Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kecelakaan Kereta Api 2004-2014 | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis kecelakaan | 1987 | 1993 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 |
Antarkereta api | 7 | 1 | 9 | 5 | |||||||||
Kereta dan kendaraan lain | 31 | 0 | 10 | 22 | |||||||||
Anjlok dan terguling | 90 | 0 | 99 | 52 | |||||||||
Kereta terkena longsor | 4 | 0 | 3 | 7 | 2 | ||||||||
Lain-lain (kriminal) | 289 | 0 | 294 | 297 | |||||||||
Sumber: Koran Tempo 1 Februari 2007 |
Berikut adalah daftar kecelakaan kereta api di Indonesia.
1944
Pada tanggal 25 Desember 1944, 200 orang tewas dan 250 orang terluka ketika kereta api kehilangan rem di lembah Anai Sumatra Barat.
1987
19 Oktober 1987, sekitar jam 06.45, KA 220 eksekutif Merak bertabrakan dengan KA 225 yang sedang melaju (tabrakan head-to-head) di daerah Pondokbetung, Bintaro, Tangerang. Kecelakaan ini terjadi akibat human error. Terjadi dikarenakan KA 225 yang direncanakan bersilang dengan KA 220 di Stasiun Kebayoran, diganti menjadi di Stasiun Sudimara. Masinis KA 225 salah mendengar semboyan sehingga KA 225 berangkat tanpa sepengetahuan PPKA Stasiun Sudimara. Peristiwa ini mengakibatkan 156 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka. Peristiwa ini dikenal dengan Tragedi Bintaro.[1]
1993
- 2 Nopember 1993 sekitar jam 7.30 pagi terjadi peristiwa tabrakan antara Kereta Rel Listrik di daerah ratu Jaya Kota Depok, Peristiwa Kecelakaan Kereta Api Ratu Jaya 1993 adalah peristiwa tabrakan hebat dua kereta api yang merupakan kecelakaan terburuk ketiga dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia setelah terjadinya Tragedi Bintaro atau peristiwa kecelakaan kereta api di bintaro pada 19 Oktober 1987 dan kecelakaan Kereta api 146 Empu Jaya yang menabrak Kereta api 153 Gaya Baru Malam Selatan pada 25 Desember 2001. Kecelakaan ini mengakibatkan jatuhnya 20 korban meninggal dunia dan seratus orang mengalami luka-luka..[2]
2001
- 25 Desember 2001, sekitar jam 04.33, Kereta api 146 Empu Jaya menabrak Kereta api 153 Gaya Baru Malam Selatan yang sedang menunggu bersilangan di sepur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.[3]
2002
10 Juni 2002, jam 11:37 WIB, rangkaian langsiran lokomotif BB 306 15 yang membawa 7 rangkaian gerbong semen (KKW) bertabrakan dengan rangkaian kereta api batu bara nomor KA-2807 lokomotif BB 204 10 yang membawa 8 gerbong batubara (KKBW) dan lokomotif pendorong BB 306 14. Tabrakan terjadi di perlintasan Koto Luar di kilometer 11+450 petak jalan Pauhlima – Indarung.
2003
- 3 Januari 2003, 04:45, kereta api 73 Bima jurusan Surabaya - Gambir anjlok di Km 312+8/9 Emplasmen Stasiun Bumiayu, Wesel no. 13A Petak jalan antara Stasiun Kretek – Linggapura Lintas Kroya - Cirebon. Tidak ada korban jiwa.
- 21 April 2003, 14:25, rangkaian kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) anjlok di Km 8 + 470/ petak jalan antara Stasiun Tanjung Karang – Tarahan Desa Sumur Putri, Kecamatan Garuntang, Bandar Lampung. Tidak ada korban jiwa.
- 14 Mei 2003, 12:40, rangkaian kereta api 107 jurusan Surabaya – Yogyakarta Tugu anjlok di km 204. Tidak ada korban jiwa.
- 30 Mei 2003, 09:27, kereta api 122 Fajar Utama Semarang anjlok di Km 156 + 0/3 emplasemen Stasiun Kadokangabus petak jalan antara Stasiun Cilegeh – Kadokangabus, Kabupaten Indramayu. Tidak ada korban jiwa.
- 30 Juli 2003, 00:35, rangkaian kereta api 1404 yang membawa bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dengan total l berat rangkaian 855 ton anjlok dan beberapa gerbong terguling. Tidak ada korban jiwa.
- 1 Agustus2003, 09:40, kereta api 84 Kamandanu rute Jakarta Gambir - Semarang Tawang anjlok di Km 52+600 s/d 53+100 petak jalan antara Stasiun Lemahabang - Kedunggedeh Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Sebanyak 6 penumpang luka berat dan 12 penumpang luka ringan.
- 27 Oktober 2003, 12:05, kereta api Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasar Turi – Jakarta Gambir anjlok di Km 38 + 420 petak jalan antara Stasiun Karangjati – Gubug, Kabupaten Grobogan.
2006
- 13 Desember 2006, kereta eksekutif Sawunggalih, rute Kutoarjo-Jakarta, anjlok di Karangsari, Cilongok, Banyumas. Tidak ada korban.
- 11 Desember 2006, kereta Mutiara Timur, rute Surabaya-Banyuwangi, anjlok di desa Randu Agung, Klakah,Lumajang. Tidak ada korban.
- 1 November 2006, kereta eksekutif Parahyangan, rute Bandung Jakarta, anjlok di Kampung Babakan, Tanjung Pura,Karawang. Tidak ada korban.
- 14 April 2006, Sebuah kereta api bermuatan CPO atau minyak sawit mentah yang sedang berjalan pelan ditabrak dari belakang oleh kereta api serupa di desa Fortuna Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Dua orang penumpang tewas dalam kejadian ini.
- 16 April 2006, Grobogan, 02.15 dini hari. Kereta api Kertajaya dengan masinis Nurhadi bertabrakan dengan kereta api Sembrani dengan masinis Muhadi. Sebanyak 14 orang tewas. Bermula dari KA Kertajaya yang masuk ke Stasiun Gubug dari arah Jakarta. Saat itu, Kertajaya masuk di Jalur 1. KA Gumarang kemudian masuk ke Stasiun Gubug di jalur 2. Setelah Gumarang melintas, seperti tidak sabar, KA Kertajaya nyelonong keluar stasiun dan masuk ke jalur 2. Padahal, saat itu KA Kertajaya belum diberi aba-aba untuk jalan. Ketika KA Kertajaya masuk ke jalur 2 tiba-tiba KA Sembrani dengan masinis Muhadi datang dari arah Jakarta dengan kecepatan tinggi, dan tabrakan hebat pun tak dapat dihindari.
- 18 April 2006, kereta rel listrik Pakuan jurusan Jakarta-Bogor menabrak Metromini S-64 jurusan Pasar Minggu-Cililitan. Lima orang meninggal di tempat, seorang meninggal di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya masih dalam kondisi kritis. Peristiwa itu terjadi saat Metromini hendak melewati perlintasan kereta api Duren Kalibata, Jakarta Selatan, di bawah fly over Kalibata sekitar pukul 3 sore. Menurut seorang saksi mata, kecelakaan itu terjadi sebab laju Metromini tertahan karena tepat di depannya ada angkutan lain yang sedang berhenti. Meski sopir sudah membunyikan klakson berkali-kali supaya angkutan lain maju, tapi tidak dihiraukan.
2007
- 2 Januari 2007, kereta komuter 241 rute Jakarta-Bojong Gede anjlok di jalur 10 Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat. Tidak ada korban.
- 16 Januari 2007, subuh, rangkaian kereta api Bengawan jurusan Solo-Tanahabang terputus di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lima orang penumpang dilaporkan tewas, ratusan lainnya luka-luka akibat insiden ini. Dari jumlah korban tewas sebanyak 5 orang, tiga di antaranya berhasil diidentifikasi. KA Bengawan membawa 12 gerbong, gerbong 4 jatuh ke sungai, sedangkan gerbong 5 sampai dengan 12 miring di atas rel. [1]
- 24 Januari 2007, 16:00 WIB, kereta api diesel jurusan Jakarta Kota-Rangkasbitung membawa 7 gerbong penumpang anjlok di stasiun Palmerah. Tidak ada korban.
- 29 Januari 2007, kereta ekonomi Bengawan, rute Solo-Jakarta, anjlok di Stasiun Bangodua, Klangenan, Cirebon. Tidak ada korban.
- 31 Januari 2007, kereta bisnis Sancaka, rute Surabaya-Yogyakarta, anjlok di Nganjuk, Jawa Timur. Tidak ada korban.
- 2 Februari 2007, 08:20 WIB, kereta api penumpang Sri Bilah (masinis M. Amin, 45 tahun) bertabrakan dengan kereta api barang lokomotif BB 30334 (masinis Asmawan, 40 tahun), di pintu lintasan keluar Stasiun Rantau Prapat, Sumatera Utara. Dugaan awal, penyebab terjadinya tabrakan karena petugas lalai memindahkan jalur rel keluar masuk kereta api. Tabrakan ini mengakibatkan 9 orang luka berat dan 26 luka ringan. [2]
- 25 Maret 2007, 10:00 WIB, Kereta api Rapih Dhoho jurusan Blitar-Surabaya menabrak truk gandeng bermuatan pupuk di desa Sumbergarum, kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, 1,5 km dari stasiun Garum. Di lokasi kecelakaan diketahui tidak memiliki pintu perlintasan kereta api. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini tetapi mengakibatkan lumpuhnya lalu lintas kereta api di jalur setempat.[3]
- 26 Maret 2007, 15:27 WIB, Kereta Api Mutiara Timur dari Banyuwangi dengan tujuan Surabaya, menabrak tiga buah mobil dan satu sepeda motor. Pintu kereta api tidak tertutup dan sirene tidak berbunyi. Akibatnya tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.Surya Online
- 7 April 2007, pk. 03.10, Kereta api Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang anjlok di Surodadi, Kabupaten Tegal menyebabkan tewasnya seorang bayi 8 bulan, sementara 14 penumpang lainnya cedera.Surya Online
- 21 April 2007, 03.35, Kereta api Serayu jurusan Senen-Kroya anjlok di Cilengkrang, Cibatu, Garut, Jawa Barat. Sebanyak tiga gerbong jatuh ke jurang sedalam 30 meter yang ada di pinggiran rel kereta. 40 orang terluka serta 6 orang lainnya luka berat.[4]
- 21 April 2007, 12.15, Kereta api Argo Lawu jurusan Solo-Gambir anjlok di daerah Purwokerto. Tak ada korban yang jatuh.[4]
- 5 Agustus 2007, sebanyak 14 dari 20 gerbong kereta api bermuatan semen jurusan Indarung-Teluk Bayur terguling di kawasan Kampung Juar, Padang, Sumatera Barat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang belum diketahui penyebabnya itu.
- 12 Agustus 2007, kereta api Gumarang jurusan Surabaya-Jakarta di dusun Kramat, desa Mangunsari kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan. Belasan orang mengalami luka-luka. Kecelakaan diduga disebabkan oleh aksi sabotase yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Dugaan ini dikuatkan dengan adanya salah satu ruas rel yang dipotong dengan gergaji sepanjang lima meter dan baut penguncinya dilepas. Namun rel tersebut tidak diambil. Dibiarkan di tempatnya.
- 17 Agustus 2007, 16:05; sebuah kereta barang membawa 20 gerbang peti kemas dari Surabaya menuju Jakarta anjlok di stasiun pelabuhan, Batang, Jawa Tengah. [5]
2008
- 4 Juli 2008 Dua kereta api bertabrakan di jalur dua Stasiun Sengon Purwosari Pasuruan, Jawa Timur. Tabrakan terjadi akibat lokomotif BB 30121 tanpa gerbong yang turun dari arah Malang remnya tak berfungsi. Akibatnya, lokomotif yang dijalankan masinis Harianto, warga Bangil, tidak dapat berhenti di jalur 2 Stasiun Sengon. Pada saat bersamaan datang rangkaian kereta api BBM yang ditarik lokomotif CC 20327 dari arah Bangil yang dijalankan masinis Katnadi warga Malang, masuk juga di jalur 2. Akibatnya, tabrakan tidak bisa terhindarkan. Akibat tabrakan adu depan itu, kedua lokomotif mengalami kerusakan cukup serius. Kedua muka lokomotif ringsek, termasuk rangkaian gerbong BBM. Karena posisi tabrakan tepat di atas persilangan jalur, mengakibatkan seluruh perjalanan kereta api Surabaya-Malang lewat Bangil, atau sebaliknya menjadi tertunda. [6]
2009
- 23 Januari 2009. Kereta api peti kemas Antaboga sedang berhenti di sepur satu Stasiun Kapas Bojonegoro. Dari timur datang kereta api Rajawali dengan kecepatan tinggi. Petugas PPKA Stasiun Kapas tidak memindahkan wesel ke jalur dua yang masih kosong. Tabrakan tidak mampu dihindari lagi. Dari kejadian tercatat bahwa masinis kereta api peti kemas Antaboga dan asistennya tewas terjepit dalam kondisi lokomotif yang ringsek.[7]
2010
- 29 Juni 2010 kereta api Logawa anjlok dan terguling di dusun petung, desa pajaran, kecamatan saradan, kabupaten madiun, jawa timur sekitar 1 kilometer dari perbatasan Madiun-Nganjuk. Enam penumpang tewas terjepit gerbong. Diduga kereta terguling karena kecepatannya tinggi saat masuk jalur belok..[8]
- 2 Oktober 2010 Tabrakan kereta api Petarukan 2010 antara kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak kereta Senja Utama Semarang yang saat itu sedang menunggu di stasiun Petarukan. KA Senja Utama Semarang menunggu di jalur 3 untuk disusul KA Argo Bromo Anggrek. Tetapi KA Argo Bromo Anggrek dari arah Jakarta memasuki jalur yang salah. Kereta tersebut masuk di jalur 3 yang sudah terisi KA Senja Utama Semarang. Akibatnya kereta itu menabrak kereta Senja Utama Semarang dari belakang, dan 4 gerbong paling belakang dari KA Senja Utama Semarang rusak berat.[9]
2011
- 28 Januari 2011 Tabrakan Kereta Api di Stasiun Langen antara Kereta api Mutiara Selatan tujuan Bandung menabrak Kereta api Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo yg saat itu sedang menunggu bersilang dengan KA 103 Mutiara Selatan di Stasiun Langen.Tetapi KA Mutiara Selatan melanggar sinyal dan langsung masuk Ke jalur 3. Tabrakan pun tak terhindari. kedua lokomotif kedua KA itu CC 201 62 DIPO INDUK PWT dan CC 203 11 DIPO INDUK BD rusak di bagian depan.[10]
2012
- Februari 2012 Tabrakan antara Kereta Api Babaranjang tujuan Tanjung Enim dan Batubara Kertapati tujuan Sukacinta. 4 orang tewas di tempat, 2 lokomotif, yaitu CC20216 dan CC201 89 11 ringsek dan terbakar. Musibah ini mengakibatkan PT Kereta Api kehilangan CC201 89 11.
- 4 Oktober 2012 Kereta api Commuter Line 435 tujuan Jakartakota anjlok di Stasiun Cilebut, peron stasiun rusak karena tertabrak gerbong 3. Akibat kejadian ini jadwal perjalanan commuter line hanya sampai Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Bogor ditutup karena kereta tidak bisa lewat
- 14 Desember 2012 KA 187 KRD Pasuruan anjlok di jembatan kaligantung desa Wanatri kecamatan Mojosurya kabupaten Sidoarjo mengakibatkan KA 85 MutTim Pagi, KA 130/131 Logawa, KA 136/137 Sri Tanjung dari Surabaya, KA 86 MutTim Pagi, KA 129/132 Logawa, KA 138/135 Sri Tanjung dari Banyuwangi/Jember 2 rangkaian K3 10011 85 SDT,K3 10119 76 JR ditarik Lokomotif CC203 40, Crane NR SDT, CC204 25, KD3 10115 73, CC201 45 dibawa ke Dipo Induk SDT. 3 KA sampai Stasiun Waru Kapolres Sidoarjo AKBP Bambang Iskandar menuju tempat rangkaian anjlok.
2013
- 4 November 2013, KRL 456/457 Eks 05-115 anjlok di Stasiun Bojong Gede. Hanya gerbong 05-615 dan 05-315 saja yang anjlok, tetapi hal ini mengakibatkan terlambatnya sebagian kereta KRL yakni, KRL 478/9, KRL 568, KRL 198/9, KRL 435/6. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
- 6 Desember] 2013,pukul 17.21KA 269 Kalimaya anjlok ke sungai depok, akibatnya KA 1135, KA 345, KA 233, KA 7096L/7097L, dan KA 7095L/7098L telat 4 jam 50 orang selamat 167 terluka dilarikan ke RSUD Tangsel
2014
- 3 Januari 2014, KA 7118 Pangrango anjlok di sekitar Cicurug dikarenakan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kereta yang anjlok hanya kereta paling belakang, tepatnya KMP3 batik.
- 10 Februari 2014, salah satu gerbong Kereta api Siliwangi dari Stasiun Cianjur tujuan Stasiun Sukabumi anjlok dan menghantam Terowongan Lampegan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun terowonganya rusak ringan.
- 28 Maret 2014 Pukul 16.25 KA 91 Fajar Utama Semarang relasi Semarangtawang - Jakarta Pasar Senen anjlok di petak Kedunggedeh - Bekasi, Karawang, Jawa Barat. Kereta anjlok tidak jauh dari perlintasan Tanjungmekar, Karawang Jawa Barat. Kereta yang anjlok adalah kereta ke 6 dari total 9 kereta yang dibawa. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun akibat peristiwa ini, sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju Jakarta ke arah Bandung ataupun Jawa Tengah/Timur mengalami keterlambatan akibat antrian di jalur Bekasi - Karawang.
- 04 April 2014 sekira pukul 18.06, Kereta Api Malabar relasi Bandung - Malang Kota Baru dengan nomor Lambung KA 86 mengalami anjlok dan terguling akibat menghantam longsoran di Kampung Terung, Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat. 1 lokomotif dengan seri CC2061355 masuk ke jurang bersama 2 kereta kelas eksekutif yang berdempetan dan menggantung di rel. Kereta eksekutif bernomor seri K1 0 67 22 BD. (sebagai ekeskutif 2) dan K1 0 67 27 BD (dan sebagai eksekutif 1) serta Kereta Restorasi (nomor seri tidak diketahui) saling menghantam ketika peristiwa terjadi. 3 orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka -luka. Peristiwa ini menyebabkan perjalanan lintas Bandung - Kroya terputus, dan perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dialihkan melewati Cikampek - Cirebon - Purwokerto - Kroya
- 04 Mei 2014 pukul 22.42 KA 110 Ekonomi AC Bogowonto relasi Jakarta Pasar Senen - Yogya Lempuyangan tertabrak Truk Kontainer di Perlintasan Sebidang KM 248-250 Antara Petak stasiun Karangsuwung - Ciledug, Kabupaten Cirebon. Lokomotif 206 13 69 dan satu kereta pembangkit bernomor seri P 0 08 01 SLO anjlok dan terguling di TKP. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, namun peristiwa ini mengakibatkan lintas perjalanan Cirebon - Kroya terputus dan dialihkan perjalanannya. Kereta dari Barat, setelah stasiun Cirebon tidak melewati Karangsuwung (selatan) namun melewati stasiun Waruduwur, Tegal, kemudian berbelok ke arah Slawi dan Prupuk. Kemudian kereta berjalan normal di lintas Prupuk - Kroya. Sementara kereta dari timur dari stasiun Prupuk berbelok ke arah Slawi kemudian memutar lewat Tegal dan Waruduwur, kemudian melintas Cirebon - Jakarta dengan normal. Keterlambatan perjalanan kereta akibat peristiwa ini berkisar 3-4 jam
- 28 Mei 2014 pukul 18.39 KA 44L Eksekutif Bangunkarta relasi Jakarta Gambir - Surabaya Gubeng menabrak sinyal stasiun cikampek KM 145-125 Lokomotif 203 98 07 dan satu kereta wisata Nusa Tenggara bernomor seri W 5 14 01 JR anjlok ke rel Jalur kereta api Cikampek-Padalarang KA dari cirebon hingga Tanjungrasa, dan KA dari bandung hingga Cibungur tujuan mereka diahlikan bus
- 5 Juni 2014 pukul 03.30 KA B175 Campuran Danau Singkarak relasi Sawahlunto-Padangpanjang masuk jalur 6 Stasiun Singkarak ada KA 2835 Semen akibat BB204 93 04 dan BB303 78 04 masuk ke Jl. Sutan Syahrir kemacetan Masinis BB204 14 Sukarno Subandrio warga Solok dan masinis BB303 78 04 Nur Ghazali kemudian NR PP mengangkut 2 Lokomotif ke BY Padanhg untuk diperbaiki
- 22 Juni 2014 pukul 06.05 KA BBR 78 anjlok di desa Rejosari, Natar, Lampung Selatan pada gerbong nomor 30 anjlok ke bawah tebing Stasiun Tanjungkarang mengakibatkan nomor 30 tempenya batubara, Humas Divre III Achamd Abubakar mengatakan, CC205 13 34 dan CC202 08 06 serta CC202 86 06 gerbong lepas sendiri anjlok ke sawah bernomor CC 205 40 alias CC 205 13 34.
- 23 Juli 2014 pukul 16.01 WIB Korban Kereta Api Malabar Sekitar 200 Meter Jalan Palang Pintu artis-artis Lawan Selebriti Hadian Saputra.. KU Kecewa Pada Korban Lokomotif CC 204 58 Disusun Rel Kecelakaan.. Kereta Api (Nama Samudra Saesarez Novandito & Rinrin Marinka), Banyak Jiwa 50 Mati Setengah 12 Jam..
Statistik
Dalam kurun Januari hingga okteber telah terjadi 6 kecelakaan kereta api di Indonesia. Menurut anggota komisi 5 DPR, Aboe Bakar Al-Habsy, dalam kurun waktu 4 bulan dari Januari hingga April 2006, telah terjadi enam kecelakaan kereta api. Sedangkan selama periode September 2001 sampai April 2006 telah terjadi 85 kecelakaan.
Lihat pula
Referensi
- ^ Slamet Suradio, Masinis KA dalam Tragedi Bintaro 1987 m.jpnn.com
- ^ Lima Kecelakaan Maut di Rel Jabodetabek news.liputan6.com
- ^ Tabrakan Kereta di Brebes Tidak Menghambat Perjalanan Kereta Lainnya tempo.co.id
- ^ KA Argolawu Anjlok di Banyumas antaranews.com
- ^ Kereta Barang Dievakuasi, Jalur Normal Pukul 22.00 WIB news.detik.com
- ^ Dua Kereta Api Bertabrakan di Pasuruan m.liputan6.com
- ^ Kereta Api Rajawali Tabrak Antaboga m.suaramerdeka.com
- ^ Korban Luka KA Logawa Dilarikan ke Madiun nasional.news.viva.co.id
- ^ Tabrakan Kereta Api di Pemalang Jadi Berita Dunia tribunnews.com
- ^ Tabrakan Kereta Diduga Akibat Kelalaian Manusia suarapembaruan.com