Albertville

Albertville
Albertville
	Lambang kebesaran
	Albertville
	Lokasi di Region Auvergne-Rhône-Alpes Albertville
	Koordinat: 45°40′36″N 6°23′36″E / 45.6767°N 6.3933°E
Negara	Prancis
Region	Auvergne-Rhône-Alpes
Departemen	Savoie
Arondisemen	Albertville
Kanton	Albertville-Nord dan Albertville-Sud
Pemerintahan
• Wali kota (2008–2014)	Philippe Masure
Luas
• Land1	17,54 km2 (677 sq mi)
• Populasi2	18.480
• Kepadatan Populasi2	11/km2 (27/sq mi)
Kode INSEE/pos	73011 / 73200
Ketinggian	328–2.030 m (1.076–6.660 ft) ; (rerata 352 m or 1.155 ft)
Situs web	http://www.albertville.com/
	1 Data Pendaftaran Tanah Prancis, tak termasuk danau, kolam, gletser > 1 km² (0.386 mi² atau 247 ekar) dan muara sungai. 2 Population sans doubles comptes: penghitungan tunggal penduduk di komune lain (e.g. mahasiswa dan personil militer).

Albertville (Arpitan: Arbèrtvile) merupakan sebuah komune di departemen Savoie, region Rhône-Alpes sebelah tenggara Perancis.

Kota ini terkenal karena menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1992.

Geografi

Albertville terletak di Sungai Arly, dekat pertemuan dengan Sungai Isère. Albertville berada pada ketinggian antara 345 hingga 2.037 meter (1.130 hingga 6.680 kaki).

Gunung yang berada di dekatnya meliputi: Belle Etoile, Dent de Cons, Négresse, Roche Pourrie, Mirantin, Pointe de la Grande Journée, dan Chaîne du Grand Arc.

Jajaran gunung di dekatnya meliputi: Bauges; Beaufortain, dan Vanoise.

Sejarah

Kota modern Albertville dibentuk pada tahun 1836 oleh Raja Charles Albert dari Sardinia, yang menggabungkan kota abad pertengahan Conflans, yang memiliki bangunan dari abad ke-14, dengan kota L'Hôpital. Sejak itu, Albertville telah mengembangkan perdagangan antara Perancis, Italia dan Swiss. Industri seperti pabrik kertas dan pembangkit listrik tenaga air dapat ditemukan di sepanjang sungai tersebut.

Olimpiade Musim Dingin 1992 yang diselenggarakan di wilayah Savoy, dengan Albertville sebagai tuan rumah. Beberapa tempat olahraga kemudian diadaptasi untuk penggunaan lainnya. Beberapa tempat olahraga masih tetap seperti gelanggang es yang dirancang oleh arsitek Jacques Kalisz, meskipun kota ini lebih menonjol di bidang industri daripada pariwisata.

Pada tahun 2003, kota ini dicap sebagai "Kota seni dan sejarah".