Lompat ke isi

Pameungpeuk, Garut

Koordinat: 7°38′0″S 107°43′0″E / 7.63333°S 107.71667°E / -7.63333; 107.71667
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Mei 2014 08.29 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman))

7°38′0″S 107°43′0″E / 7.63333°S 107.71667°E / -7.63333; 107.71667

Pameungpeuk
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenGarut
Pemerintahan
 • CamatJujun Juhana, AKS S.Sos.
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri32.05.27 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3205070 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan7
Peta
PetaKoordinat: 7°37′36″S 107°44′13″E / 7.62667°S 107.73694°E / -7.62667; 107.73694
Pantai Pameungpeuk pada tahun 1918.
Orang Belanda di pulau di Teluk Cilauteureun dekat Pameungpeuk (tahun 1918).

Pameungpeuk adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.


SEJARAH SINGKAT PAMEUNGPEUK

    PAMEUNGPEUK, Pada zaman dahulu ada seorang anak yang bernama Prabu Gesan Ulun.

Anak tersebut yang bernama Prabu Gesan Ulun, Beliau Sangat patuh sekali pada perintah ayah nya, sampai suatu ketika ayahnya memberikan wasiat kepada anak nya " Nak jika ayah meninggal nanti jasad ayah jangan di kubur, melainkan harus di buang ke sungai. dan jika jasad ayah hanyut terseret air maka kamu harus mengikuti jasad ayah . dan jika jasad ayah berhenti atau tidak terbawa air lagi maka kubukanlah ayah di tempat itu" Kata si ayah Prabu Gesan Ulun memberikan wasiat kepada anaknya.

    Sampai suatu ketika Ayah dari Prabu Gesan Ulun itu meninggal / wafat, lalu si Prabu Gesan Ulun Bersama para prajuritnya membuat bendungan di sungai dengan Batu Besar, Kalaqu di dalam Bahasa SUNDA mah Artinya MEUNGPEUK cai. Pada saat pengerjaan bendungan ada beberapa rajurit yang terjatuh Kalau di dalam Bahasunda mah LABUH. DAN OLEH MASYARAKAT SUNGAI ITU DI BERI NAMA CI PALEBUH
       Setelah semuanya selesai , Prabu Gesan Ulun pun menghanyutkan Jasad ayahnya dan beliau pun mengikutinya sampai ke muara laut YANG BERTEPATAN DI PANTAI SAYANG HEULANG. Kemudian  jasad ayahnya berhenti di situ. Lalu Prabu Gesan Ulun pun Menguburkan Jasat ayahnya di Tempat Itu. LALU TEMPAT ITU OLEH MASYARAKAT DI BERI NAMA CI LAUT EREUN.
                DARI KILASAN SEJARAH SINGKAT PAMEUNGPEUK DI ATAS, KESIMPULAN NYA ADALAH NAMA KOTA PAMEUNGPEUK ITU DI BERIKAN UNTUK MENGHARGAI SEJARAH SEORANG ANAK YANG PATUH PADA AYAH NYA SAMPAI WASIAT AYAH NYA PUN DIA LAKSANAKAN. BERSAMA PARA PRAJURIT NYA DIA MEMBENDUNG SUNGAI DENGAN BATU-BATU BESAR KALAU DALAM BAHASA SUNDA DI SEBUT MEUNGPEUK.
   DAN DARI PERJUANGAN MEUNGPEUK SUNGAI ITU MASYARAKAT MEMBERIKAN NAMA PAMEUNGPEUK.
             
           


       SAYA Menulis cerita SEJARAH SINGKAT PAMEUNGPEUK INI Bukan saya yang mengarang atau mengada-ngada .
  Cerita ini saya ambil Dari sumber yang di percaya (CERITA DARI ALMARHUM KAKE SAYA KETIKA SAYA MASIH KELAH 2 SD BELIAU SERING MENCERITAKAN CERITA ITU BERULANG KALI KEPADA SAYA, DAN ALHAMDULLILAH SAYA MASIH MENGINGATNYA SAMPAI SEKARANG)

Kelurahan/desa

  1. Bojong
  2. Jatimulya
  3. Mancagahar
  4. Mandalakasih
  5. Paas
  6. Pameungpeuk
  7. Sirnabakti