Lompat ke isi

Kabupaten Raja Ampat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Irian Jaya Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini berdiri pada 9 Mei 2004 memiliki luas wilayah 46.296 km2 dan berpenduduk sebanyak 27.071 jiwa (2000).

Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antarpulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila menggunakan pesawat udara, lebih dulu menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15, atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga dua jam.

Berdasarkan potensi masing- masing distrik, pemerintah kabupaten merencanakan pengembangan wilayah untuk empat sektor, yaitu pariwisata, perkebunan, pertambangan, dan perikanan. Pariwisata, terutama wisata bahari, akan dikembangkan di Pulau Kofiau, Misool, Waigeo Selatan dan Barat, serta Kepulauan Ayau. Perkebunan dengan komoditas utama kelapa dalam dan kelapa sawit akan dipusatkan di Pulau Pam, Kofiau, dan Salawati. Kegiatan pertambangan dipusatkan di Pulau Salawati, Waigeo, Gag, Batanta, dan Misool. Di Salawati terdapat potensi batu bara dan migas. sedangkan Waigeo dan Gag memiliki nikel. Sementara itu, Batanta dan Misool masing-masing menyimpan potensi emas dan bahan baku pembuatan semen, sedangkan kegiatan perikanan diarahkan ke Kepulauan Ayau, Waigeo, Batanta, Salawati, dan Kofiau.