W Codex Washingtonianus abad ke-5 Lukas 1:1–8:12; Yohanes 5:12–21:25
057 Uncial 057 abad ke-4/5 Kisah Para Rasul 3:5–6,10–12
0220 Uncial 0220 abad ke-6 PB (kecuali Wahyu)
33 Minuscule 33 abad ke-9 Surat Roma
81 Minuscule 81 1044 Kisah Para Rasul, Surat-surat Paulus
892 Minuscule 892 abad ke-9 Kitab-kitab Injil
Naskah-naskah lain

Papirus: 1, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 39, 40, 43, 44, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 56, 57, 61, 62, 64, 65, 70, 71, 72, 74, 77, 78, 79, 80 (?), 81, 82, 85 (?), 86, 87, 90, 91, 92, 95, 100, 104, 106, 107, 108, 110, 111, 115, 122.

Uncial: Codex Coislinianus, Porphyrianus (kecuali Kisah Para Rasul, Wahyu kepada Yohanes), Dublinensis, Sangallensis (hanya Injil Markus), Zacynthius, Athous Lavrensis (hanya Injil Markus dan surat-surat umum), Vaticanus 2061, 059, 068, 071, 073, 076, 077, 081, 083, 085, 087, 088, 089, 091, 093 (kecuali Kisah Para Rasul), 094, 096, 098, 0101, 0102, 0108, 0111, 0114, 0129, 0142, 0155, 0156, 0162, 0167, 0172, 0173, 0175, 0181, 0183, 0184, 0185, 0189, 0201, 0204, 0205, 0207, 0223, 0225, 0232, 0234, 0240, 0243, 0244, 0245, 0247, 0254, 0270, 0271, 0274.

Minuscule: 20, 94, 104 (Epistles), 157, 164, 215, 241, 254, 322, 323, 326, 376, 383, 442, 579 (except Matthew), 614, 718, 850, 1006, 1175, 1241 (except Acts), 1243, 1292 (Cath.), 1342 (Mark), 1506 (Paul), 1611, 1739, 1841, 1852, 1908, 2040, 2053, 2062, 2298, 2344 (CE, Rev), 2351, 2427, 2464.[3]

Menurut para kritik saat ini, kodeks 75 dan B dianggap merupakan saksi Teks Alexandria yang terbaik dan paling murni. Saksi-saksi lain digolongkan menurut pelestarian baris-baris naskah 75-B. Saksi-saksi primer Teks Alexandria termasuk 66 dan kutipan-kutipan Origen. Saksi-saksi sekunder meliputi naskah-naskah C, L. 33, serta tulisan-tulisan Didymus the Blind.[4]

Ciri-ciri Teks Alexandria

Semua naskah Perjanjian Baru dari segala jenis teks paling sedikit 85% tepat sama dan kebanyakan variasi sisanya bukanlah sesuatu yang mengubah terjemahan ke dalam bahasa lain, misalnya urutan kata atau perbedaan kecil ejaan bahasa Yunani. Jika dibandingkan dengan saksi-saksi Teks Western (Teks Bizantin, Textus Receptus, dan sebagainya), Teks Alexandria cenderung lebih pendek; sehingga dianggap memiliki tendensi lebih rendah terhadap pengembangan atau parafrase. Beberapa naskah Teks Alexandria memuat sejumlah koreksi dari Teks Bizantin, yang ditambahkan kemudian (Papirus 66, Codex Sinaiticus, Codex Ephraemi, Codex Regius, dan Codex Sangallensis).[5]

Jika dibandingkan dengan Teks Bizantin, Teks Alexandria cenderung:

  • Dalam Matius 15:6 menghilangkan η την μητερα (αυτου) (atau ibu(-Nya)) — א B D copsa;[7]
  • Dalam Markus 10:7 menghilangkan frasa και προσκολληθησεται προς την γυναικα αυτου (dan bersatu dengan istrinya), dalam kodeks-kodesk Sinaiticus, Vaticanus, Athous Lavrensis, 892, 48, syrs, goth.[8]
  • Markus 10:37 αριστερων ("pergi") bukannya ευωνυμων (juga berarti "pergi"), dalam frasa εξ αριστερων (B Δ 892v.l.) or σου εξ αριστερων (L Ψ 892*);[9]
  • In Luke 11:4 phrase αλλα ρυσαι ημας απο του πονηρου (but deliver us from evil) omitted. Omission is supported by the manuscripts: Sinaiticus, B, L, f1, 700, vg, syrs, copsa, bo, arm, geo.[10]
  • In Luke 9:55-56 it has only στραφεις δε επετιμησεν αυτοις (but He turned and rebuked them) — p45 p75 א B C L W X Δ Ξ Ψ 28 33 565 892 1009 1010 1071 Byzpt Lect
  • to display more variations between parallel synoptic passages — as in the Lukan version of the Lord's Prayer (Luke 11:2), which in the Alexandrian text opens "Father.. ", whereas the Byzantine text reads (as in the parallel Matthew 6:9) "Our Father in heaven.. ";
  • to have a higher proportion of "difficult" readings — as in Matthew 24:36 which reads in the Alexandrian text "But of that day and hour no one knows, not even the angels of heaven, nor the Son, but the Father only"; whereas the Byzantine text omits the phrase "nor the Son", thereby avoiding the implication that Jesus lacked full divine foreknowledge. Another difficult reading: Luke 4:44.

The above comparisons are tendencies, rather than consistent differences. Hence there are a number of passages in the Gospel of Luke where the Western text-type witnesses a shorter text — the Western non-interpolations. Also there are a number of readings where the Byzantine text displays variation between synoptic passages, that is not found in either the Western or Alexandrian texts — as in the rendering into Greek of the Aramaic last words of Jesus, which are reported in the Byzantine text as "Eloi, Eloi.." in Mark 15:34, but as "Eli, Eli.." in Matthew 27:46.

Bacaan-bacaan unik

Dalam Injil Matius 27:49 ditambahkan kata-kata ini: "Yang lain mengambil sebilah tombak dan menusuk sisi-Nya, dan segera keluarlah air dan darah" (lihat: Yohanes 19:34). Varian tekstual ini ditemukan di kodeks: Sinaiticus, Vaticanus, Regius, serta beberapa saksi Teks Alexandria lainnya. Kemungkinan teks ini ditambahkan sebagai hasil pertentangan dengan penganut Docetisme.

Markus 5:9

λεγιων ονομα μοι — א B C L Δ
απεκριτη — D
απεκριθη λεγων — E 565 700
λεγεων — A W Θ f1 f13 Byz

Markus 6:22

  • θυγατρος αυτου Ηρωδιαδος — א B D L Δ 565
  • θυγατρος αυτης της Ηρωδιαδος — A C K Θ Π
  • θυγατρος αυτης Ηρωδιαδος — W f13 28 33 700 892 1009 1010 1071 1079 1195 1216 1230 1241 1242 Byz it vg
  • θυγατρος της Ηρωδιαδος — f1 itaur, b, c, f syr cop goth arm eth geo

Lukas 1:76 — προ προσωπου ] ενωπιον

Lukas 9:35

  • εκλελεγμενος — א B Ξ 892 1241
  • εκλεκτος — Θ f1 1365
  • αγαπητος — A C K P W X Δ Π f13 28 33 565 700 Byz
  • αγαπητος εν ο ευδοκησα — C3 D Ψ 19 31 47 48 49

Acts 27:41

υπο της βιας — א, A, B, arm, geo
υπο των κυματων — Ψ ( 1441 των κυματων with obeli and omitted υπο)
υπο της βιας των κυματων — 74, C, P, 049, 056, 0142, (אc 104 απο), 33, 81, 88, 181, 326, 330, 436, 451, 614, (629 των ανεμων), 630, 945, 1241, 1505, 1739, 1877, 2127, 2412, 2492, 2495, Byz, Lect, syrp, h, cop, ethpp

1 Corinthians 2:1

μυστηριον – 46, א, Α, C, 88, 436, ita,r, syrp, copbo
μαρτυριον – B D G P Ψ 33 81 104 181 326 330 451 614 629 630 1241 1739 1877 1881 1962 1984 2127 2492 2495 Byz Lect it vg syrh copsa arm eth

1 Corinthians 2:4

πειθοις σοφιας λογοις (plausible words of wisdom) – (א λογος) B (Dgr 33 πιθοις) Dc 181 1739 1877 1881 itr1 vgww eth
πειθοις σοφιας (plausible wisdom) – 46 Ggr
πειθοι σοφιας (plausible wisdom) – 35 itf,g
πειθοις ανθρωπινης σοφιας λογοις – C Ψ (A P 326 330 πιθοις) 81 88 104 436 451 614 629 1241 1984 2127 2492 Byz vgcl syrh copbo

1 Corinthians 7:5

τη προσευχη (prayer) – 11, 46, א*, A, B, C, D, F, G, P, Ψ, 6, 33, 81, 104, 181, 629, 630, 1739, 1877, 1881, 1962, it vg, cop, arm, eth
τη νηστεια και τη προσευχη (fasting and prayer) – אc, K, L, 88, 326, 436, 614, 1241, 1984, 1985, 2127, 2492, 2495, Byz, Lect, syrp,h, goth
τη προσευχη και νηστεια (prayer and fasting) – 330, 451, John of Damascus

1 Corinthians 7:14

αδελφω – 46, א*, A, B, C, D, F, G, P, Ψ, 33, 181, 1739, 1877, 1962, d, e, f, g, cop
ανδρι – אc, Dc, K, L, 81, 88, 104, 326, 330, 436, 451, 614, 630, 1241, 1881, 1984, 1985, 2127, 2492, 2495, Byz, Lect, syrh, goth, arm, eth

1 Corinthians 9:20

μη ων αυτος υπο νομον – א*, A, B, C, D, F, G, P, 33, 104, 181, 436, 629, 630, 1739, 1877, 2127, 2495, it, vg, cop, goth, arm

1 Corinthians 11:24

υμων — 46, א*, A, B, C*, 33, 1739, arm
υμων κλωμενον — אc, C3, Db, c, G, K, Ψ, 81, 88, 104, 181, 326, 330, 436, 451, 614, 629, 630, 1241, 1739mg, 1877, 1881, 1962, 1984, 1985, 2127, 2492, 2495, Byz, Lect
υμων διδομενον — c, dem, f, t, x, zc, vg (tradetur), cop, eth

1 Corinthians 15:47

δευτερος ανθρωπος — א*, B, C, D, F, G, 0243, 33, 1739, it, vg, copbo eth
δευτερος ανθρωπος ο κυριος — אc, A, Dc, K, P, Ψ, 81, 104, 181, 326, 330, 436, 451, 614, 629, 1241, 1739mg, 1877, 1881, 1984, 1985, 2127, 2492, 2495, Byz, Lect[11]

Evaluations of text-types

Most textual critics of the New Testament favor the Alexandrian text-type as the closest representative of the autographs for many reasons. One reason is that Alexandrian manuscripts are the oldest we have found, and some of the earliest church fathers used readings found in the Alexandrian text. Another is that the Alexandrian readings are adjudged more often to be the ones that can best explain the origin of all the variant readings found in other text-types.

Nevertheless, there are some dissenting voices to this general consensus. A few textual critics, especially those in France, argue that the Western text-type, an old text from which the Old Latin versions of the New Testament are derived, is closer to the originals.

In the United States, some critics have a dissenting view that prefers the Byzantine text-type, such as Maurice Arthur Robinson and William Grover Pierpont. They assert that Egypt, almost alone, offers optimal climatic conditions favoring preservation of ancient manuscripts while, on the other hand, the papyri used in the east (Asia Minor and Greece) would not have survived due to the unfavourable climatic conditions. So, it is not surprising that if we were to find ancient Biblical manuscripts, they would come mostly from the Alexandrian geographical area and not from the Byzantine geographical area. The argument for the authoritative nature of the latter is that the much greater number of Byzantine manuscripts copied in later centuries, in detriment to the Alexandrian manuscripts, indicates a superior understanding by scribes of those being closer to the autographs. Eldon Jay Epp argued that the manuscripts circulated in the Roman world and many documents from other parts of the Roman Empire were found in Egypt since the late 19th century.[12] -->

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Pendahuluan The Comprehensive New Testament, misalnya, menyatakan bahwa English Standard Version memiliki kesesuaian 83% terhadap NA27.
  2. ^ P. M. Barnard, The Quotations of Clement of Alexandria from the Four Gospels and the Acts of the Apostles, Texts & Studies, vol. 5, no. 4 (Cambridge, 1899).
  3. ^ David Alan Black, New Testament Textual Criticism, Baker Books, 2006, p. 64.
  4. ^ Bruce M. Metzger, Bart D. Ehrman, The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption and Restoration, Oxford University Press, 2005, p. 278.
  5. ^ E. A. Button, An Atlas of Textual Criticism, Cambridge, 1911, p. 13.
  6. ^ Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on the Greek New Testament (Deutsche Bibelgesellschaft: Stuttgart 2001), pp. 315, 388, 434, 444.
  7. ^ NA26, p. 41.
  8. ^ UBS3, p. 164.
  9. ^ NA26, p. 124.
  10. ^ UBS3, p. 256.
  11. ^ UBS3, p. 616.
  12. ^ Eldon Jay Epp, A Dynamic View of Testual Transmission, in: Studies & Documents 1993, p. 280

Pustaka tambahan