Lompat ke isi

Asep Kambali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asep Kambali
Salah satu ciri khasnya yaitu selalu menggunakan pakaian tempo doeloe pada acara tertentu.
LahirAsep Kambali
Nama lainUdjo / Asep
PekerjaanSejarawan
Tahun aktif2002
Tinggi168
Situs webhttp://www.komunitashistoria.org
Facebook: AsepKambali Twitter: AsepKambali Instagram: asepkambali Edit nilai pada Wikidata

Asep Kambali (lahir 16 Juli 1980) adalah Sejarawan Indonesia, aktivis pelestarian sejarah dan budaya, serta pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI).[1] Dengan komunitasnya, ia mengajak kembali generasi muda untuk mencintai bangsa dan negaranya melalui pemahaman & penghargaan terhadap peninggalan sejarah dan budaya Indonesia.

Prinsip & Visi

Bagi Asep, sejarah adalah passion. Oleh karenanya, ia rela menghabiskan banyak waktu untuk mengisi dan menghadiri berbagai seminar/talkshow, atau pun membuat dan menyelenggarakan berbagai program/kegiatan yang berkaitan dengan sejarah bersama KHI yang didirikannya sejak 22 Maret 2003 di Jakarta. Sebagai sejarawan, Asep memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bidang tersebut. Maka, sangat beralasan jika dia kerap mengecam bangsanya, yang kini telah melupakan dan tak mau lagi menghargai sejarah dan tinggalannya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, kenapa bangsa ini tidak pernah besar, karena tidak mau menghargai sejarah,” kata Asep, tegas, bersemangat.[2]

Asep pun khawatir generasi muda Indonesia akan mengalami ‘amnesia’ sejarah. “(Karena) untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya.” [3] Asep sangat mempercayai dan memegang teguh statement-nya tersebut.

Kehidupan Awal

Ketertarikannya kepada sejarah dimulai dari dorongan gurunya di SMAN 1 Sukatani Bekasi Jawa Barat yang meyakinkannya bahwa mata pelajaran sejarah akan mempermudahnya masuk di pendidikan tinggi. Walaupun sebenarnya Asep tidak menyukai sejarah, dan justru lebih tertarik kepada Bahasa Inggris,[4] setelah memasuki Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Jakarta, ia menyadari bahwa jurusan tersebut memberi kesempatan pekerjaan yang besar. Ia juga aktif di Senat mahasiswa sebagai ketua, yang memungkinkannya memulai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kunjungan ke tempat bersejarah, dan akhirnya menjadi awal dari KHI itu.

Riwayat Pendidikan

Asep menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Cibeureum, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat tahun 1994. Sementara pendidikan menengah pertamanya diselesaikan di SMPN 1 Cipanas tahun 1997 dan pendidikan menengah atasnya di SMAN 2 Cianjur. Namun, hanya setahun bersekolah, Asep kemudian mengikuti kedua orang tuanya pindah ke Bekasi dan melanjutkan sekolah di SMAN 1 Sukatani hingga lulus di tahun 2000.

Asep kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2000 melalui jalur PMDK dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2010, Asep mendapatkan beasiswa dari PT Indika Energy Tbk untuk melanjutkan S2 pada Program Pasca Sarjana Universitas Paramadina di Jakarta.

Pekerjaan dan Karier

Setelah malang melintang bekerja di berbagai tempat, antara lain sebagai Site Manager di Museum Bank Mandiri, General Manager di Roemahku Heritage Hotel, hingga menjadi kepala di sebuah museum di Kota Solo,[5][6] ia akhirnya memutuskan keluar dari "zona nyaman" untuk berkonsentrasi dengan beasiswa pendidikan magisternya dari PT Indika Energy Tbk dalam bidang Komunikasi Perusahaan di Universitas Paramadina Jakarta dan mengembangkan KHI hingga berhasil menghimpun lebih dari 23.000 anggota yang tersebar di seluruh Dunia.

Kini, masyarakat lebih mengenal Asep sebagai "guru sejarah keliling" karena kiprahnya di bidang pendidikan sejarah.[7] Dia kerap diundang menjadi pembicara, guru tamu, dan narasumber oleh berbagai instansi seperti sekolah, kampus, perusahaan dan berbagai institusi lain. Kemunculannya di publik pertama kali sejak tahun 2003. Setelah itu, Asep sering diundang menjadi narasumber dan muncul di berbagai stasiun televisi,[8] radio dan media massa lain seperti koran, majalah, tabloid, dll, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Kiprah Asep yang mampu menggerakan masyarakat secara massal untuk mengunjungi situs-situs pariwisata sejarah, budaya, dan museum, kini ditiru oleh banyak anggotanya di seluruh Indonesia. Tak aneh jika Asep sering dijuluki sebagai pelopor "Historypreneur" dan "Heritagepreneur"-nya Indonesia.

Prestasi & Penghargaan

  • Best Student Achievement of Senior High School, Bekasi, West Java.
  • Cum laude graduate of State University of Jakarta, 2007
  • Best graduate of State University of Jakarta, 2007
  • Pemuda Pilihan of tvOne in the context of 80 th, the Youth Pledge, 2008.
  • Indonesia Berprestasi Award (IBA) organized by XL and Dekominfo RI, 2008.[9]
  • Scholarship Winner of Master Program of Communication Corporate from Indika Energy – Paramadina Graduate School, 2010.
  • One of the 45 Inspiring Figure by KOMPAS, 2010.[10]
  • One of the Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) speakers, Bandung, 2012.
  • One of the resource persons at Kick Andy Show on Metro TV, Plesir Unik, Feb 17 2012.
  • One of the award recipients about the pursuit of concern for the Maritime Museum of the Council of Jakarta Tourism and Culture, July 6th 2013.

Pranala Luar

Catatan Kaki